ASSALAMUALAIKUM
-
-
MAAF YA UPDATE NYA TELAT, TUGAS KULIAH BANYAK SOALNYA🤧... SEMOGA TETAL STAY YA SAYANG-SAYANG KU🤧❤️
-
-
SILAHKAN MEMBACA💐📍
•••RANG...
Tanpa Aurel sadari, gelas yang tengah di pegang nya terjatuh begitu saja membuat dirinya terperanjat kaget akan hal itu.
"Akh!" Teriak nya seraya melihat percikan gelas kaca yang tersebar kemana-mana.
"Apa ini?" Gumam Aurel memegang dada yang mulai terasa aneh.
BRUM...
BRUM...
BRUM...Kedua bola mata Aurel teralih kearah pintu rumah, segera Aurel berjalan untuk memastikan suara motor-motor yang berparkiran di dekat rumah nya.
"ARIEL!" Pekik Aurel di balik gorden tatkala melihat sang Abang yang tengah di bonceng dengan muka begitu pucat. Dengan cepat Aurel mendekat mengarah sekelompok orang-orang itu.
"Lo apain Abang, gue?!" Tanya Aurel terhadap Lion.
Lion tak menjawab, dia hanya menyimpan wajah tanpa ekspresi sambil membawa Ariel kedalam mengarah kamar. Menidurkan Ariel di atas ranjang nya, lalu menyuruh teman yang lain untuk menghangatkan Air.
"Lo apain Ariel?!" Teriak Aurel kembali tanpa mendapatkan jawaban dari Lion, anak laki-laki itu hanya fokus merobek celana Ariel hingga seatas paha.
Kedua bola mata Aurel membulat tak percaya, melihat paha Ariel yang mengelurakan begitu banyak darah dan terdapat bolong lumayan gede di sana akibat tertusuk tadi. Sedangkan Ariel, ia tak bergerak, diri nya tak sadarkan diri.
"A-arile!" Pekik Aurel menyingkirkan Lion untuk mendekati sang Abang. "Ariel, bangun! Lo kenapa lagi?!" Teriak Aurel memenuhi ruangan itu seraya memegang kedua pipi Ariel yang tak kunjung sadar. "Bangun! Ariel, bangun!" Tangis Aurel mulai menaik. "Bangun!"
Aurel mulai mengalihkan pandangan tak suka terhadap Lion seraya menunjuk anak laki-laki yang tengah kebingungan melihat kondisi sahabat nya itu.
"Lo! Lo apain kakak gue, hah?! udah kesekian kalinya Ariel kaya gini! Setiap pulang, pasti tubuh Ariel terdapat lebam atau hal lainya. Sedangkan kalian? Kalian tidak!" Tunjuk Aurel terhadap teman-teman Ariel. "Ini semua gara-gara kalian!"
"Mulai sekarang, Lo-lo pada gak usah jemput Ariel atau ajak-ajak Ariel mengikuti hal-hal buruk kalian! Keluar! Keluar!" Teriak Aurel begitu tegas, membuat anak laki-laki itu terperanjat mendengar nya, lalu mematuhi perkataan Aurel sambil berjalan dengan rasa yang semakin tak enak terhadap Aurel.
"Lion, ini air hangat nya." ujar Fadmi seraya membawa sebaskom kecil air hangat di tangan nya. "Li-lion?" Panggil fadmi, tatkala hanya melihat Aurel seorang tengah memandang nya dengan pandangan tak suka.
Aurel segera mengambil air hangat itu, lalu menyuruh Fadmi agar keluar. Dengan sedikit gugup, Fadmi menuruti. Sedangkan Aurel, mulai membasuh darah yang sedikit kering itu dengan perlahan dan hati-hati. Tidak ada reaksi apapun dari Ariel, anak laki-laki itu benar-benar tak sadarkan diri.
•••
Malam berganti siang. Kini jam di dinding menunjukan pukul 07:34. Aurel masih tertidur di sisi kasur Ariel dengan genggaman yang tak pernah dia lepas sejak malam hingga ketiduran.
Sinar mentari mulai masuk lewat jendela yang selalu terbuka itu, menyorot kearah kelopak mata Ariel. Sedikit gerakan mulai terlihat dari arah kedua mata Ariel, perlahan terbuka dengan ekspresi menahan sakit, wajah yang begitu pucat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aurel And Four Boys [Hiatus Sementara]
Humor(Masih tahap revisi, di revisi setelah End, dengan bantuan Author² lain yang koreksi nanti♥️) ••• Kisah 1Cewe And 4 Cowo. Kisah ini menceritakan Aurel serta 4Cowo yang memiliki karir masing-masing. Tentunya, dengan sifat cowo yang berbeda-beda. Kalo...