Part 28

292 24 0
                                    

             Makanan sudah matang dan disediakan ditengah tengah karpet. Billy membawa gitar miliknya dan duduk disebuah ranting besar dekat pohon. Billy mulai memetik gitarnya dan menyanyikan lagu..
     -at my worst - by Pink sweat-

"I need somebody who can love me at my worst"
"No, I'm not perfect, but I hope you see my worth"
"'Cause it's only you, nobody new, I put you first"
"And for you, girl, I swear I'll do the worst"

"If you stay forever, let me hold your hand"
"I can fill those places in your heart no else can"
"Let me show you love, oh, I don't pretend, yeah"
"I'll be right here, baby, you know I'll sink or swim"

              Semua ikut menyanyi dan menikmati pembawaan lagu Billy pada bagian Reff. Billy yang sedari tadi bernyanyi hanya tersenyum dan menatap Becca. Dilain sisi Saint yang duduk dipojok karpet juga mencuri pandangnya kearah Freen yang tersenyum senang disamping Becca dan Nam.
             Freen selama menikmati lagu dari Billy terus merangkul pundak Becca dengan nyaman sebaliknya Becca balas memeluk pinggang Freen dengan nyaman. Mereka menikmati lagu dimalam hari tanpa canggung sedikitpun. Sedangkan Non yang sesekali mencuri hidangan makan disampingnya terus mendapat omelan dari Nam dan membuat Non kini diam dan takut. Sementara Noey dan Irin terlihat semakin romantis dengan sesekali menunjuk kearah langit yang terdapat banyak bintang.
             Selesei menikmati pembawaan musik dari Billy, semua mulai menyantap hidangan dengan lahap dan sesekali meneguk sprite yang tersedia.
             Setelah hidangan makanan sudah habis Noey dan Irin meletakkan piring bekas sisa tersebut pada dapur darurat. Kemudian Nam menyuruh semua berkumpul dikarpet posisi melingkar besar.

      "Kita akan memainkan tebak kata.. aku membutuhkan dua orang yang kalah untuk mendapat hukuman membersihkan bekas piring dari kalian dan membawa karpet balik ke Vila. Bagaimana?"ajak Nam kepada mereka
     "Okay siapa takut"Tantang Billy siap dan mereka semuanya juga setuju.
     "Oke masuk permainan tebak kata sekarang, Binatang apa yang punya 2.. warnanya hitam, putih?"Tanya Nam kepada mereka
     "Itu mah gampang Nam, Zebra kan?"jawab Billy enteng kemudian Billy mulai memikirkan pertanyaan tebak katanya sebentar
      "Binatang apa yang matanya paling banyak?" Tanya Billy terkekeh
      "Ikan teri dong"sahut Noey semangatt dan hampir beberapa dari mereka yang belum menjawab menggeleng pasrah
      "Kau pintar Noey, bantu aku.."rengek Irin kepada Noey manja dan direspon siap Noey
      "Lanjut dariku..Apa nama sebuah benda yang kalau ditutup berubah jadi tongkat, tapi ketika dibuka malah jadi tenda?"tanya Noey kepada mereka
      "Payung?"jawab Freen sedikit ragu namun Noey menganggukkan kepalanya benar dan kini pertanyaan tebak kata dari Freen
      "Jika perlu waktu merebus 20 menit agar sebutir telur bisa matang, berapa lama waktu merebus yang dibutuhkan agar 10 butir telur bisa matang?"tanya Freen
      "Jawabannya, Tetap 20 menit karena kamu bisa merebus 10 butir telur bersamaan"jawab Saint kemudian
      "Yahh.. kau hebat Saint"puji Nam

      "Kenapa Saint yang menjawab sih, itu pertanyaan untuk Becca pasti dia juga bisa jawab, huh"bathin Freen sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
      "Pertanyaanmu bagus Freen.." bisik Becca yang tersenyum
      "Ular.. melingkar diatas?"Saint dengan singkat menaruh pertanyaannya kepada mereka yang sempat terdiam sejenak.
      "Pagar!"seru Irin dengan dibantu jawabannya oleh Noey dan Saint mengangguk benar.

       "Tebak katamu tidak ada yang lain? Singkat sekali"sindir Billy tersenyum evil kepada Saint.
        "Ih Bil..tebak kata Saint bagus bahkan lebih beda dari sebelumnya"bela Nam dan Noey ikut mengangguk

       "Seorang pria terjebak di dalam gua, ia kebingungan karena gua tersebut gelap. Di tangannya ada lilin dan obor. Apa yang harus dinyalakan terlebih dahulu?"tanya Irin kemudian
       "Obor mungkin.."jawab Freen dan Irin menggeleng
       "Korek api..karna pria itu juga membawa korek api didalam sakunya untuk menyalakan lilin atau obor itu"jawab Becca jelas namun terlihat polos

       "Yah..Becca, kau benar tapi kenapa mendetailkan jawaban tebak kata Irin.."protes Nam kemudian mendapat sambutan tawa kecil dari mereka semua.
       "Hehe maaf.."ucap Becca malu
       "Tidak apa Bec..kau sangat cerdas"puji Freen tersenyum
       "Oke oke.. masih tersisa 2 pertanyaan terakhir ya.. karna menentukan siapa yang kalah"jelas Nam dan Becca berpikir sejenak untuk mengeluarkan pertanyaannya.

       "Buah apa yang sering jadi tanda film selesai?"tanya Becca tersenyum
       "Hahaha..Toamat Bec.."jawab Freen sambil tertawa keras membuat lainnya mengernyit aneh.

       "Pertanyaanmu lucu juga Bec, dan membuat Freen tertawa seperti itu"goda Billy dan tersenyum manis pada Becca
       "aku teringat permainan tebak kata Omaku waktu kecil Billy.."ucap Becca
       "Hahaha.. oke oke lanjut Freen"sahut Nam yang ikut tertawa entah karna pertanyaan Becca atau tawa puas dari Freen.

       "Bis apa yang menyesatkan?"tanya Freen tersenyum evil sekarang
       "Bisikan setan..hahahaha"jawab Noey tertawa
       "Hahahaha.."sambung yang lain juga ikut tertawa
       "Oke Non.. kau bersiaplah cuci piring kotor didapur darurat"perintah Nam pada Non dengan Geram karna sedari tadi Nam melirik kearahnya hanya ikut berpikir saja tanpa menjawabnya.

        "Kan yang dihukum 2 orang Nam?"tanya Becca bingung
        "Kalian sudah menjawab semua.. bahkan ada yang lebih 1x.. jadi biarkan Non saja yang tidak menjawab apapun dari permainan tebak kata"jawab Nam serius
        "Kau saja Nam yang membantu Non.."celetuk Freen tersenyum singkat
        "Yakk! Kenapa aku? Aku yang memimpin permainan tebak kata dan sudah menjawabnya Freen.."protes Nam dan menatap tajam kearah Freen
        "Iya.. justru itu..kau yang memimpin permainan ini.. kau juga yang bertanggung jawab Nam"ucap Billy dan mendapat setuju dari yang lain
        "Huh, baiklah.. awas saja kalian"ucap Nam kesal dan mulai beranjak menuju dapur darurat untuk membantu Non yang sudah berada disana.
        "Rasain Nam.. siapa suruh dari tadi pagi membahas hukuman"gumam Billy

                Freen dan Becca duduk didekat api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka karna malam semakin larut. Mereka tidak kembali dulu karna masih menunggu Nam yang membantu Non mencuci piring . Sedangkan Billy dan Saint sudah berebutan masuk menuju kamar diVila.

         "Apa sudah terasa hangat?"tanya Becca pada Freen
         "Iya ini jauh terasa hangat dari sebelumnya BecBec.."jawab Freen tersenyum sambil sesekali menggosok gosokkan kedua tangannya dan meniup kecil telapak tangannya. Freen menaruh telapak tangannya dipipi Becca
         "Ini hangat kan?"ucap Freen menatap Becca sedangkan Becca hanya diam balas menatap Freen.
        "Apa yang kau rasakan saat didekatku Freen?"tanya Becca serius setelah Freen mengambil kembali telapak tangannya dari pipi Becca. Freen menghela napasnya dan sedikit mendongak kemudian menemukan bintang yang paling bersinar diantara bintang yang lain
        "Lihat? Apa yang aku rasakan saat didekatmu Bec?"jawab Freen sambil menunjuk satu bintang itu
       "Yang aku lihat..itu bintang yang paling terang dari yang lain Freen.."ucap Becca sedikit bingung
       "Kau seperti bintang itu Bec..saat aku dekat denganmu wajahmu lah yang paling bersinar dimataku" kata Freen tersenyum
      "Jadi.. maksudmu aku paling berbeda dari yang lain? Apa aku terlihat paling cantik diantara Nam, Noey dan Irin"ucap Becca dan Freen menarik napasnya geram
      "Iya.. bisa diartikan itu.. tapi ada lagi Bec.. eum.. sepertinya kau lebih dari teman bagiku"ucap Freen sedikit gugup kemudian menutup mulutnya segera diam.
     "Maksudmu.. lebih dari teman Freen?"tanya Becca dan menunggu jawaban dari Freen.

BERSAMBUNG..

In memoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang