021

62 8 0
                                    

Jajanan

Yoongi menunggu di depan gerbang sekolah, seperti biasanya, sambil memperhatikan siswa-siswa lain yang mulai beranjak pulang. Tak lama kemudian, dia melihat Jiminie berjalan keluar dengan langkah cepat, wajahnya ceria seperti biasa.

"Hyung!" seru Jiminie sambil berlari kecil mendekat. "Jiminie lihat anak-anak di sekolah makan jajanan yang enak banget tadi. Tapi Jiminie nggak tau namanya. Hyung bisa carikan buat Jiminie?"

Yoongi mengangguk pelan, meski di dalam hatinya dia bertanya-tanya apa yang dimaksud Jiminie. "Coba jelaskan seperti apa bentuknya," kata Yoongi sambil membuka pintu mobil untuk Jiminie.

"Uhm, warnanya kuning, terus ada taburan merah di atasnya. Kayaknya pedas, tapi kelihatannya enak banget," jawab Jiminie dengan ekspresi penuh harap.

Yoongi mengangguk lagi, kali ini dengan sedikit lebih banyak pemahaman. "Baiklah, kita cari sama-sama," katanya dengan nada tenang, meskipun dia tahu pencarian ini mungkin tidak akan mudah.

Mereka berkeliling kota, berhenti di beberapa toko dan pedagang kaki lima untuk menanyakan jajanan yang dimaksud Jiminie. Setiap kali menemukan pedagang yang tidak memiliki jajanan tersebut, Yoongi tetap tenang dan sabar, menanyakan tempat lain yang mungkin menjualnya.

Setelah beberapa kali percobaan yang gagal, akhirnya mereka menemukan sebuah kios kecil yang menjual jajanan dengan deskripsi yang sesuai. Jiminie melompat kegirangan saat melihatnya.

"Ini dia, Hyung! Ini yang Jiminie lihat di sekolah!" seru Jiminie sambil menunjuk ke arah makanan yang dimaksud.

Yoongi tersenyum tipis dan membelikan beberapa untuk Jiminie. "Nah, puas sekarang?" tanya Yoongi, meski ekspresinya tetap dingin.

Jiminie mengangguk bersemangat sambil memakan jajanannya. "Terima kasih, Hyung. Jiminie tahu Hyung pasti bisa menemukannya," kata Jiminie sambil mengunyah dengan puas.

Yoongi hanya mengangguk dan melanjutkan perjalanan pulang. Di dalam mobil, meskipun wajahnya tetap tenang, ada kepuasan tersendiri melihat adiknya bahagia. Sesekali dia melirik ke arah Jiminie yang asyik dengan jajanannya, memastikan adiknya itu nyaman dan senang.

"Hyung itu yang terbaik," gumam Jiminie dengan mulut penuh jajanan.

Yoongi tersenyum kecil, meskipun Jiminie mungkin tidak melihatnya. "Apa pun demi Jiminie," jawabnya pelan.

sweetie(yoonmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang