Part 4

536 53 0
                                    

        Dibandara nampak sepasang pria dan wanita tengah melambaikan tangan kearah gadis berambut pendek sebahu dengan mengenakan kacamata hitam.
        Gadis itu tersenyum ceria kepada dua orang itu sambil menarik satu buah koper besar ditangan kirinya dengan tidak sabar. Kemudian seorang wanita dengan dress biru muda selutut memeluk erat gadis itu dan diikuti juga pelukan hangat dari pria yang memakai kaos berkerah biru muda dan celana cream selutut. Mereka seperti keluarga yang lengkap dan harmonis.

"Ayo kita pulang kerumah nak"ucap Wanita yang masih terlihat cantik itu kepada gadis kecilnya, Rebecca.
"Tapi Ayah ibu, aku ingin makan perutku lapar"rengek Rebecca dengan manja kepada kedua ortunya dan disambut tawa kecil oleh orangtuanya.
"kita ke Restoran sekarang"ajak sang ayah dan merangkul erat istri dan putri kesayangannya sambil berjalan keluar meninggalkan bandara.

        Dimeja Restoran nomor dua paling ujung dekat jendela, tampak tiga orang yang sedang terlihat saling melepas rindu bersama.

"Apa kamu siap belajar disekolah Thailand sayangku?"Tanya Pria itu yang manjadi ayah Rebecca dengan tatapan serius.
"Sayang.. kenapa menanyakan ini selagi kita makan diluar, kita bahas dirumah saja"Ucap Sang istri kepada suaminya
"Ayah ibu, tidak usah khawatir. Aku Rebecca sudah siap belajar diThailand, lagipula aku juga ingin pintar menguasai bahasa kelahiranku sendiri"jawab putri mereka dengan senyum yang masih ceria, membuat kedua orangtuanya mau tidak mau ikut tersenyum tenang.
"Okay, ayah akan mengalah kali ini dan besok ayah yang akan mengantarmu kesekolah"jelas sang Ayah dibalas anggukan mantap putrinya.
"Sayangku makan yang banyak"kata Ibu Rebecca sambil mengelus kepala putrinya dengan penuh kerinduan.

        Rebecca merupakan putri tunggal dari seorang Jirayu, pengacara hebat sekaligus terkenal dengan bayaran mahal diThailand. Sedangkan Yaya Urrassaya ibu dari Rebecca juga penulis sukses dan terkenal diThailand.
       Tidak lama kemudian dua orang perempuan datang menghampiri meja nomor dua dan mereka menyodorkan dua buah buku cerita kepada Yaya. Wanita itu dengan senyum ramah memberikan tanda tangannya dibuku tersebut.

"Terima kasih"ucap Dua penggemar Yaya begitu antusias dan senang. Mereka membungkuk hormat dan meninggalkan meja tersebut.
"Aku rasa.. ketenaran ayah mulai berkurang, lihatlah penggemar dari ibu mulai berdatangan"sindir Rebecca kepada Ayahnya
"Baiklah, ayah mengaku kalah hari ini. Tapi tidak dengan besok karna akan ada berita besar yang membuat publik lebih mengenal kecerdasan ayah dalam memecahkan kasus tersulit"pamer Jirayu kepada anak dan Istrinya dengan penuh semangat.
"Hmm mulai lagi"desah Rebecca sudah terbiasa dengan kesombongan lucu dari ayahnya.
"Sudah.. kita teruskan makan malam kita dan kembali kerumah"tegas Yaya kemudian.

In memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang