bab 1

217 8 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu semuanya.

Ketemu lagi nih sama aku di cerita ini. Semoga kalian suka ya sama cerita aku ini.

Baik tanpa berlama-lama lagi selamat membaca semuanya.

***

Kini terlihat Hira sedang membaca Al-Qur'an sehabis solat tahajud. Dan sesekali muroja'ah hafalan ya. Ya Hira dia memang memiliki hafalan Al-Qur'an ya walaupun sedikit. Saat sedang sibuk muroja'ah, tak terasa azan subuh sudah berkumandang. Dan Hira pun langsung berdiri untuk melaksanakan solat qobliah subuh terlebih dahulu, baru setelah itu melaksanakan solat subuh.

Salat dua rakaat sebelum Subuh memiliki keutamaan lebih baik dari dunia dan seisinya. Amalan sunnah ini diterangkan dalam sejumlah hadits shahih.
Imam an-Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin menyebut hadits yang berasal dari Aisyah RA, bahwa Nabi SAW bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا رَوَاهُ الدُّنْيَا مُسْلِمٌ. وَفِي رِوَايَةٍ: «لَهُمَا أَحَبَّ إِلَيَّ مِنَ جميعا

Artinya: "Dua rakaat sebelum salat Subuh itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya." (HR Muslim) Dalam riwayat lain dikatakan, "Dua rakaat sebelum Subuh itu lebih aku sukai daripada dunia dengan segala isinya."

Imam Bukhari dan Muslim turut meriwayatkan masing-masing dalam Shahih-nya dengan redaksi,

كَانَ رَسُولُ اللهِ يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوَترُ برَكْعَة مِنْ آخر اللَّيْلِ وَيُصَلِّى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاةِ الْغَدَاةِ وَكَأَنَّ الْأَذَانَ بِأَذْنَيْهِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Artinya: "Rasulullah SAW biasa salat malam dua rakaat dua rakaat salam, dan pada akhir malam beliau salat Witir satu rakaat. Dan beliau juga biasa salat dua rakaat sebelum salat Subuh, seolah-olah beliau telah mendengar iqamah." (Muttafaq 'Alaih)

Makna dari hadits tersebut, kata Imam an-Nawawi, bahwa Rasulullah SAW bersegera melaksanakan dua rakaat salat sunnah sebelum Subuh (salat Fajar) seperti orang yang mendengar iqamah karena khawatir terlewat di awal waktu.

Dalam hadits lain, Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW senantiasamenjaga amalan salat 2 rakaat sebelum Subuh itu. Aisyah RA berkata,

لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ عَلَى شَيْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُدًا مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَي الْفَجْرِ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: "Nabi SAW tidaklah lebih menjaga suatu shalat sunnah melebihi dua rakaat sebelum salat Subuh." (Muttafaq 'Alaih)

Salat dua rakaat sebelum Subuh ini dikerjakan dengan pendek agar dapat melaksanakan salat fardhu dengan waktu yang luas, sebagaimana dijelaskan Imam an-Nawawi dalam Syarah Riyadhus Shalihin. Salat ini dikerjakan setelah muncul fajar shadiq (cahaya yang muncul di ufuk) dengan jelas.

Lebih lanjut Imam an-Nawawi menjelaskan, Nabi SAW bersegera mengerjakan salat sunnah dua rakaat sebagai bukti bahwa salat ini sangat penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan.

Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh

Mengikuti Teladan Rasulullah

Keutamaan salat qobliyah subuh yang pertama adalah sebagai usaha kita mengikuti teladan dari diri seorang Rasulullah saw. Rasulullah memberikan contoh kepada kita agar senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan salat qobliyah subuh.

mas lauhul Mahfudzku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang