Benci Kamu !!!

3K 139 1
                                    

*****
Salma terbangun mendengar suara adzan.. dia mengerjap-ngerjapkan matanya dan mulai terasa berat pada badanya, karena Nabila sudah memeluk melingkari tubuh Salma seperti dijadikan guling...
Setelah menonton film tadi malam Nabila menepati janjinya untuk tidur menemani Salma, lagipula Nabila juga tidak bakal berani untuk tidur sendiri dirumahnya.

"Sall.. selamat tidur .. mimpiin aku". Roni menahan tangan Salma, yang beranjak dari sofa, dan hanya di balas tatapan datar oleh Salma serta berusaha melepas genggaman tangan Roni pada pergelangan Salma.

Memori salma seperti sedang memproyeksikan reka adegan ucapan Selamat Malam tadi malam.
Salma segera menggeleng-gelengkan kepala seolah seperti menjatuhkan bayang-bayang itu dari kepalanya. Tetapi yang masih menjadi pertanyaan dikepala Salma, mengapa Roni bersikap hangat kepada Salma saat mereka hanya berdua, sedangkan saat bersama orang lain dia menjadi sedingin kutub utara.

"Who knows ??.. hanya orang aneh itu yang tau". Batin Salma, yang kemudian ia segera membangunkan Nabila dengan menggeser tangan dan kaki Nabila yang melingkar di tubuh Salma.
"Nab .. bangun Nab.. udah adzan subuh". Menggoyang-goyangkan badan Nabila dengan lembut.

Nabila : "Eemmhhh.. Oke bangun". Masih memejamkan matanya, dan membuka mata dengan enggan sambil mengusap-usap matanya dengan kedua tanganya.

Salma : "Yuk sholat jama'ah.. bangun yuk ambil wudhu"..

Nabila terduduk dan mencoba berdiri dengan keseimbangan yang masih belum sempurna. "Okeee". Ucap Nabila.

****
Jam menunjukan pukul 7 pagi, Salma yang sudah siap berangkat ke kampus dengan memakai baju iner hitam dengan memakai outer blazer berwarna khaki dan memakai rok berbentuk A berwarna Hitam, dan dengan dengan dipadukan hijab yang warnanya sedana dengan outernya, mulai panik. Karena Nabila belum juga membalas pesannya, telfon dari Salma juga tidak diangkat. Nabila pasti tertidur setelah ia pulang kerumahnya setelah sholat subuh tadi, fikir Salma.

Salma bimbang,, berfikir-fikir apakah dia kerumah Nabila saja untuk menbangunkan Nabila, dia menjadikan itu opsi terakhir karena Salma sangat malas bila harus bertemu dengan Roni.

"Ahaa .. ". Ide brilliant Salma muncul. Salma akan kerumah Nabila, kemudian menyuruh Bi Siti yang membangunkan Nabila di kamarnya dan Salma hanya akan menunggu Nabila di teras rumah, agar menghindari bertemu si Roni Roni Arlian itu. Salma berjalan keluar rumahnya dengan tersenyum puas, merasa bangga atas idenya.

Salma : "Assalamualaikum ..", mengetuk pintu dan berjalan memasuki rumah.
"Bi Siti"..

Bi Siti : "Waalaikumsalam, Non Salma", sedang mengepel lantai dapur.

Salma : "Bi.. Nabila masih tidur ??". Tanyanya, dengan wajah kecewa karena ternyata Bi Siti sedang mengepel lantai, sehingga membuat Salma tidak sampai hati untuk meminta tolong membangunkan Nabila.

Bi Siti : "Iya Non sepertinya .. tadi subuh waktu pulang langsung masuk kamar"
"Emangnya ada jadwal kuliah pagi ya Non ??".

Salma : "Iya bi ".

Bi Siti : "Kok Non Nabila gak bilang buat bangunin ya tapi".
"Saya mau bantu bangunin tapi ini saya masih ngepel lantai begini Non"
"Non Salma nggak keberatan kan kalo bangunin Non Nabila sendiri ke atas".

Salma : "Ya nggak keberatan dong Bi.. lagian kan Bi Siti emang beneran lagi repot" tersenyum tulus.

Bi Siti : "Makasih ya Non Salma".

Roni yang sedari tadi memperhatikan percakapan Salma dan Bi Siti di ujung tangga, kini berajak karena Salma sedang menuju tangga.

I Hate U But U Love Me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang