002

300 17 0
                                    

kebersamaan

Saat mereka duduk bersama di sofa yang nyaman, Yoongi sibuk dengan ponselnya, sementara Jiminie dengan penuh kasih duduk mendekat ke samping kakaknya.

"Jiminie sayang sama hyung," bisik Jiminie dengan senyum manisnya, menatap Yoongi dengan mata berbinar penuh cinta.

"Hmm, hyung tau," jawab Yoongi tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya. Dia mengulurkan tangannya dan mengacak-acak lembut rambut Jiminie dengan kebiasaannya.

"Siapa lagi yang bisa mengurus bayi besar sepertimu selain hyung," ucap Yoongi dengan nada agak menyindir, sambil terus fokus pada ponselnya. Tatapan matanya tidak menunjukkan ekspresi apa pun, tapi tindakannya mengungkapkan perhatian yang sebenarnya.

"Jiminie bukan bayi!" Jiminie langsung merespons dengan suara lantang, menggerakkan kepalanya ke samping dengan jelas merasa kesal.

Yoongi hanya menjawab dengan senyum kecil yang tersembunyi di balik ekspresi dinginnya. "Tapi kau selalu bergantung padaku, seperti bayi," ujarnya dengan suara yang tetap cuek, sambil mempermainkan rambut Jiminie sekali lagi.

Jiminie mengerutkan wajahnya, menahan tawa kecil yang mencoba menyelinap keluar dari bibirnya. "Hyung itu menyebalkan," katanya dengan nada cemberut, tapi senyum kecil mulai terlihat di ujung bibirnya.

 "Hyung itu menyebalkan," katanya dengan nada cemberut, tapi senyum kecil mulai terlihat di ujung bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi hanya menatapnya sebentar, sebelum mengembangkan senyum tipis di wajahnya yang biasanya serius. "Kalau bukan aku, siapa lagi yang akan membuatmu kesal?" ucapnya perlahan, sambil merengkuh bahu Jiminie dengan hangat, menyampaikan perhatian tanpa kata-kata yang lebih panjang.

sweetie(yoonmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang