bab 3

123 2 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu semuanya.

Ketemu lagi nih sama aku di bab ini, gimana bab sebelumnya? Seru gak? Seru lah ya. Semoga kalian suka ya sama cerita aku ini. Dan buat yang lagi hijrah, semoga selalu Istiqomah. Aku tau kok rasanya gimana. Pokoknya tetep semangat ok.

Selamat membaca semuanya.

***

Kini terlihat Hira sedang membaca novel di kamarnya sambil rebahan. Dia terlalu larut dan masuk ke dalam dunia fiksi itu sehingga Hira terbawa emosi, sampai-sampai dia menagis sesegukan.

Sampai Hira tidak sadar bahwa abangnya sedang melihatnya dari depan pintu dengan tatapan bingung. Bagaimana tidak Hira yang ceria dan tidak pernah menagis di depan orang lain, sekarang dia menagis sesegukan. Bang Arkan pun menghampiri kia yang sedang menagis itu.

" Dek kamu kenapa? Kok nagis? Hafalan kamu gak mutqin? Atau dari tadi ngafalin tapi gak masuk-masuk? " tanya bang Arkan bertubi

" eh a-bang, kenapa ada d-i sini? " Tanya Hira sambil menghapus air matanya

" jawab dulu pertanyaan Abang tadi dek " ucap bang Arkan

" Pertanyaan a-pa bang " tanya kia lagi, mungkin dia tidak mendengar karena sibuk mengais.

" yang tadi loh deh " ucap bang Arkan

" iya adek gak denger bang, bisa di ulangi? Abangku yang ganteng " pinta Hira dengan wajah yang imut kan

" heh ok, Abang ulang pertanyaan ya. kamu kenapa? Kok nagis? Hafalan kamu gak mutqin? Atau dari tadi ngafalin tapi gak masuk-masuk? Apa gimana? " Ucap bang Arkan mengulangi pertanyaan ya.

" enggak bukan itu bang. Tapi tokoh utama di novel yang Hira baca mati huaaaaaaaa " kini Hira menagis lagi mengingat cerita yang dia baca tadi.

Bang Arkan langsung memeluk Hira, saat tau bahwa penyebab sang adik yang sedang menagis ini adalah novel. Sebenernya ya kalo boleh jujur bang Arkan sangat tidak percaya dengan apa yang dia lihat. Adik ya menagis tersedu-sedu hanya karena novel. Bang Arkan sebenarnya sudah bertanya beberapa kali tapi jawabannya ya itu. Karena gini ya bang. Mereka itu sempurna kalau ada di dunia nyata wah kia bakal doa sama Allah minta di jodohkan dengan salah satu dari mereka. Ya kira-kira seperti itu lah yang Hira katakan.

Siapa nih di sini yang setuju ke Hira angkat tangan ☝️. Ok lanjut ke ceritanya

Setelah kia sudah agak tenang baru bang Arkan berkata " dek lebih baik kamu baca kitab kamu aja gih, dari pada baca novel ujung-ujungnya nangis dan Abang yang harus nenangin dan dengerin curhatan kamu tentang cowok fiksi kamu itu. Atau kamu muroja'ah hafalan kamu aja, atau ziyadah hafalan kamu " jelas bang Arkan panjang lebar

" iya bang tapi "

" gak ada tapi-tapi dek, udah cukup kamu harus sadar mereka gak nyata dek "

" gak, pokoknya Hira mau mereka. Pasti ada kok wujudnya di dunia nyata. "

" lah siapa? Emang kamu baca novel apa? "

" adek baca novel yang sosok utamanya seorang Gus, pokoknya dia itu maa syaa Allah tabarokallah "

" terserah kamu aja deh. Abang capek berdebat sama kamu "

Kira-kira seperti itu perdebatan antara adik dan kakak saat ini. Bang Arkan dia langsung keluar kamar dan masuk ke dalam kamarnya untuk mengerjakan sesuatu. Sedangkan kia dia mencuci muka dan turun ke bawah dimana sang umi sedang mengobrol dengan seseorang lewat hp.

" iya rum, nanti kita atur buat ketemu pasti mereka seneng banget deh. Ya udah ya rum anak aku udah jalan kesini tuh. Assalamualaikum " ucap umi Zahra

" umi lagi bicara sama siapa tadi? " tanya Hira

" lagi bicara sama temen umi sayang. Nanti kamu ikut umi dan Abi ya " ucap umi Zahra

" tapi umi, Hira mau di rumah aja " ucap Hira

" ayolah sayang sekali-kali mau ya, jangan di rumah terus "

" tapi- "

" Tidak ada penolakan Hira "

Ya belum selesai Hira berbicara uminya sudah bertitah. Yang artinya itu harus di patuhi.

" pokoknya nanti kamu harus dandan yang cantik ok "

" ih enggak, umi kan tau Hira gak suka dandan umi. Lagian siapa yang mau liat wong Hira masih jomblo kok"

Setelah mengatakan hal itu. Hira langsung pergi ke taman belakang  rumahnya dimana. Dan terlihat Abi Emran sedang duduk di gazebo sambil membaca kitab. Hira menghampiri Abi Emran dan duduk di hadapannya.

" Abi lagi baca kitab apa " tanya Hira

" Abi lagi kitab ta'lim " jawab Abi Emran

" Kitab Ta'lim menceritakan tentang apa bi? "

" Kitab Ta'lim al-Muta'allim adalah kitab yang membahas tentang adab dan tata cara dalam menuntut ilmu. Dengan pembelajaran kitab Ta'lim al-Muta'allim diharapkan santri dapat memahami dan menguasai materi tersebut serta mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari "

" Nah kalo yang pengarang Syarah dan matan kitab ta lim itu siapa bi? "

" Az-Zarnuji adalah orang yang diyakini sebagai satu-satunya pengarang kitab Ta'lim Al-Muta 'allim, akan tetapi ketenaran namanya tidak sehebat kitab yang dikarangnya. Dalam satu literatur disebutkan bahwa Az-Zarnuji adalah seorang filosof Arab yang namanya disamarkan, yang tidak dikenal identitas namanya secara pasti "

" nah kal- "

" Hira cepet siap-siap sana "

***

Ok cukup sampai sini aja ya bab ini, insyaallah aku bakal sering abdet, kalo mood aku bagus ok. Sampai ketemu di bab selanjutnya semuanya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu semuanya.

mas lauhul Mahfudzku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang