Solusi

2.7K 142 3
                                    


****

Setelah surprise ulang tahun kini semua orang telah kembali ke ruangan masing-masing, kecuali Paul yang saat ini sedang berada di ruangan Roni
Roni sedang berjalan mondar mandir di ruangannya.

Paul : "Gak capek lu mondar-mandir ??", sambil memakan kue kering di meja tamu.

Roni hanya diam tidak menjawab, dia sedang berfikit keras .. tangan kanannya memegang dagu sedang tangan kirinya menyilang di dadanya.

Paul : "Tenang bro tenan".

Roni : "Tenang palalu".

Paul : "Eeiitss santai jangan ngegas".
"Gausah panikk .. semakin panik semakin buntu ide lu".

Roni : "Gue bingung gimana ngejelasin semuanya ke Salma".

Paul : "Ya loe tinggal jelasin".
"Kan emang loe nggak ada perasaan sama Amara".
"Tapi nggak kalo tau Amara", sambil tersenyum senang.

Roni : "Bangk*lu".

Paul : "Ya loe kan bukan lagi selingkuh".
"Terus ngapain panik sih".

Roni : "Iya juga sih".
"Tapi Salma pasti salah paham".

Paul : "Wajar sih kalo dia salah paham".
"Apalagi dia anti banget sama orang yg udah punya cewek".

Roni : "Iyasih dia pernah ngomong tentang itu".

Paul : "Pasti langsung illfeel dia sama loe", menakut-nakuti Roni.

Roni : "Bangk* emang".
"Kenapa tambah bikin panik sih".

Paul : "Pokoknya apapun yang terjadi gue dukung loe.. oke ".
"Selamat berjuang", sambil menyemangati roni dengan gaya fighting".

Roni : "Pegii sono luu".

Roni melihat jam yang sekarang menunjukan pukul 14.00. Dia mengirim pesan kepada Salma.

Roni : "Ssaall.. bisa ambil berkas keruangan ??".

Salma melihat pesan dari pratinjau layarnya, tanpa membalas pesannya ia menuju ruangan Roni.

"Tok tok tok tok"

Roni : "Masukk".

Salma membuka pintu dan masuk.

Salma : "Berkas mana Kak yang harus aku ambil", bersikap biasa seolah seperti tidak terjadi apa-apa.

Roni : "Itu di meja".

Salma : "Ini berkas biasa yang kayak kemarin kan Kak ??".
"Yang di rangkum".
"Oke .. kalo gituu permisi", membawa berkasnya dan membalikan badan.

Roni : "Saall .. kamu nggak marah ??", bingung karena Salma bersikap biasa saja.

Salma : "Marah kenapa ??", membalikan badan kembali, sehinggak menghadap Roni yang kini susah berdiri dari kursinya.

Roni : "Eemm .. Soal kejadian barusan".

Salma : "Kenapa musti marah ??".

Roni : "Tadii .. Waktu Amara meluk aku".

Salma : "Laah .. Apa hubungannya sama aku".
"Itu kan hak Bu Amara mau meluk Kak Roni".

Roni hanya mengangkat alisnya.

Roni : "Saall kenapa ngomong gitu sih ??".

Salma : "Emang aku harus ngomong gimana Kak ??".

Roni : "Emang kamu nggak cemburu ??".

Salma tertawa.
Salma : "Cemburu ??".
"Emang kita apa ??".
"Kita kan bukan apa-apa".

Roni : "Kok kamu ngomong gitu ??", mulai sedikit marah.
"Bukannya kemarin kita udah sepakat buat mengenal lebih jauh secara pelan-pelan".

I Hate U But U Love Me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang