Jam istirahat Noey dan Irin mengajak Becca ke kantin bersama. Disitu nampak Freen dan Nam sudah berada ditempat biasa membuat Noey berantusias melambai kearah Freen dan Nam penuh semangat.
"Noey pasti begitu merindukan kita? Lalu.. siapa gadis yg dia bawa bersama Irin kemari"pikir Nam kepada Freen yang duduk didepannya kemudian menoleh dan mengernyitkan keningnya.
"Hai semua!aku membawa anggota teman baru untuk kita, surprize!"triak Noey bersemangat
"Hallo my name Nam and this is Freen" sapa Nam dengan bahasa inggrisnya kepada Becca
"Hahaha, dia blasteran Nam dan paham bahasa Thailand"kekeh Irin membuat tawa bersama
"Tapi aku akui pengucapan bahasa inggrismu lumayan fasih Nam, aku bisa belajar darimu"timpal Noey
"Hai aku Freen"sambut Freen mengulurkan tangannya pada Becca dan dijabat senang oleh gadis itu
"Hallo aku Becca"ucap Becca tersenyum manis
"Aku tidak menyangka si Freen langsung terlihat cocok denganmu Becca" goda Nam melirik Freen
"Hallo aku Nam, gadis terseksi disekolah"sahut Nam yang lebih terkenal PDnya dari yg lain, Ia langsung menggantikan jabatan tangannya dari tangan Freen kepada Becca
"Hallo aku Becca, aku rasa ini hari pertama sekaligus special karna ditakdirkan bertemu kalian"Tutur Becca terlihat senang.
"Duduklah Becca"sambut Irin dan disetujui tiga teman yang lain
"Kalian curang yaa, sudah pesan makan dan minum tanpa menunggu kami"sindir Noey yang menyadari diatas meja sudah ada dua buah mangkuk sup dan minuman Jasmine tea, juga jus jeruk.
"Pelajaran guru Boy membuatku mengantuk ya kan Freen? tapi setelah mendengar bunyi bel istirahat perut kami sama sama kelaparan"cerita Nam kepada teman-temannya, sementara Noey Irin ditambah Becca hanya mengangguk mengerti.
"Bec, kau ingin pesan apa biar aku yang memesankannya bersama Noey"senggol Irin yang disamping Rebecca
"Aku pesan Milk tea saja"jawab Rebecca tersenyum
"Baik aku akan memesan dan mengambilnya untukmu"ucap irin dan bergegas menuju tempat bersama Noey.
"Kalo boleh ku tau, guru Boy mengajar pelajaran apa?" Tanya Becca yang sedikit memecahkan keheningan dimeja kantin mereka.
"Dia mengajar bahasa Thailand dan Inggris Bec"jawab Freen sedikit menolehkan wajahnya kearah Becca yang duduk disampingnya.
"Banyak guru-guru disini yg berstatus jomblo Bec, tapi aku menyadari guru Boy lah yang usianya harus sudah menikah"bisik Nam yg sedikit mencondongkan kepalanya kepada Becca dan Freen. Nam duduk didepan antara Freen dan Becca.
"Sebenarnya aku perlu belajar lebih serius untuk bahasa Thailand, karna sedari kecil aku sudah sekolah diInggris, so.. aku lebih paham ke bahasa Inggrisku tapi.. aku mengerti bahasa Thai"cerita Becca kepada Freen dan Nam
"Tidak apa, kalian bisa sama sama belajar tukar bahasa. Iya kan Freen" colek Nam tiba-tiba kepada Freen. Gadis itu yang berusaha menghabiskan sup dimangkuk tiba-tiba tersedak kaget.
"Uhuk, uhuk!"
suara batuk Freen malah disambut tawa Nam
"Ini minum dulu Freen"Ucap Becca yang segera menyodorkan minuman milik Freen
"Iya, t terima kasih"dengan cepat Freen meneguk minumnya
"Begini, hampir disemua mapel.. otak Freen lebih cair di bahasa Thai dan olahraga bec"jelas Nam kemudian, tapi sorot tatapan tajam Freen mengarah kearahnya.
"Aku pikir dengan cara itu kalian bisa lebih dekat."lanjut Nam lagi
"Iya, dan aku juga akan ikut belajar bahasa inggris dari Becca"celetuk Noey yang sudah datang bersama Irin dengan membawa pesanan mereka bertiga
"Sepertinya masuk akal juga"ucap Becca menyetujui usulan Nam dan Noey. Freen yang masih diam kini meresponnya dengan mengangguk kikuk.
"Ngomong ngomong apa boleh kami berkunjung kerumahmu Bec?"celetuk Nam membuat Noey yang duduk disampingnya menoleh dan bersamaan dengan Irin juga Freen yang menatap kearahnya bingung.
"Bisa bisanya kau Nam"gerutu Freen yang masih terdengar Becca dan Irin.
"Silahkan, dan aku dengan senang hati akan memperkenalkan kalian kepada Ibuku"Sambut Becca tersenyum ceria.
"Okay lain kali kita agendakan bersama kerumah Becca" seru Noey dengan ekspresi semangat dan senang.Bunyi bel menandakan semua murid untuk segera kembali ke kelas. Gadis gadis yang sedang duduk dimeja kantin paling ujung segera menghabiskan sisa minuman mereka kemudian bergegas meninggalkan kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
In memory
Random"Kehidupan baru yang dibangun dengan keikhlasan dan ketulusan seseorang, namun kembali dipertemukan dengan keadaan memory dimasalalu yang masih terbungkus rapi" Pemain: -Freen Sarocha/Freen -Rebecca praticia Armstrong/Becca -Saint Suppapong/Saint -B...