Hinata menatap Sasuke yang sedang bermain bola basket. Sudah satu bulan setelah kejadian Neji, Sasuke dengannya semakin dekat. Pemuda itu sangat baik meskipun pemaksa. Hinata tersenyum. Takdir memang sulit ditebak. Dia teringat pertama kali pertemuan mereka, Hinata tidak pernah membayangkan akan berurusan dengan Uchiha itu sampai sejauh ini.
Semenjak dia menjadi pacar Sasuke, pemuda itu tidak pernah dekat dengan perempuan lain. Bahkan dia terkesan sangat dingin dan tidak mau merespon. Namun gantinya Sasuke terus menempel kepada Hinata bagaikan perangko.
Sasuke melambaikan tangannya kepada Hinata. Perempuan itu membalasnya dengan mengangkat tangan.
'I LOVE YOU' ucap Sasuke tanpa suara. Hinata hanya tersenyum dan mengangguk. Kemudian laki-laki itu kembali bermain. Wajah Hinata tiba-tiba memanas. Sasuke selalu bersikap seperti itu dan berhasil membuatnya salah tingkah. Apa dia menyukainya? Entahlah biar semesta yang menilainya bagaimana.
"Kau semakin dekat dengan Sasuke sekarang" Tiba-tiba Shikamaru duduk disamping Hinata.
"Begitulah" ucap Hinata.
"Aneh saja. Bukannya kau terpaksa dengannya?" Tanya Shikamaru.
"Aku tidak pernah lupa penolakanmu waktu itu"
Hinata terdiam. Dirinya juga bingung. Sasuke berhasil merubah perasaannya. Dari benci menjadi suka mungkin. Tapi dia perlu memastikan perasaannya lagi. Ada sedikit keragu-raguan yang hinggap di hati Hinata.
"Memangnya kau tidak punya seseorang yang kau sukai sebelum Sasuke memaksamu?" Ujar Shikamaru.
"Ada" jawab Hinata.
"Ck. Teragis sekali" ejek pemuda itu.
"Kau tidak mau memperjuangkan orang itu? Dan malah memilih mengikuti keinginan Sasuke?" Hinata kemudian menatap Shikamaru. Dia tersenyum. Shikamaru terdiam menatapnya.
"Hmm. Aku tidak tau. Hanya saja perasaan itu akhir-akhir ini tidak pernah ku rasakan lagi" Hinata kembali menatap Sasuke yang kini sedang menatapnya.
"Bahkan aku tidak tau alasan pasti perasaan itu pergi"
"Kisah cinta yang berakhir sebelum tumbuh. Sangat disayangkan sekali" Hinata tersenyum. Mungkin memang sudah jalannya begitu. Toh jika dipaksakan kemungkinan untuk bersamanya pun tidak pasti.
"Memangnya siapa laki-laki itu?" Tanya Shikamaru.
"Kau" Shikamaru terdiam. Dia kaget dengan ucapan Hinata tadi. Jadi selama ini Hinata menyukainya. Tapi sejak kapan dan kenapa? Pemuda itu membisu tidak tau harus berkata apa.
"Ayo pulang" Tiba-tiba Sasuke berdiri disamping Shikamaru. Hinata kemudian mengambil tasnya dan melangkah pergi meninggalkan Shikamaru dengan begitu banyak pertanyaan di otaknya.
"Kau mengobrol dengan Shikamaru?" Tanya Sasuke.
"Memangnya kenapa?"
"Aku tidak suka" Hinata tertawa. Sifat egois laki-laki itu kembali lagi.
"Jadi aku tidak boleh mengobrol dengannya?"
"Tidak boleh, dengan laki-laki lain juga kecuali denganku" jawab Sasuke. Tingkah pemuda itu lucu sekali menurut Hinata. Jadi semakin ingin Hinata menggodanya.
"Kalau mereka bertanya bagaimana? Aku harus diam begitu?" Goda Hinata.
"Ya jawab singkat saja"
"Aku hanya menjawab singkat pertanyaan Shikamaru tadi bukan mengobrol" Sasuke berhenti melangkah. Hinata menatapnya sambil tersenyum. Memang benarkan dia hanya menjawab pertanyaan Shikamaru dan menurutnya jawabannya cukup singkat.