sweetie(yoonmin)

005

Pada akhir pekan yang cerah, Yoongi bersiap-siap pergi ke studio untuk bekerja pada proyek musiknya. Dia merapikan beberapa barang dan menyusun peralatan dengan cermat. Namun, sebelum dia bisa benar-benar fokus, Jiminie muncul dengan senyuman cerah di wajahnya.

"Hari ini jiminie ikut ke studio, ya?" tanyanya sambil memeluk lengan Yoongi dengan antusias. "Jiminie bosan di rumah."

Yoongi menatap adiknya dengan sedikit keheranan. "Tidak, Jiminie. Studio itu bukan tempat untuk main-main. Jiminie harus tinggal di rumah," ucapnya dengan nada tegas, mencoba menegaskan batas-batas yang perlu dijaga.

Namun, Jiminie tidak sepenuhnya mendengarkan. Dia mulai mengacaukan barang-barang kecil di meja Yoongi, mencoba menarik perhatian dengan lelucon kecilnya. "Hyung, jiminie bisa membantu. Ayo, biarkan jiminie ikut!" pintanya dengan nada manja, sambil mencoba meraih perhatian Yoongi dengan caranya yang khas.

Yoongi hanya menatap adiknya dengan ekspresi campuran antara kesal dan penyesalan. "Kau tidak mengerti, Jiminie. Hyung butuh fokus untuk pekerjaan hyung ," jawabnya dengan suara tenang, tapi masih tetap tegas.

Namun, Jiminie tetap bersikeras, mencoba mengambil perhatian Yoongi dengan setiap trik yang dia punya. Dia mulai memainkan beberapa lagu dengan gitar kecilnya, menciptakan suasana riang di sekitar mereka. "Hyung, lihat! Jiminie bisa membantu membuat lagu juga," ucapnya dengan nada penuh keyakinan, sambil menunjukkan keterampilan musiknya.

Yoongi tidak bisa menahan senyum kecil yang muncul di wajahnya. "Baiklah, Jiminie bisa ikut sebentar," ujarnya akhirnya dengan suara lembut, menyadari bahwa Jiminie tidak akan berhenti sampai dia mendapat sedikit perhatian dari Hyung-nya.

Jiminie melompat kegirangan dan segera menggandeng tangan Yoongi, menariknya menuju studio dengan antusias. Meskipun kadang-kadang merasa terganggu dengan tingkah polah adiknya, Yoongi tidak bisa menahan senyum hangat yang terpancar dari hatinya. Bagi mereka, momen-momen seperti ini adalah bukti keakraban yang tidak akan pernah tergantikan.