Selalu menggemaskan
Akhir pekan ini benar-benar membuat Yoongi sedikit stres. Setelah insiden hujan-hujanan kemarin, hari ini ia berharap bisa beristirahat dan menikmati waktu tenang bersama Jiminie di rumah. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Jiminie terus-menerus menunjukkan ekspresi yang menggemaskan, membuat hati Yoongi luluh dan sulit untuk menolak apa pun yang diminta adiknya.
Saat mereka berdua sedang duduk di ruang tamu, Jiminie yang memakai hoodie bergaris favoritnya memandang Yoongi dengan mata bulat dan bibir yang plumpy, terlihat seperti meminta sesuatu.
"Hyung, Jiminie lapar," kata Jiminie dengan suara lembut, matanya bersinar penuh harap.
Yoongi menatap adiknya dan merasa hatinya mencair. Pipi chubby Jiminie benar-benar menggemaskan, dan Yoongi tahu bahwa tidak mungkin ia bisa menolak permintaan tersebut. "Baiklah, Jiminie mau makan apa?" tanya Yoongi, sambil tersenyum lembut.
Jiminie berpikir sejenak, lalu berkata, "Jiminie mau makan jajangmyeon."
Yoongi mengangguk, meskipun itu berarti dia harus pergi ke restoran favorit mereka untuk membelinya. "Hyung akan pergi membelinya. Tunggu di sini, ya."
Jiminie mengangguk dengan semangat. "Terima kasih, Hyung! Jiminie janji akan menunggu dengan sabar."
Setelah sekitar setengah jam, Yoongi kembali dengan bungkusan jajangmyeon di tangannya. Ketika dia masuk ke dalam rumah, Jiminie sudah menunggunya di meja makan dengan senyum lebar yang membuat pipinya semakin chubby. "Hyung cepat sekali!"
Yoongi hanya bisa tersenyum melihat antusiasme adiknya. Dia menaruh bungkusan jajangmyeon di meja dan mulai membuka isinya. "Hyung tahu Jiminie lapar, jadi Hyung cepat-cepat."
Jiminie segera mengambil sumpit dan mulai makan dengan semangat. Melihat adiknya makan dengan lahap, Yoongi merasa puas. "Pelan-pelan makannya, Jiminie. Nanti tersedak."
Jiminie mengangguk sambil terus mengunyah. "Hyung, ini enak sekali. Terima kasih sudah belikan buat Jiminie."
"Jiminie selalu tahu cara membuat Hyung senang," kata Yoongi, mengusap rambut adiknya dengan penuh kasih sayang. "Hyung hanya ingin Jiminie bahagia dan sehat."
Setelah selesai makan, mereka berdua duduk di sofa lagi. Jiminie terlihat kenyang dan puas, matanya mulai sedikit mengantuk. Yoongi mengambil selimut dan menutupi tubuh adiknya yang mulai menggigil sedikit.
"Jiminie mengantuk?" tanya Yoongi lembut.
"Sedikit, Hyung," jawab Jiminie sambil menguap.
Yoongi menarik Jiminie lebih dekat dan memeluknya dengan lembut. "Tidur saja kalau Jiminie mau. Hyung di sini, akan jaga Jiminie."
Jiminie memandang Yoongi dengan mata yang setengah tertutup, ekspresi wajahnya begitu polos dan menggemaskan. "Hyung, Jiminie beruntung punya Hyung yang selalu jaga Jiminie."
Yoongi merasa hatinya penuh dengan kasih sayang mendengar kata-kata Jiminie. "Hyung juga beruntung punya Jiminie. Hyung akan selalu ada untuk Jiminie."
Dalam beberapa menit, Jiminie tertidur dengan nyenyak di pelukan Yoongi. Yoongi mengelus rambut adiknya dengan lembut, memastikan Jiminie nyaman dan hangat. Melihat wajah Jiminie yang damai dalam tidur, Yoongi merasa tenang dan bahagia. Meskipun kadang-kadang Jiminie membuatnya kesal dengan kelakuan polosnya, Yoongi tahu bahwa tidak ada yang lebih penting daripada kebahagiaan adiknya.
"Selalu jadi Jiminie yang menggemaskan dan polos, ya," bisik Yoongi pelan, sambil terus menjaga adiknya dengan penuh cinta dan perhatian. Dan dalam hatinya, Yoongi berjanji bahwa ia akan selalu ada untuk melindungi Jiminie, tidak peduli apa pun yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweetie(yoonmin)
FanfictionHanya keseharian kakak adik yang sangat menggemaskan. (hanya bromance)