• 𝐄𝐩𝐢𝐥𝐨𝐠 •

215 15 13
                                    

Good malam, guys. Semoga hari ini bakal jadi hari yang lebih baik lagi dari hari kemarin yaaa. Ouh iya, sedikit cerita, aku lupa bikin epilog dari story ini wkwk. Itu pun aku melupakan salah satu bagian yang menjadi wishlist nya Akino hahaha. Untung kalian ingetin. Makasih yaaa.

Ngomong-ngomong, guys. Aku engga akan buatkan S3 untuk lapak Nanami ini dan aku juga engga bisa buatkan epilog sampai tiga chapter. Mohon maaf sebesar-besarnya.

Tapi semua itu ada alasannya kok. Alasannya karena, Hubby series itu memang aku buat untuk masing-masing karakter pilihanku menjadi ‘seorang suami’ yang sangat diidam-idamkan gitu, engga sampai jadi ayah. Karena kalo sampai jadi ayah, bakal panjang ceritanya, dan udah ada contohnya ini wkwk.

Kalau soal epilog sampai tiga chapter itu engga bisa ku buat, karena di bonus chapter Nanami pasti aku bahas dikit-dikit mengenai si bungsu, sedangkan buat yang pengen tau gimana sih endingnya Kino dan Michi, akan di bahas di bonus chapter nya Kakashi sendiri.

Jadi semua tenang ya, semua akan dibuatin kok. Karena aku pribadi juga sudah memperkirakan sampai ke ending anak-anak nya hehe. Tapi itu tadi, sabar.

Alasan lain kenapa aku engga akan buatin S3 untuk story Nanami atau S2 untuk hubby series lainnya (seandainya ada yang minat) karena hal itu akan menghambat proses aku yang lagi nyelesain chapter hubby series lainnya (yang masih ongoing) dan nyiapin series baru.

Jadi gitu saja sedikit penjelasan dari aku. Semoga teman-teman semua stay selalu di sini buat support story-story aku yang akan datang nantinya.

Ouh iya, buat kalian yang mau tahu kisah dari bapak-bapak lainnya bisa langsung cek profil aku ya, di sana kalian bisa akses karena udah dipublish semua hehe.

Btw, aku terharu banget sama respon kalian di chapter sebelumnya. Aku engga pernah expect kalau cerita agak² ku ini sedikit banyaknya bisa menghibur kalian. Aku ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, yaaa.

HAPPY READING

🍷💐🍷

“Sayang, ayo keluar” ajak Nanami dan kamu menahan tangannya.

“Kenapa, hmm?” tanyanya kepadamu.

“Gimana jelasin ke anak-anak nya, mas?”

“Jangan khawatir soal itu, sayang. Biar nanti mas yang ngasih pengertian buat mereka”

“Kalau mereka engga senang dan ma--”

“Engga akan, jadi jangan mikirin yang buruk-buruk dulu, sayang. Mas yakin mereka bakal senang atas berita kehamilan kamu”

‘Ya walaupun aku bakal habis dihajar sama yang lain’ lanjut Nanami dalam hati.

Yang lain di sini adalah (Fukuzawa, Kakashi, Gojo, Geto, Shinichiro dan Odasaku). Nanami engga tahu apa yang akan dilakukan mereka pada dirinya saat memberitahukan berita kehamilanmu.

“Sudah ya, bumil engga boleh banyak pikiran, sayang”

“Kok aneh ya, mas”

“Aneh apanya, sayang?”

“Kamu nyebut aku bumil, rasanya beda banget sekarang perasaannya” ujarmu pelan dan Nanami tertawa.

“Daripada aneh, saat ini kamu terlihat menggemaskan, sayang. Lucu banget jadi bumil lagi”

“Apalah mas apalah”

Nanami tertawa sejadi-jadinya, “Sudah, ah. Ayo, Anak-anak sudah menunggu kita”

My Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang