Suasana kelas sangat bising. Terlihat ada beberapa siswa yang sibuk menggosip, main game, kejar kejaran ataupun tidur sebab guru mata pelajaran fisika tidak datang.
"Sepertinya Kakashi-sensei terjebak dijalan yang namanya kehidupan lagi deh"
"Hahahahaaa betul betul" tidak heran semua siswa Konoha High School sudah tau watak sensei yang satu itu. Kakashi adalah guru mata pelajaran fisika. Dia masih berumur 35 tahun dan belum menikah. Sensei ini sangat dekat dengan murid laki laki karena sifatnya yang bisa dibilang mesum dan kaum perempuan yang diajar oleh nya terkadang sangat kesal jika guru yang satu ini sedang membicarakan komik yang sering ia baca namun karena kehumorisannya kepada orang lain sehingga dapat disukai oleh semua kalangan dan jangan lupa dia sering terlambat ataupun tidak masuk kelas.
"Naruto jangan lari lari dong"
"Maaf maaf Sakura-chan" Naruto terus lari larian bersama Kiba.
"Nar balikin komik gue baka" Kiba terus berlari mengejar Naruto untuk mengambil komiknya yang ada ditangan Naruto.
"Pelit amat gue kan cuma pinjem" keduanya terus berlarian.
"Yahhhh mati" ucap Sai.
"Gue bilang jangan kesitu mumi" ejek Sasuke.
"Bentar lagi lo juga mati" Sasuke masih fokus memainkan game di ponselnya.
"Hn"
"Terserah" Sai keluar menuju toilet.
"Lu tau gak tadi pas gue ke toilet gue ketemu si Karin itu loh so cantik banget padahal biasa aja ya" terlihat gerombolan perempuan menyimak apa yang Sakura ceritakan. Disana ada Ino, Tenten, Matsuri, dan Sihon.
"Ih bener banget jidat. Kemarin aja gue liat tuh cewek jalan sama beda cowok terus" Matsuri menambahkan.
"Parah banget tuh cewek mentang mentang senior" banyak cewek yang tidak suka kepada Karin karena dia terlalu banyak gaya dan suka gunta ganti cowok.
"Bukan lagi. Jadi gak salah kita gak suka sama dia. Inget gak pas dulu dia sok cantik banget masuk ke kelas ke kita gara gara ada Sasuke sama Gaara. Inget gak?" Ucap Sihon
"Iya iya" semua kompak membahas tentang perempuan yang bernama Karin itu.
Hinata masih nyenyak dalam tidurnya tidak peduli akan keadaan sekitar sama seperti Shikamaru Nara. Mereka nyenyak dengan dunia yang dibuat nya sendiri di alam mimpi. Sekretaris kelas ini yaitu Hinata sama mempunyai sifat mudah tidur seperti ketua kelasnya yaitu Shikamaru namun ada yang berbeda Shikamaru jenius dan Hinata sebaliknya. Hinata lebih menyukai dunia seni dn sastra entah itu menyanyi, memainkan alat musik atau pun menulis sebuah puisi daripada berkutat dengan angka angka yang bisa bikin konslet otak. Alasan mengapa dia sering ketiduran bukan karena bergadang untuk belajar namun menghabiskan malamnya untuk menulis sebuah karangan novel terbarunya sebab malam terlalu sunyi sehingga pas untuk berimajinasi tanpa diganggu suara bising.
Lee masuk kedalam kelas kemudian Hinata yang sedang tidur.
"Hin. Woiii bangun. Ini tugas dari Kakashi-sensei" Lee terus menggoyang goyangkan tubuh Hinata agar bangun.
"Hoammmmm" Hinata menggeliat.
"Ishhh bau banget tuh mulut. Makan bangke tikus ya" Lee menutup hidungnya.
"Ada apa?"
"Tuh tugas dari Kakashi" pemuda berambut mangkok itu melempar lembar soal ke meja Hinata.
"Katanya suruh fotocopy dan dikerjain hari ini" tambahnya. Hinata berjalan kedepan kelas melihat suasana kelasnya yang tidak karuan seperti biasa. Hinata menghela nafas dalam dalam.