"DRAF {11}"

147 56 7
                                    

WILUJEUNG SIANG SADAYANA😁
-
-
KUMAHA ATAU GIMANA KABAR NYA NIH?PASTI BAIK LAH🦈
-
-
JANGAN LUPA BAWA KERABAT, SAHABAT, SAUDARA, KEMBARAN, ATAU PAK RT JUGA BOLEH, BUAT BACA BARENG🙈
-
-
Part panjang🤯
-
-
JANGAN LUPA TINGGAL KAN JEJAK SETELAH MEMBACA😚
-
-
SELAMAT MEMBACA🦈

°°°

Pagi 06:05

Ariel masih terdiam diatas ranjang, dengan satu tangan memainkan rambut, satu tangan lagi masih menjadi penopang kepala Aurel. Ah... Anak ini memang teler kalo tidur!

HOAAMM...

Geliat Aurel di barengi nguap, setelah sadar, akan sinar matahari yang menyorot mata nya dari celah jendela. Memang, jendela Ariel dari siang sampai malam tak pernah ia tutup, entah apa alasan nya?

Segera Aurel melihat jam weker warna putih di atas nakas. Kini jam menunjukan 06:05.

AAA...

Teriaknya nya. "Kenapa Lo gak bangunin gue!" Pekik Aurel, bergegas ia menuruni ranjang Ariel, mengarah kamar nya terlebih dahulu, mengambil handuk kesayangan nya, lalu berlari lagi kearah kamar mandi.

•••

"Aduh... bisa telat ni gue, kaya kemarin!" Pekik nya, seraya memakai pakaian nya, dengan handuk yang belum ia lepas sejak keluar dari kamar mandi.

Setelah selesai, segera mengarah ketempat Make up, memakai bedak serta lipstik tak terlalu tebal. Selesai dengan itu, segera mengambil tas mengarah buku pelajaran.

"Jangan terburu-buru, gue anterin Lo sekarang," Seru Ariel tiba-tiba disela-sela Aurel memasukan buku pelajaran nya.

"Gak usah, Lo harus istirahat, biar cepet sembuh." balas nya tergesa-gesa.

"Gue udah sembuh buat anterin Lo doang mah," balas Ariel diiringi senyuman manis nya.

"Udah gak usah. Gue duluan yah?" ujar Aurel, seraya mengulurkan tangan saat sampai di depan Ariel.

"Tumben?" Canda Ariel seraya menahan tawa melihat kain handuk yang masih menempel di kepala Aurel.

"Cepet ih... balas! Gue buru-buru nih!" Sewot Aurel, langsung mendapati balasan uluran tangan dari Ariel.

"Assalamualaikum," teriak Aurel, sembari berlalu meninggalkan Ariel.

"Waalaikumsalam." Jawab Ariel masih terkekeh.

*****

Setelah sampai di parkiran motor, Aurel merasa aneh, kenapa semua orang melihat nya dengan tatapan serius, bahkan, seperti menahan tawa, ada juga yang tertawa kecil.

Entah itu orang yang ada di parkiran mobil maupun motor, balkon sekolah, dan setiap kelas yang sudah terpenuhi dengan murid nya masing-masing.

Dengan perasaan Aneh, Aurel berjalan nunduk dibarengi senyuman kecil nya.

'Pada kenapa dah?' batin nya heran.

Setelah sampai didepan kelas, lagi dan lagi semua orang yang berada didalam sana melihat Aurel tanpa ekspresi, tanpa terkecuali. Bahkan, Rizky saja terbuat bengong oleh nya.

'Ni orang pada kenapa? Gak salah lagi, abis minum Baygon pasti!' batin nya risih.

Segera Aurel berjalan sedikit lari kearah bangku nya, mendapati Icha dengan sikap yang sama.

Setelah beberapa detik terdiam, semua murid tertawa, tak luput dari sang sahabat disisinya. Bahkan, si tukang buat onar Rizky tertawa paling renyah.

"Lebih kusut lagikah dari kemarin tu otak?" teriak Rizky, disela-dela gelak tawa nya.

Aurel And Four Boys [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang