Setelah acara di sekolah berakhir, Yoongi dan Jiminie pulang dengan hati yang penuh kegembiraan. Jiminie, yang tidak sabar ingin merayakan penampilannya, langsung meminta es krim pada Yoongi begitu mereka sampai di rumah.
"Hyung, es krimnya mana? Jiminie mau es krim sekarang!" kata Jiminie sambil menarik-narik lengan Yoongi dengan mata berbinar.
Yoongi, dengan senyum tipisnya yang khas, membuka kulkas dan mengambil es krim favorit Jiminie. "Ini es krimnya, bayi bodoh," katanya dengan nada menggoda.
Jiminie cemberut sejenak mendengar panggilan itu, namun kegembiraannya mendapatkan es krim segera mengalahkan rasa kesalnya. "Hyung jahat," gerutunya pelan sebelum mulai menikmati es krimnya dengan senyum lebar.
Setelah puas dengan es krim, Jiminie langsung beralih ke meja makan tanpa mengganti hanboknya terlebih dahulu. Dia masih terlihat sangat menggemaskan dengan hanbok merah mudanya, kini sedikit berantakan setelah acara dan perjalanan pulang.
Yoongi duduk di seberang Jiminie, memperhatikan adiknya yang makan dengan lahap. Meskipun Yoongi sering kali tampak dingin, ada kehangatan dalam matanya setiap kali melihat Jiminie.
"Jiminie tidak mau ganti baju dulu?" tanya Yoongi dengan nada tenang.
Jiminie, yang sedang asyik dengan makanan di depannya, menggeleng tanpa mengangkat kepala. "Nanti saja, hyung. Jiminie masih lapar."
Yoongi hanya mengangguk, membiarkan adiknya menikmati makanannya. Ia tahu betapa bahagianya Jiminie hari ini, dan itu sudah lebih dari cukup bagi Yoongi.
Sambil memperhatikan Jiminie yang makan dengan semangat, Yoongi merasa hatinya hangat. Momen-momen sederhana seperti ini adalah yang paling berharga bagi Yoongi, saat ia bisa merawat dan melindungi adiknya yang menggemaskan.
Dengan satu tangan memegang ponsel dan satu lagi bersandar di meja, Yoongi mengambil beberapa foto lagi dari Jiminie yang makan. Dia ingin mengabadikan momen-momen kebahagiaan ini, meskipun dia tidak pernah menunjukkan atau membagikannya kepada orang lain.
Hari itu, Yoongi merasa sangat bersyukur memiliki Jiminie, yang selalu bisa membawa kebahagiaan dan senyum di wajahnya, meskipun ia menunjukkan perasaannya dengan cara yang dingin dan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweetie(yoonmin)
FanfictionHanya keseharian kakak adik yang sangat menggemaskan. (hanya bromance)