Part 30 (END)

961 38 2
                                    

           Dua hari ini Freen dan Becca saling menjaga jarak. Entah kenapa setelah Becca mendengar langsung dari Freen bahwa hubungan mereka sebatas phiNong membuat perilaku Freen dan Becca asing satu sama lain.

            Freen yang terbiasa mengistimewakan Becca entah saat bertemu saling tegur sapa, saat sedang makan bersama saling berbagi tempat duduk dengan posisi sebelahan, saat berargumen dengan Nam dan lainnya Freen selalu berpihak pada Becca. Namun sekarang menjadi sebaliknya ekspresi dari wajah Freen menjadi biasa dan pura pura tidak peduli kepada Becca.
             Kini Nam, Noey dan Irin bingung dan merasa aneh dengan tingkah mereka berdua.

      "Apa mereka sedang bertengkar?"pikir Nam kepada Noey dan Irin ketika Freen sudah menyelesaikan makannya dikantin kemudian mendahului mereka kembali kekelas, begitu juga Becca yang menyusul Freen dibelakang untuk  kembali kekelasnya.
     "Entahlah, bukankah saat diVila mereka tampak baik baik saja..dan sering bersama"pikir Noey tidak tahu
     "Tapi.. sepertinya aku tahu" sahut Irin dan segera menyusul Becca meninggalkan Nam dan Noey.

              Irin menghentikan langkahnya saat mengetahui Becca sedang melihat Freen dari luar jendela kelas 9A. Irin ikut merasa sedih saat melihat Becca nampak murung sendirian kemudian Irin segera menarik tangan Becca dan memasuki gudang sekolah tidak jauh dari kelas.

       "Irin? Kenapa kau membawaku kesini?"tanya Becca bingung
       "Hanya tempat ini yang aman untuk kita bicara 4 mata Bec.."jawab Irin serius
      "Bagaimana..apa Freen sudah menjawab maksudnya lebih dari teman kepadamu?"tanya Irin sedang mengintrogasi Becca dan Becca menghela napas lesu
      "Sudah.. Freen mengatakan maksudnya bahwa kita sebatas PhiNong"jawab Becca
      "Lalu.. bukankah aneh jika Freen terlihat pura pura tidak peduli kepadamu? Aku, Nam dan Noey merasakan ada yang aneh dengan sikap Freen 2 hari ini dan kau bisa merasakannya kan"Ucap Irin penasaran
       "Benar.. aku merasa Freen menghindariku setelah dari Villa"ucap Becca
       "Apa mungkin.. Freen salah paham dengan pembicaraan kita waktu didepan Vila?" Pikir Irin kemudian
       "Salah paham kenapa? Freen bahkan tidak bersama kita waktu itu Irin.."protes Becca tidak masuk akal dan menghela napas pasrah.

               Jam sekolah berakhir.. Becca berniat untuk berbicara kepada Freen. Irin mengatur pulang Nam agar sementara tidak pulang bersama Freen hari ini. Irin meminta Noey agar memberi tumpangan kepada Nam dan pulang bersama mereka.

        "Freen tunggu.."panggil Becca ketika melihat Freen berjalan keluar koridor dan Freen menoleh kearah Becca.
        "Iya Bec, ada apa?"respon Freen sedikit penasaran.
        "Aku ingin menjelaskan padamu Freen..apa kita bisa pulang bersama?"tanya Becca menatap Freen
        "Okay, ayo aku antar"jawab Freen tersenyum singkat.

               Ditengah perjalanan mereka, Becca sesekali menatap wajah Freen dengan tersenyum manis dan Freen menyadari hal itu.

        "Bec.. kau mau menjalaskan apa?"tanya Freen membuka percakapan mereka.
        "Ee itu. Apa kau tidak bertanya balik kepadaku bagaimana perasaanku saat berada didekatmu Freen?"kata Becca sambil bertanya balik kepada Freen

        "Iya benar! kenapa malam itu aku tidak bertanya balik kepada Becca?bodoh.."bathin Freen meringis kemudian Freen menghentikan mobilnya dipinggir jalan
        "Lalu, bagaimana jika aku bertanya padamu sekarang, apa jawabanmu Bec?"tanya Freen tanpa menatap kearah Becca. Ia tahu bahwa Becca akan menjawab sama apa yang dijawab olehnya malam itu. Freen mulai menutup matanya sambil mendengar jawaban langsung dari Becca
        "Aku juga menganggap kita sebagai PhiNong Freen.." Freen yang membuka kedua matanya sambil menahan sesak didada kini mulai menghidupkan mesin mobilnya namun dicegah oleh Becca
        "Itu dulu Freen.. waktu kita pertama bertemu tapi sekarang beda"kata Becca melanjutkan kalimatnya. Kemudian Freen meraih tangan Becca sambil menatap serius kearahnya.
        "Lalu bagaimana perasaanmu sekarang saat berada didekatku Bec?"tanya Freen 
        "Aku mulai menyukaimu Freen.."jawab Becca tertunduk malu
        "BecBec.. sebenarnya itu yang aku rasakan kepadamu, aku juga menyukaimu" ucap Freen
        "Lalu.. dengan jawabanmu malam itu Freen?" Pikir Becca bingung
        "Sepertinya aku salah paham dengan pembicaraanmu bersama Irin didepan Vila"jelas Freen dan mencium singkat punggung tangan Becca sedangkan Becca tidak ingin bertanya lagi karna jawaban yang sebenarnya sudah terungkap dengan benar.
         "Apa..  kita resmi berkencan?"tanya Becca tersenyum malu
         "Iya kita resmi berkencan hari ini"jawab Freen dan tersenyum lebar
         "Apa kita perlu memberitahu kencan kita kepada Nam dan lainnya?"pikir Becca bingung
        "Jangan dulu Bec.. sementara kita rahasiakan hubungan kita"kata Freen dan Becca perlahan mengangguk setuju.

In memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang