Dua sejoli itu sedang bergelut panas menempelkan bibir mereka. Mereka tidak peduli keadaan sekitar dan hanya fokus dengan kegiatan yang dapat memuaskan hasrat mereka berdua."Ahhh" erangan dari perempuan menerima perlakuan laki-lakinya yang terus menciumi lehernya. Kemudian mereka menautkan kembali bibir mereka. Saling hisap saling gigit dan saling bertukar air liur masing-masing.
Tangan laki laki itu terus menjamah dada perempuannya dengan ganas. Desahan dan erangan terdengar menggema. Namun untungnya mereka melakukan hal itu di atap sekolah yang dimana jarang ada orang yang datang.
"Sasukee ahhh" perempuan itu terus mendesah ketika tangan laki-laki itu memainkan payudaranya yang masih tertutupi bra dan seragam sekolah.
Setelah beberapa menit yang panas. Mereka berdua membenarkan pakaian mereka masing-masing.
"Sasuke aku pergi dulu. Terimakasih" perempuan itu pergi meninggalkan Sasuke. Laki-laki itu hanya mendecih. Dia hanya ingin menyalurkan hasrat seksualnya saja tidak lebih dari itu.
Dugg
Sasuke mencari asal suara. Dibalik tembok muncul seorang gadis yang menggunakan earphone dan mencoba beranjak pergi. Rambut panjang dan mata itu. Sasuke kenal dia Hyuuga Hinata. Ia sekelas dengannya. Tapi sedang apa ia disana. Apa dia berada disana sedari tadi dan melihat adegan panas Sasuke.
Sasuke menghampirinya dan memegang tangannya. Hinata berhenti dan melepaskan earphonenya.
"Kenapa?" Tanya Hinata.
"Kau lihat semuanya?" Hinata diam sejenak.
"Tidak. Aku hanya diam disana mendengarkan musik. Tapi suara kalian yang keras itu mengalahkan suara musikku" jawab Hinata santai. Sasuke mendecih.
"Ck, dan kau tidak pergi?" Tanya Sasuke lagi.
"Kenapa aku harus pergi?"
"Jadi kau menikmatinya? Atau kau sedang membayangkan aku melakukannya denganmu?" Goda Sasuke. Hinata hanya menatapnya datar. Ia melepaskan genggaman tangan laki-laki itu.
"Tidak juga. Aku tidak tertarik dengan hal seperti itu" Hinata beranjak melangkah pergi tapi langkahnya ditahan kembali oleh Sasuke.
"Jangan bercanda Hyuuga. Lalu mengapa kau terus disana dan mengupingku?"
"Suara kalian masuk tanpa aku minta" bantah Hinata.
"Jadi lepaskan aku" Sasuke malah mempererat genggaman tangannya. Dia malah semakin mendekat kearah Hinata. Perempuan itu melangkah mundur hingga tubuhnya membentur tembok. Sasuke terus menatapnya lekat-lekat.
"Jadi kau tidak tergoda dengan adegan tadi Hyuuga" Hinata memutarkan bola matanya. Ayolah dia hanya ingin hidup tenang. Hanya karena dia tidak sengaja menguping adegan Sasuke dia dihukum seperti itu. Oh shit.
"Tidak.sama.sekali" Sasuke menyeringai dan menyondongkan wajahnya sedikit kearah Hinata.
"Bagaimana kalau aku mengulanginya sekali lagi tapi bersamamu? Apakah kau akan tetap dengan kata-katamu Hyuuga" Hinata menatap Sasuke yang terus menyondongkan tubuhnya. Tangan Sasuke mengurung tubuh Hinata. Kali ini dia terjebak.
"Sensei" teriak Hinata sambil membelakan mata. Sasuke dengan seketika melihat kebelakang namun tidak ada siapa-siapa disana.
"Kau membohongi-" oh shit dia kecolongan. Perempuan itu melangkah pergi dan melambaikan sebelah tangannya. Sasuke sangat kesal bisa-bisanya Hinata menghindarinya seperti itu.
"Awas saja kau" Saauke tersenyum. Senyum yang sangat menyeramkan dan penuh arti.
Setibanya dikelas dia hanya menyenderkan tubuhnya diatas meja dan mencoba tidur menghadap jendela. Ia tidak sama sekali tertarik untuk berinteraksi dengan orang lain. Dia selalu merasa lelah dan yang ingin dia lakukan hanyalah tertidur. Tidur adalah pelampiasan terbaik ketika seseorang terlalu lelah dengan hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuhina story
Ficção AdolescenteKumpulan cerita berbeda dengan tokoh yang sama