Hari masuk sekolah telah tiba saatnya semua siswa siswi Harapan senior high school memasuki kelas masing-masing.
Jarum jam menunjukkan pukul 06.50 dan 10 menit lagi pintu gerbang akan segera ditutup. Tampak Dua buah mobil sport mewah memasuki halaman parkir sekolah dan disusul oleh dua buah motor sport. Kini beberapa murid berlarian melewati koridor sekolah menuju kelas."Ayo..cepat lari!"teriak p'pop seorang satpam sekolah, sambil menepuk kedua tangannya kearah murid-murid yang masih santai diluar gerbang sekolah
TRIINNGGGGG!!! Suara bunyi bel alarm masuk sekolah.
P'Pop mendorong pintu gerbang hingga tertutup sempurna. Pria itu mengunci gerbang dan hanya menghela napas menatap beberapa murid yg masih tertinggal diluar sekolah.
"Yahh tuan Pop yang terhormat.. kau tidak lihat kakiku yang hampir masuk?"rengek salah satu siswi
"Sekarang kalian yg berada diluar berbaris yang rapi, cepat!"teriak P'pop dari dalam gerbang tanpa menggubris rengekan murid-murid.
"P'Pop.. Setengah jam lagi buka kan pintu gerbang untuk mereka yg terlambat!" Teriak seorang wanita dewasa sambil menguncir rambutnya menjadi satu kebelakang. Wanita itu membuat P'Pop dan beberapa murid yang terlambat menoleh kearahnya, sedikit kagum.
"Siap. laksanakan!" Patuh P'Pop dengan semangat dan pria itu kembali kemarkas satpam.
"Guru Pim.. haruskah kami menunggu setengah jam? Kami bisa tertinggal pelajaran."seru Siswi yang paling menonjol dengan bibir merahnya.
"Mata pelajaran pertama kalian dimulai dengan kedisiplinan dan ketaatan peraturan sekolah, jadi bersiaplah" tegas guru Pim segera membalikkan badan meninggalkan murid yang terlambat.Kini langkah kaki yang lebar dari seorang Pria dengan balutan Jas putih memasuki kelas 9A.
Pria itu menyapa semua murid dengan senyuman yang sangat manis membuat beberapa siswi tersipu senang. Namun sebelum dimulai mata pelajaran, dua bangku meja terlihat masih kosong."Ada yang tidak masuk dihari pertama kalian sekolah?"tanya sang Guru kepada semua murid dan tiba - tiba saja muncul dua orang murid memasuki kelas tanpa ekspresi dan hanya melewatinya.
"Ehem!"Guru Boy berdeham dan menghalangi keduanya. "Kalian sudah terlambat dan tanpa minta maaf kepada guru?"tanya pria itu tidak percaya
"Maaf aku terlambat"ucap salah satu dari mereka dengan dingin. Tidak lama kemudian mulai terdengar beberapa suara murid dikelas yang sedikit berisik."Hei, salah 1 dari mereka adalah anak pemilik sekolah ini, dan satunya cucu dari pendiri Rumah sakit besar dinegara kita"bisik mereka murid
"Mereka sama sama kaya, tampan, dan cantik"tambah murid yg lain
"Karna kalian masuk ketika guru sudah disini, sekarang pergi kelapangan dan lari 10 putaran"tegas guru Boy kepada mereka
"Aku tidak percaya guru Boy akan menghukum mereka"bisik siswi siswi yg duduk dibangku tengah paling depan
"Aku menyukaimu guru Boy"tambah siswi siswi yg lain.
"Tapi guru.. bukankah ini hari pertama kami masuk sekolah? Seharusnya ada kabaikan dihati guru untuk memaafkan kami"akhirnya siswi yg terdiam kikuk sedari tadi karna terlambat melakukan aksi protesnya.
"Yasudah guru tambahkan menjadi 15 putaran"timpal guru Boy tidak mau tahu.
Dengan helaan napas yang pasrah siswi itu keluar kelas dan diikuti siswa yang juga terlambat bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In memory
Random"Kehidupan baru yang dibangun dengan keikhlasan dan ketulusan seseorang, namun kembali dipertemukan dengan keadaan memory dimasalalu yang masih terbungkus rapi" Pemain: -Freen Sarocha/Freen -Rebecca praticia Armstrong/Becca -Saint Suppapong/Saint -B...