Tim support dari kelas senior 10B datang lebih awal dari tim support kelas 9B. Kemudian pemain tim senior sudah bersiap memasuki lapangan dan mulai melakukan pergerakan untuk pemanasan. Tim senior diketuai oleh Chimon ketua OSIS harapan school.
Billy mulai memasuki lapangan bersama anggota lengkap kelas 9B. Kedatangan mereka disambut tepuk tangan meriah dari Tim supportnya yang baru datang dan mereka segera duduk di area penonton. Mereka bersorak gembira untuk tim Billy."Norak sekali,"sinis salah satu siswi senior yang menyaksikan sambutan mereka pagi ini.
"Dasha..lihatlah itu chimon, tersenyum kepadamu"seru lagi salah satu siswi kepada perempuan yang bernama Dasha yang menunjuk Chimon kearah lapangan. Posisi duduk mereka lebih menonjol karna hanya mereka yang duduk bertiga paling depan dari tim support 10B lain."Aku tahu.."balas Dasha yang tersenyum manis kearah Chimon.
PRIIIITTTT!!
Suara peluit dari wasit menandakan pertandingan dimulai. Tepuk tangan serta teriakan meriah dari tim support masing masing begitu memeriahkan seluruh area lapangan basket.
Billy mulai mendribble bola basketnya dan menatap chimon dengan senyum penuh semangat, dengan gerakan lincahnya Ia menggeser tubuhnya melewati chimon.
Setelah itu dua orang anggota chimon dengan cepat ingin saling merebut bola milik Billy dan.. Billy segera melempar bola kearah anggota timnya lalu bergerak cepat menuju tepi ring dan menangkap bola lagi dari anggotanya,lalu Billy membanting bolanya masuk dalam ring. Dan.. point 2 dari tim Billy.
Becca memperhatikan pertandingan itu dengan fokus. Sementara tim support dari kelasnya begitu semangat bersorak. Ini masih awal untuk bersenang senang bukan? Bathin Becca nampak gelisah.
"Bec..lihat, Nam dan Freen datang"ucap Irin melirikkan kedua bola matanya kepada Freen dan Nam yang berjalan menghampiri. Becca tersenyum senang melihat kedatangan mereka.
"Hai Nam, Freen.."sapa Noey dengan semangat dan disambut kedua gadis itu dengan senang. Freen langsung duduk disamping Becca dan disusul Nam yang duduk disamping Freen.
"Berapa score sekarang?"tanya Freen menoleh kearah Becca, cukup dekat.
"Eum.. masih 5 3 freen.."jawab Becca terdengar gugup.
"Ini untukmu"ucap Freen dan memberi satu permen lollypop kepada Becca.
"Terima kasih.."kata Becca dan segera membuka bungkus permen itu. Freen tersenyum manis melihat Becca yang sedang ngemut permen dan menampakkan ekspresi yang begitu imut dan lucu.
"Apa rasanya enak?"bisik Freen ditelingan Becca. Gadis itu sontak menoleh dan tersenyum.
"Sangat manis dan enak"ucap Becca sambil terus mengemut permennya seperti anak kecil.
"Dimana permen milikmu, Freen?"tanya Becca melirik keberadaan permen Freen.
"Aku hanya membelinya satu dan kuberikan untukmu"jawab Freen terkekeh kecil. Becca segera melepas permen dari mulutnya.
"Yahh.. sudah menjadi bekasku Freen"kata Becca yang sedikit menyesal karna langsung menerima permen pemberian Freen tanpa menanyakan berapa banyak permen yang dia miliki. Freen dengan cepat mendekatkan mulutnya kearah permen yang dipegang oleh Becca.
"Aaaa"rengek Freen dan langsung melahap permen bekas milik Becca tadi.
"Hmmm manis..sangat manis dan enak"jelas Freen yang menikmati permen lollipop tersebut sementara Becca masih menatap Freen dengan bingung, kesal dan senang.
"Eum Freen..apa kau tidak jijik, itu bekasku"ucap Becca sambil menunjuk kearah permen lollipop itu dan Freen hanya tersenyum dan menikmati permen dimulutnya.
Nam yang sedari tadi tidak memperhatikan tingkah Freen dan Becca disampingnya, Ia kemudian menepuk bahu Freen."Aah Freen..aku baru ingat kalo hari ini Saint izin tidak masuk"bisik Nam pada Freen.
"Kenapa? Apa Saint merasakan sakit dicedera tangannya?"tanya Freen yang tidak sengaja terdengar oleh Becca. Gadis itu mulai ikut mendengarkan pembicaraan Freen dan Nam.
"Aku dengar langsung dari guru Boy ditelpon tadi, sepertinya.. Saint hanya melakukan cek ulang saja diRumah sakit milik kakeknya"jawab Nam dan Freen menghela napas lega.
"Kau begitu khawatir sekali dengan Saint, Freen"bathin Becca yang entah kenapa terasa sedih. Tidak lama kemudian, ternyata babak pertama selesei dan score pertama dimenangkan oleh tim Billy yang mendapat score 33 sedangkan tim Chimon mendapat score 31.Kini nampak tim support dari kelas senior merasa khawatir dan lemas. Sementara Chimon bersama Dasha, kekasihnya bermesraan dipinggir lapangan.
Dasha membersihkan keringat yang berada di wajah dan leher Chimon dengan lembut."Sepertinya.. aku tidak ingin berharap lebih untuk pertandingan basket dari tim senior"sindir Dasha pada Chimon
"Maaf,"kata Chimon dan langsung mengusap lembut ujung rambut kekasihnya dengan tersenyum.
Istirahat selesai dan pemain dari masing masing tim mempersiapkan diri segera memasuki lapangan."Billy!! Billy!! 9B! BISA!"Seru tim supporter dari kelas 9B. Billy yang sesekali menoleh kearah supporternya tersenyum penuh semangat dan pandangannya tidak berhenti kepada Becca. Sedangkan Becca yang melihat Billy sedang menatap kearahnya, Ia menyemangati Billy dengan sedikit tersenyum dan Billy merasa dirinya mendapat Vitamin berlian.
"PRITTTTTT!!
Wasit sudah melambungkan bola basket dan Billy meloncat, melempar bola itu kearah anggotanya. Permainan lebih menyenangkan dari babak pertama. Anggota Billy menggiring bola melintasi tubuh lawan dan dengan cepat mengubah arah lalu mengoper bola pada Billy.Billy dengan ringan melompat keudara dan membanting bola ke ring basket sambil menyentuh tepi keranjang dengan satu tangan. Dan..Tim Billy mencetak dua point. Teriakan histeris pun terdengar dari supporter kelas 9B.
"Billy jago sekali bermain basket"pikir Nam kepada Freen dan Becca
"Sepertinya 9B yang akan memenangkan lomba basket hari ini "lanjut Nam kini mencondongkan wajahnya kearah Becca yang duduk disamping Freen. Becca hanya tersenyum manis sementara Freen mendorong wajah Nam dari tubuhnya.
"Ini untuk kalian"seru Noey bersama Irin yang baru datang kemudian Noey memberikan masing masing botol minum kepada Becca, Freen dan Nam. Mereka tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Noey dan Irin.
Sebelum Becca membuka tutup botolnya tiba tiba saja Freen menyodorkan botol minum yang baru saja Ia buka kepada Becca. Kemudian Freen mengambil botol milik Becca.
Terlihat Jelas kedua pipi Becca memerah saat mengetahui hal itu dan membuat Freen tersenyum lebar."Kenapa pipimu seperti kepiting rebus Bec, terlihat merah sekali"goda Freen dan Becca bergegas menyentuh kedua pipinya, gadis itu langsung saja mencari cermin dan Ia menemukan cermin Milik Irin.
"Iyaa itu karna.. aku sangat haus Freen"ucap Becca beralasan sambil menatap wajahnya ke cermin sedangkan Freen yang melihat itu hanya menggeleng dengan wajah yang tersenyum senang.
"Apa kau siap Freen untuk pertandingan besok"sahut Noey kini. Ia menolehkan wajahnya diantara Irin dan Becca berusaha agar Freen melihatnya dengan jelas.
"Siapa takut, kita bermain adil besok"seru Freen dan disambut tepuk tangan Nam dan Irin dengan semangat.
"Kau pasti bisa Freen"ucap Becca tersenyum manis. Freen membalas senyuman manis dari Becca dan refleks memegang tangan Becca dengan mengusap punggung tangan Becca lembut.
Gadis berwajah blesteran itu tersipu malu. Tapi ternyata Freen juga ikut tersipu malu. Mereka saling menunduk juga saling melirik satu sama lain.
Score pertandingan babak keempat yang diperoleh tim Billy 55 sedangkan dari tim Chimon 54 selisih 1. Tidak lama kemudian permainan pun selesai dengan tim Billy yang menjadi pemenang.
Semua bersorak sangat gembira menyaksikan itu. Setelah itu supporter lain segera meninggalkan area penonton dan juga disusul oleh supporter tim Billy.
Freen melepas tangan Becca dan beranjak ikut meninggalkan tempat untuk menyusul Nam, Noey dan Irin yang terlebih dulu keluar.
Becca juga ikut beranjak dari duduknya mengikuti Freen. Namun langkahnya terhenti saat Billy memanggil dan mendekatinya.
"Hai Bil, selamat dan kau hebat" sapa Becca tidak lupa memberi sambutan kemenangan pada Billy. Becca masih melihat Freen yang berdiri tidak jauh darinya, Ia menunggunya sejenak. Sebelum akhirnya Freen terlebih dulu keluar dengan helaan napas kasar.
Becca hanya membelalakkan kedua matanya melihat kepergian Freen sementara Billy lebih mendekatkan dirinya didepan Becca."Terima kasih Bec, apa kau mau aku antar lagi pulang kerumahmu?"ucap Billy pada Becca kemudian.
"Aah, jangan Billy. Aku tidak mau merepotkanmu lagi. Lagipula baru kemarin kau mengantarku"kata Becca sambil mengangkat kedua tangannya sebagai isyarat menolak tawaran Billy. Tiba-tiba Non memanggil Billy dan menghampiri."Bil, jangan pulang dulu. Wali kelas mengajak kita makan bersama setelah ini"bisik Non dan Billy hanya mengangguk pasrah.
"Yasudah aku pergi dulu Bil, Non"pamit Becca segera meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
In memory
Random"Kehidupan baru yang dibangun dengan keikhlasan dan ketulusan seseorang, namun kembali dipertemukan dengan keadaan memory dimasalalu yang masih terbungkus rapi" Pemain: -Freen Sarocha/Freen -Rebecca praticia Armstrong/Becca -Saint Suppapong/Saint -B...