• 𝐁𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐚𝐩𝐫𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐢 𝐛𝐮𝐧𝐝𝐚 •

215 14 3
                                    

🍷💐🍷

"Halo ayah" sapa anak gadisnya Nanami.

"Halo juga anak ayah, silahkan masuk princess" ujar Nanami setelah membukakan pintu mobil dan tak lupa meletakkan tangannya dibagian atas, berjaga-jaga agar kepala si anak tidak terbentur.

Setelah dipastikan sang anak duduk dengan aman dan nyaman, Nanami masuk ke dalam mobil kemudian melajukan mobilnya menjemput si bungsu Nanami.

"Gimana harinya, sayang?" tanya Nanami memulai topik.

"Luar biasa seru, ayah! Ayah tau? Baru masuk saja, Akino sudah mendapat banyak teman"

"Kamu senang, sayang?"

"Tentu, karena mereka baik pada Akino"

"Syukurlah kalau princess nya ayah senang. Ayah ikut senang mendengarnya. Tapi sayang, tetap harus bisa memilih lingkaran pertemanan yang baik, ya"

"Iya, ayah"

"Ayah tidak bermaksud untuk membatasi kakak bermain dan mengenal banyak orang di luar sana, tapi ada baiknya kakak harus bisa membedakan, mana teman yang baik, mana yang tidak. Kakak juga harus bisa memilih teman yang bisa menegur kakak jika kakak salah, lalu kakak juga harus bisa memilih teman yang nantinya bisa menjadi support system kakak"

"Support system kakak itu ayah, bunda, Kei dan teman-teman yang di rumah ayah. Kakak ngerasa kalian saja sudah cukup"

"Baiklah, kalau princess ayah ini ngerasanya gitu. Tapi ayah tetap mengingatkan, harus pintar cari teman, okay sayang?"

"Okay, ayah"

Tak lama setelahnya, tibalah mobil Nanami di depan sekolah si bungsu. Di sana, terlihat si bungsu Kei tengah berbicara dengan teman perempuannya.

"Temannya yang itu bukan, yah?" tanya Akino.

"Ayah juga tidak tau, sebentar ya sayang. Ayah turun dulu menjemput Kei" ujar Nanami sembari melepas seat belt.

Nanami turun dari mobil, berjalan mendekati si bungsu Kei. "Hey, Kei" panggil Nanami membuat Kei kaget sekaligus panik.

"Tidak perlu panik, nak. Ayah tidak akan marah"

"A-ayah sudah lama?"

"Tidak, ayah baru saja sampai dengan kakak tuh"

Si bungsu Kei melihat mobil di belakang Nanami, di dalam sana ada sang kakak yang tersenyum jahil ke arahnya.

"Jadi, apa ini temanmu, nak?"

"I-iya, ayah"

Nanami tersenyum, kemudian berjongkok di depan anak perempuan yang katanya teman sekelas Kei.

"Halo, perkenalkan nama paman Nanami Kento, ayahnya Kei" ujar Nanami lembut.

Anak perempuan itu langsung menundukkan tubuhnya memberi salam pada Nanami, "Kambe Aoi, paman"

Nanami tersenyum kemudian mengelus puncak kepala anak perempuan yang namanya Aoi itu, "Ouh ya, Aoi. Salam kenal ya"

"Ha-ha'i, paman"

My Sweet HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang