• 𝐁𝐞𝐥𝐢𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠² 𝐛𝐞𝐥𝐢𝐚𝐮 •

107 9 12
                                    

🍷💐🍷

Kamu yang sedang sibuk dengan pemandangan di luar jendela berbalik menatap Nanami dan, “Mas--ARGHHH!”

Nanami menoleh ke arahmu, "Kenapa, sayang?”

“Kenapa buka baju disini?”

“Kenapa emangnya? Perasaan kita sering deh begini”

“Ah sudahlah, sekarang kamu kenapa buka baju aku tanya”

“Mas mau mandi”

“Emang di rumah tadi engga mandi?”

“Mandi”

“Terus kenapa mau mandi lagi?”

“Kamu serius nanyak kenapa mas mandi lagi?” tanya Nanami dan dengan polosnya kamu menganggukkan kepalamu.

“Kamu”

“Ha?”

“Alasan mas mandi lagi itu kamu, sayang”

“Ha? Kok bisa? Emang aku apain kam--” kamu terdiam sesaat setelah sadar sesuatu. “Kamu?”

“Ya, mas mau mandi. Kamu ikut engga?”

“Engga mau”

“Parah, minimal tanggung jawab, sayang”

“Emang aku apain kamu, hmm?”

“Ayolah, sayang. Sebentar saja, ayo”

“Aku Nanami [Name] dengan tegas menolak ajakan mandi bersamamu, pak Nanami Kento”

Nanami dengan wajah lesu nya berjalan ke arah kamar mandi, sedangkan kamu terkekeh dengan hal itu.

🍷💐🍷

“Selamat siang, tuan Nanami dan nyonya Nanami” sapa salah satu pegawai restaurant.

“Apa tuan Ron telah tiba?”

“Tentu, tuan. Mari saya antarkan”

“Silakan, tuan, nyonya”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Silakan, tuan, nyonya”

“Terima kasih” ujarmu dan Nanami.

Begitu kamu dan Nanami masuk, betapa terkejutnya kamu dengan rekan Nanami yang satu ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang