ALMA

24. ALMA : Ayah

Kalau kalian pikir semua ini tidak masuk akal, sebetulnya memang iya. Aku sempat berpikir kalau aku sudah kelewat gila. Menyadari diri tidak berada di tempat yang seharusnya adalah perasaan yang menurutku lebay. Perasaan seperti itu bersinggungan dengan identitas diri, bukan? Tidak jarang anak remaja merasakan yang seperti itu, meski yang kualami ini tingkatannya berbeda.

Aku tuntas menceritakan apa yang sebenarnya kualami malam itu pada Anjani. Narasi yang kutulis dalam halaman buku merah itu lebih mirip seperti sebuah cerpen. Anjani harus membaca semuanya untuk mengerti seperti apa masa laluku.

Setelahnya, apa yang harus kami lakukan?

Kami belum kembali. Kami masih sama-sama terjebak di dunia yang lain.

Apa aku harus memberitahu Anjani tentang apa yang harus dilakukannya untuk sementara?

Jadi, karna itulah kamu pengin lari?

Iya.

Aku nggak nyangka Alma
Bagaimana sekarang? Kasus ini seharusnya dibuka. Baskara betul² hilang
Cepat atau lambat pihak sekolah pasti campur tangan

Yang aku herankan itu, kenapa ayah ibu Baskara tidak bereaksi apa-apa? Antara mereka memang seperti hilang ditelan bumi, atau aku yang kurang update.

Mungkin mereka memang 'hilang ditelan bumi'
Sejak hari itupun ayah ibu Baskara nggak menghubungi
Laskar juga
Mereka cuma diam
Gak ada satupun orang yang membahas hilangnya Baskara
Aku juga nggak mengerti sebenarnya kenapa.

Misteri terbesarnya ada di papamu, Alma
Jas biru, nomor telepon, dan namanya yang disebut sama tiga pria itu. Tuan Dimas kan katanya?
Berarti mereka anak buah bapakmu, alias kaki tangannya.

Maaf, aku nggak bermaksud menyinggung, tapi ini penting
Sebentar ya, aku nulis dulu

Kira-kira yang perlu dipertanyakan adalah:
1. Kenapa mereka tau nama papamu
2. Kenapa mereka menyergap Baskara
3. Bagaimana mereka punya koneksi sama papamu
4. Punya hubungan apa keluarga Aditama dengan papamu
5. Apa tujuan mereka menyergap Baskara

Pertama yang udah kita tau sekarang, papamu punya koneksi dengan mereka yang otomatis menjelaskan kalau papamu berpihak, dan mereka menghormati papamu dengan memanggilnya 'Tuan'. Pertanyaannya seberapa berkuasa papamu atas mereka?

Kedua, Baskara putra dan adalah bagian dari Aditama, yang sepertinya adalah 'musuh' dari mereka bertiga. Pertanyaannya adalah kenapa mereka saling bermusuhan?

Ketiga, yang disergap saat itu hanya Baskara. Pertanyaannya, jika memang mereka benci dengan Aditama, mengapa harus repot-repot menghabisi Baskara dan membuang waktu tenaga ketimbang langsung habisi Pak Aditama saja? Kenapa harus Baskara dulu?

Keempat, mereka sebut namamu kan? Itu berarti mereka termasuk sudah tau identitasmu dan keluargamu. Dari siapa informasinya? Siapa lagi kalau bukan dari papamu.

Pertanyaannya sama. Kenapa, kenapa, dan kenapa. Sekarang aku mau tanya. Menurutmu, kenapa ayahmu dan keluarga Aditama bisa disebut sebagai rival?

Dan satu lagi. Apa hubungan yang dimiliki oleh ayahmu dan keluarga Aditama?

Aku menghela napas setelah membaca tulisan panjang dari Anjani yang menghabiskan satu halaman. Semua pernyataan itu benar. Terlalu banyak pertanyaan yang aku sendiri tidak tahu bagaimana mencari jawabannya.