"DRAF {9}"

142 64 10
                                    


Annyeong haseyo🤭
-
-
Gimana kabar kalian hari ini? Baik lah, jangan sakit-sakit. Gak enak kalo sakit🤧
-
-
Gimana, puas tidak dengan ceritanya? Hihi, gak buat sakit mata kan gara-gara bacanya? Masih butuh revisi soalnya🤭
Komen aja disini, buat yang mau revisi, atau nanggepin ini cerita👉
-
-
Selamat Membaca, Fl ku😚


•••

KRING...
KRING...
KRING...

Bel istirahat berbunyi, seisi kelas mulai meninggal kan tempat duduk nya masing-masing. Begitupun dengan, Aurel dan Icha.

"Lo mau pesen apa?" tanya Icha,  setelah sampai didepan warung langganan nya.

"Susu coklat aja," jawab Aurel singkat.

"Gak makan?"

"Males. Gue duluan, ditempat biasa." lanjut Aurel, menunjuk kearah bangku waktu hari senin lalu ia makan bareng Icha, langsung mendapati angguk kan dari Icha.

Aurel berjalan sedikit malas kearah bangku no 4. Setelah duduk, ia membuka gadget nya, membuka Apk tiktok untuk mencari ketenangan.

Tapi siapa sangka, Apk ini malah membawa emosi nya semakin memuncak. Semuanya tentang Ariel, laki-laki yang amat dibenci ia sekarang, melebihi apapun yang ia benci!

"Kenapa harus dia, si!' pekik nya.

Memang, semenjak ia mendapat kn perkataan tak enak dari Ariel, ia tak pernah memegang Handphone nya.

Lagian, Aurel main  Hp sampe lupa waktu hanya untuk melihat konten-konten terbaru dari Akun tiktok Ariel, IG, maupun Apk sosial media lainya. Hanya untuk melihat Ariel!

Aurel dengan perasaan kesal, mulai menghapus akun-akun yang berkaitan tentang Ariel, berlaku untuk semua sosial media.

"Nih." suguh Icha. "Lagi ngapain, Lo?" tanya nya kembali,  seraya meminum air putih yang ia beli.

"Kepo banget," ketus nya, kedua mata nya tetap fokus melihat ponsel.

"Orang gue nanya." gerutu Icha mulai melahap makanan di hadapan nya.

Aurel tak menjawab, ia hanya fokus menghapus akun-akun yang berkaitan tentang Ariel.

Bukanya Aurel tak mau membuat akun baru lagi, hanya saja sayang, kalo akun tiktok nya ini hilang sia-sia, pengikutnya sudah lumayan, sekitar 3Rb lebih pengikut.

"Waw, pengikut nya udah banyak tuh?" ucap Icha, ketika melihat Aurel mengalih kan kearah profil.

"Apaan, si? Kepo banget," ketus Aurel mengahalangi papan layar ponsel nya.

"Namanya apa tuh? Gue mau liat juga konten-konten lo?" goda Icha, mengangkat-angkat kedua alisnya.

"K-E-P-O, kepo!" eja Aurel,  langsung mengalih kan tatapan nya ke layar ponsel, tanpa memperlihat kan nya ke pada Icha.

Icha hanya mendengus kesal, memakan sisa makanan nya, tak lupa tatapan sinis nya ia lontarkan untuk Aurel.

*****

Pulang sekolah 16:15.

"Bye, TikTokers," teriak Icha melambai kan tangan kanan nya terhadap Aurel yang tengah menghidup kan motor nya.

"Apaan si, Cha!" teriak Aurel kecil, seraya melihat sekeliling area parkir, antara mobil dengan motor karna malu. Yah, jarak antara parkir dengan motor hanya terhalang jalan untuk masuk, sekitar  lima meter.

Icha hanya tertawa puas, lalu masuk kedalam mobil Honda Civic warnah merah milik nya.

"Dasar mulut ember!" pekik Aurel, tatkala mobil Icha mulai menjauh dari gerbang sekolah.

Aurel And Four Boys [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang