Mana tadi yang minta up?
💐🍷💐
Setelah sampai di kamar, kamu mengomeli Nanami.
“Mas, jangan begitu lain kali. Aku tau mas dan tou-san bercandanya suka begitu, tapi jangan di depan anak-anak, nanti kalau anak-anak meniru bagaimana?”
“Iya, sayang. Maafkan, mas”
“Aku juga tau, kalau sebenarnya mas itu tidak ingin kalau Kei minta gendong sembarangan pada tou-san, karena takut terjadi yang tidak diinginkan, tapi bukan begitu cara mengalihkannya”
“Iya, sayang. Mas salah, mas minta maaf”
“Aku engga melarang, apalagi memang begitu kan dari dulu kalian berinteraksi, tapi aku mohon jangan di depan anak-anak, okay, mas?”
“Okay, sayang. Sekali lagi mas minta maaf, ya”
“Tidak masalah, sudah. Ayo sekarang mas siap-siap untuk mengantarkan anak-anak”
“Bajunya sudah dikemasi?”
“Biar aku saja”
“Kapan?”
“Sekarang”
“Nanti saja, tunggu mas pulang, biar mas bantuin, sayang”
“Lebih cepat, lebih baik kan, mas? Udah deh, berangkat sekarang”
“Nanti aja nyiapin bajunya, sayang. Sekarang kamu temani tou-san aja selagi nunggu mas”
“Ya udah deh, ayo ke depan”
🍷💐🍷
“Lho, tou-san”
“Apa?”
“Ketus banget ya ampun”
“Suka-suka, tou-san lah”
“Aku cuma mau nanyak kenapa tou-san tidak tidur?”
“Kau mau ku tinju ya? Ini masih pagi, Kento!”
“Iya-iya, sensi banget sih, tou-san. Hati-hati nanti cepat tua”
“Aku sudah tua, mau apa kau!”
Kamu hanya menghela napas pasrah.
“Akino, Kei, sudah siap sayang? Ayo berangkat” ujarmu sedikit berteriak.
Tak lama dari itu, Akino dan Kei berjalan ke arah mu.
“Bund, bunda sama ayah berangkat nya hari, ya?”
“Iya, sayang. Secepatnya bunda akan pulang, okay?”
Kei menganggukkan kepalanya paham, dan setelahnya memelukmu.
“Kakak, baik-baik di sini selama bunda dan ayah engga ada ya”
“Iya, bunda. Bunda tenang aja, kakak bakal jagain Kei dan engga akan ngerepotin kakek selama bunda dan ayah tidak ada”
“Good Girl, sini peluk bunda dulu” setelah kamu memeluk kedua anakmu, keduanya berpamitan pada tou-san dan segera pergi dengan Nanami.
Kini menyisakan kamu dan mertuamu.
“Tou-san, apa tou-san suka dessert?”
“Suka, tou-san suka”
“Mau makan bersama selagi menunggu mas Ken?”
“Tentu”
Kamu dan tou-san berjalan ke arah meja makan, kamu menyiapkan teh hangat untuk tou-san mu.
Kamu meletakkan teh hangat, piring kecil, sendok serta menu utamanya, dessert.
“Kamu buat sendiri, nak?”
“Engga, tou-san. Ini dari nee-sanku”
“Kalau tidak salah, nee-san mu ada enam, nak. Yang mana satu?”
Kamu menepuk dahimu lupa. “Aku baru inget, hehehe. Itu lho, tou-san, Sano nee-san, istrinya Shinichiro-san”
“Ouhh, Shinichiro pemilik bengkel terlaris itu, ya?”
“Yaps. Ini dessert dari cafe istrinya, tou-san”
“Bagaimana? Enak tidak, tou-san?”
“Tou-san, suka. Bilang padanya, tou-san suka. Dan buatmu kapan-kapan temani tou-san ke sana ya”
“Dengan senang hati, tou-san”
Setelah hening untuk beberapa saat, tou-san kembali bersuara, “Nak, bagaimana perlakuan Kento padamu?”
“Perlakuan mas Ken? Baik kok, tou-san. Baik sekali, mas Ken benar-benar baik pada [Name], mas Ken selalu menyayangi [Name] dan anak-anak, mas Ken selalu meluangkan waktunya untuk [Name] dan anak-anak, pokoknya mas Ken yang terbaik, tou-san...”
“... Mas Ken, ia benar-benar memenuhi kebutuhan [Name] dan anak-anak, yang paling terpenting, mas Ken berhasil menepati janjinya pada papi untuk senantiasa mendidik, menemani, menjaga, menyayangi, mencintai serta untuk senantiasa setia pada [Name]”
Terlihat sudut bibir tou-san terangkat, membuktikan bahwa ia senang dengan apa yang ia dengar barusan.
“Syukurlah, tou-san senang jika memang begitu adanya. Tou-san berharap, kebahagiaan selalu menyertai keluarga kalian”
Kini gantian kamu yang tersenyum ke arah mertuamu. “Terima kasih, tou-san. Terima kasih karena sudah mendidik, menyayangi serta menjadikan mas Ken yang luar biasa hebatnya seperti saat ini”
TBC. -26/12/2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Home
Fiksi PenggemarSeason 2 dari Hubby Series : Nanami Kento. Nanami si pria yang berhasil menjadikan kamu sebagai pendampingnya. Nanami si pria yang benar-benar memenuhi kriteria kamu sebagai pasangan yang dewasa sekaligus bisa menjadi saudara laki-laki dan sosok aya...