Nam sudah selesei membantu pekerjaan Non mencuci piring meski itu seharusnya hukuman untuk Non karna tidak menjawab sama sekali dalam permainan tebak kata.
Nam menghampiri Freen dan Becca yang terlihat sadang saling menatap seperti ingin memakan satu sama lain."Freen..Bec.."Teriak Nam dan kini berdiri disamping mereka.
"Eh.. Nam, kau sudah selesei?"tanya Becca menoleh kearah Nam sedikit terkejut. Sedangkan Freen segera beranjak dari duduknya.
"Iya sudah selesei, biarkan Non melipat karpet itu sendiri dan ayo kita pulang"jawab Nam sambil melirikkan kedua matanya kearah Non yang sedang melipat karpet sendiri kemudian mengajak Freen dan Becca kembali ke Vila.
"Kita matikan api unggun ini dulu Nam"ucap Becca dan mereka setuju. Setelah mematikan api unggun itu mereka meninggalkan Non dan kembali ke Vila.Pagi harinya Irin tengah berdiri didepan Vila, Irin menyambut udara sejuk pagi ini. Kemudian Becca datang dan berdiri disamping Irin.
"Semalam setelah permainan.. aku tidak melihatmu dan Noey?"tanya Becca menatap Irin tersenyum. Becca tidak berniat mengintrogasi Irin pagi ini hanya saja penasaran karna Noey dan Irin tidak ada setelah permainan tebak kata.
"Ooh itu.. sebenarnya.. Noey membawaku ke suatu tempat Bec.. dan Noey menyatakan dia menyukaiku"jawab Irin tersenyum malu dan Becca sedikit terkejut sekaligus senang setelah mendengar jawaban terbuka dari Irin.Freen yang sudah berdiri dibelakang mereka tapi mengurungkan niatnya menghampiri Becca dan Irin.
"Berarti.. kalian pacaran?"tanya Becca serius
"Benar.. kita pacaran dan saling sepakat merahasiakannya dari yang lain.. tapi kau jangan bilang yang lain oke?"jawab Irin
"Sepertinya.. aku melihatmu bersama Freen selalu tersenyum dan nyaman saat bersama?apa kalian.."
"Semalam Freen mengatakan aku lebih dari temannya, tapi.. setelah aku bertanya pada Freen maksud dari lebih dari teman.. Nam tiba tiba datang"sela Becca dan menunduk tidak tahu
"Memangnya apa yang kau rasakan saat didekat Freen, Becca?"tanya Irin menatap serius Becca dan disisi lain Freen mulai mendengarkan jawaban dari mulut Becca sendiri dibelakang."Pertama kali yang aku rasakan saat didekat Freen dia sudah ku anggap seperti kakakku karna aku nyaman saat dekat dengannya.. kita sudah seperti kaka adik yang saling sayang dan menjaga satu sama lain"jawab Becca tersenyum manis
Tiba tiba Nam berteriak dari dalam Vila dan membuat Freen segera bersembunyi dibalik pintu kemudian menghampiri Nam. Sedangkan Becca dan Irin terdiam mendengar teriakan Nam yang hanya sebentar.
"Lalu bagaimana dengan sekarang apa masih sama dengan yang kau rasakan saat pertama kali bersama Freen?"tanya Irin yang mencegah langkah Becca ingin melihat Nam didalam
"Sepertinya.. aku mulai menyukainya lebih dari teman, bahkan saudara kaka adik sekalipun"jawab Becca kemudian melanjutkan langkahnya masuk kedalam. Irin yang mendengar langsung jawaban Becca pun tersenyum senang dan menyusul masuk ke dalam.
"Apa sih Nam. Teriak teriak pagi pagi sekali"seru Freen yang datang kepada Nam didapur.
"Aku lupa menyuruh bibiku menyiapkan bahan bahan untuk kita sarapan nanti"ucap Nam gelisah
"Tidak apa Nam.. lihat.. tersedia telor dan mie dirak atas"sahut Becca yang datang sambil membuka rak dapur yang sudah ada telor 1kilo dan 1 pack mie kuning.
"Kita hanya makan telor ceplok terus mie kuning Bec?"tanya Billy yang datang
"Aku yang akan membuat omelet dan Mie goreng untuk kalian sarapan okay"jawab Becca menatap semua teman temannya yang berkumpul didapur
"Kenapa tidak terpikir olehku membuat sarapan simple itu Bec"pikir Nam senang
"Yasudah yang lain sambil menunggu sarapan kalian. Bersih bersih vila bibiku yaa"perintah Nam kemudian mendapat helaan pasrah teman temannya.
"Lagi lagi dia memerintah kita"gumam Non yang dilihat oleh Nam
"Kau bilang apa tadi Non?"teriak Nam mengancam kepada Non
"Ahh tidak Nam, kau masaklah dengan lezat.. aku dan Billy akan membersihkan depan teras"ucap Non tersenyum kemudian merangkul Billy segera meninggalkan mereka.
"Ya sudah yang memasak sarapan pagi Becca dan Nam, lalu aku, Irin, Freen dan Saint akan membagi tugas bersih bersih didalam ruangan Vila"usul Noey dan mereka setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
In memory
Random"Kehidupan baru yang dibangun dengan keikhlasan dan ketulusan seseorang, namun kembali dipertemukan dengan keadaan memory dimasalalu yang masih terbungkus rapi" Pemain: -Freen Sarocha/Freen -Rebecca praticia Armstrong/Becca -Saint Suppapong/Saint -B...