• 𝘽𝙚𝙧𝙙𝙪𝙖 𝙙𝙞 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 •

242 11 3
                                    

WARNING!!!

🍷💐🍷

Ceklek~

Kamu menoleh ke arah pintu kamar mandi yang terbuka, di sana terlihat Nanami yang memakai handuk hanya sebatas pinggang ke bawah. Bagian atasnya bagaimana? Yaps, keumbar. Tapi gapapa, karena cuma kamu yang bisa lihat itu hihihi.

Matamu dan mata Nanami tak sengaja bertemu, cepat-cepat kamu palingkan wajahmu yang kamu yakini sudah memerah.

Walaupun sudah tidak melihat ke arah Nanami, jantungmu masih saja berdebar, bagaimana tidak. Melihat Nanami yang mengenakan handuk sebatas pinggang ke bawah dengan perut kotak-kotaknya yang terumbar sana sini, serta rambutnya yang masih meneteskan air sisa mandi tadi cukup membuat pikiranmu ke mana-mana.

Baik kamu dan Nanami masih setia diam. Nanami diam karena kamunya diam, Nanami kira kamu masih marah padanya, sampai-sampai memalingkan wajah begitu. Padahal aslinya kamu tengah salah tingkah.

Nanami berjalan menuju lemari pakaian, baru saja tangannya ingin membuka lemari, kamu menghentikan tangannya. “Kenapa, [Name]”

Deg~

“Ma-mas Ken?”

“Iya, [Name]?” sahutnya sekali lagi.

Kamu terdiam untuk beberapa saat. Nanami memutar dirinya menatap dirimu sepenuhnya. Tangannya terangkat untuk menangkup wajahmu, namun saat hampir menyentuhmu ia kembali menurunkan tangannya, tapi buru-buru kamu tahan.

Kamu tarik tangannya yang hendak turun dari untuk menangkup wajahmu. “Kenapa, hmm?” tanya Nanami.

“Kenapa engga manggil sayang? Kemana panggilan sayang mas buat aku? Kenapa juga engga jadi nangkup pipi aku tadi?”

'Ini kalau aku hap, dia marah engga ya? Lucu banget soalnya'

Nanami masih diam, pura-pura biasa aja padahal senang banget.

“Mas takut kamu risih, [Name]”

“Jangan panggil nama mas Kennn” rengekmu.

Nanami tersenyum tipis, sangat tipis sehingga kamu tidak menyadari kalau suamimu ini tengah tersenyum.

“Jadi maunya gimana, sayang?”

“Iya, gitu. Bener begitu. Panggilnya sayang jangan nama”

“Okay, lalu?”

“Maaf”

“Maaf buat?”

“Maafin aku karena udah keterlaluan”

“Kenapa mikirnya gitu, hmm?”

“Aku udah egois, aku juga terlalu kemakan amarahku waktu itu sampai-sampai engga mau skinship sama mas Ken, maafin aku”

“Maafin engga ya” ucap Nanami kemudian mengetuk-ngetuk dagunya pelan seakan sedang berpikir.

“Ayo maafin aku, setelah ini mas boleh minta apapun”

My Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang