"DRAF [27]"

16 5 2
                                    

Assalamualaikum!
Maaf yah, menunggu lama sampai saya update, banyak acara kemarin-kemarin🤭
-
-

Ini, salah satu momen foto setelah acara selesai! (Bukan mau pamer atau apa, cuman ngasih tau biar percaya kesibukan saya🤧🌻)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini, salah satu momen foto setelah acara selesai! (Bukan mau pamer atau apa, cuman ngasih tau biar percaya kesibukan saya🤧🌻)... Acara "Ucap Janji Pra Klinik🌻❤️ (Mohon doa nya yah kawan-kawan, semoga saya sukses dalam bidang saya maupun dalam membuat novel ini🤭❤️
-
-
Yuk ah, langsung cusss, baca ceritanya😻✨
•••

Bukanya masuk kelas yang sudah di depan mata Aurel malah diam, sesekali melihat kebelakang dengan senyuman yang tak pernah lepas semenjak berpamitan dengan Arel, pipi nya pun masih tersipu memikirkan kejadian tadi saat ia memeluk nya.

"Woy!" Teriak Rizky tiba-tiba memenuhi telinga Aurel, membuat gadis itu meringis menggesek-gesek telinga nya.

"Mcek! Bisa gak si, Lo kalo nyapa gue gak ngagetin?"

"Enggak?" Ledek Rizky.

Sekarang Aurel tak menggubris nya, memutarkan bola mata sambil berlalu meninggalkan Rizky seorang diri di depan pintu, tak lepas mengesek telinga nya yang masih terasa sakit.

"Mcek! Kebiasaan banget si tu, si Culun!" Gumam Aurel penuh emosi.

"Ayang!" Teriak Rizky kembali memenuhi ruangan setelah beberapa detik terdiam. "Kenapa sih ngejauh mulu? Aa kan pengen Deket terus sama ayang mbep!" Rengek nya tak jelas.

"Apaan si, Lo?!" Kesal Aurel menyingkirkan kepala Rizky dengan telunjuk nya. Lagi dan lagi Rizky merengek, sudut mata nya pun mulai melirik kearah segerombolan kelompok Ariel.

Aurel yang paham dengan sikap nya, seketika senyuman semrik terukir dari bibir manis nya. "Dah, ya? Lo gak usah ganggu gue terus. Gue udah jadian sama si Ariel tadi di belakang sekolah! Kalo Lo masih ganggu gue, gue bilangin sama si Ariel biar ngeluarin, Lo!" Bisik Aurel berhasil membuat mata Rizky membulat dengan tangan melipat kesal.

"Apa?! Ayang mbep jadian sama si Buaya darat?!" Teriak Rizky memenuhi  ruangan, semua matapun tertuju terhadap nya.

"Eh!" Refleks Aurel membungkam mulut nya dengan tawaan aneh seraya melihat sekeliling. "Jangan teriak-teriak, nanti semua orang bisa tau!"

Untuk beberapa detik, Rizky tak ada respon, wajah nya pun memerah dengan mata sedikit melotot melihat kearah Ariel yang masih terdiam melihat drama ke dua nya.

Rizky dengan kasar membuka bekapan itu, sambil berlaru ke tempat asal nya penuh emosi. Sedangkan Aurel, mengatur nafas nya yang tak teratur gara-gara tingkah Rizky barusan. Huh, untung Rizky menyebut nama Ariel dengan nama samaran, kalo tidak! Habis lah dirinya di ledek seluruh teman kelas nya.

"Hampir saja!" Gumam nya.

*****

Siang pun berganti malam. Dimana, Aurel masih mengurus mengganti perban paha Ariel karna kelalaian nya yang lupa mengganti perban tepat waktu.

Aurel And Four Boys [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang