𝟏𝟖 - 𝐊𝐫𝐚𝐤𝐞𝐧

552 85 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Langit yang gelap semakin menambah kesan mencekam, dan suara gemuruh petir yang memekakkan telinga membuat suasana semakin tegang. Jeano menyipitkan matanya, mencoba menilai situasi. Di depan sana, petir-petir ganas menyambar dengan kecepatan mengerikan, bahkan sampai menyentuh dasar laut. Jika mereka nekat menerobosnya, kapal mereka bisa hancur berkeping-keping

Jeano adalah satu-satunya yang berjaga saat ini, karena teman-temannya sedang beristirahat. Sejenak, ia mempertimbangkan untuk meminta Leo menggunakan kemampuannya untuk menetralkan petir itu. Namun, ia segera menyadari bahwa kekuatan Leo belum cukup matang untuk menghadapi ancaman sebesar ini. Syukurlah, kapal mereka telah dirancang untuk menghadapi kondisi ekstrem semacam ini

Tiba-tiba, Leo memanggilnya, membuat Jeano menoleh. "Capt" panggil Leo dengan nada serius

"Ada apa?" tanya Jeano, merasa was-was

"Aku rasa kita sudah memasuki wilayah Kraken" jawab Leo dengan nada berat. Jeano diam sejenak, merasakan sesuatu yang aneh-tekanan kuat yang menekan kekuatannya sendiri, menandakan bahaya yang mendekat

"Bagaimana dengan yang lain?" tanya Jeano, masih berusaha menganalisis situasi

"Mereka tertidur. Apa kau mau bertukar? Aku bisa berjaga malam ini" tawar Leo, meski nada suaranya mengisyaratkan kecemasan

Namun, sebelum Jeano bisa menjawab, terdengar suara keras dari arah belakang. BUGH! Suara itu cukup keras hingga membuat Jeano dan Leo langsung berjaga-jaga. Jeano menoleh cepat, matanya memicing

"Bisakah kau mengeceknya?" pinta Jeano dengan nada tegas

Leo mengangguk, bergegas menuju bagian belakang kapal. Ia mengira mungkin itu hanya barang yang jatuh akibat gelombang laut yang kuat. Namun, ketika sampai di sana, ia menemukan sesuatu yang lebih buruk-kapal bagian belakangnya dipenuhi dengan tinta hitam pekat yang lengket

"Shit" Leo mengutuk dalam hati, rasa takut merayapi dirinya. Tanpa pikir panjang, ia berlari kembali ke arah Jeano, harus segera memperingatkannya tentang bahaya ini

Namun, tiba-tiba, BRAK! Tubuh Leo terhempas ke dek, dihantam oleh tentakel besar yang muncul entah dari mana. Tanpa ampun, tentakel itu mulai melilit kakinya, menyeretnya dengan kuat

"SPRING FLASH!" Dengan refleks cepat, Leo memotong tentakel itu dengan serangan cepatnya. Ia berdiri dengan terengah-engah, merasa jijik melihat lendir lengket yang menempel pada pakaiannya

"Damn! Apa-apaan ini? Bajuku kotor kena tinta!" Leo bergidik ngeri, tak tahan melihat pakaian khas Yunani yang kini penuh lendir hitam yang menjijikkan. Kesadaran bahwa tentakel itu milik Kraken membuatnya semakin panik

Tanpa buang waktu, Leo berteleportasi ke arah Jeano. Ia muncul dengan wajah penuh kecemasan, langsung memperingatkan yang lainnya

"JEAN!" teriaknya, mendapati semua temannya sudah berkumpul kecuali Kaiser, yang mungkin masih tertidur nyenyak

𝐊𝐚𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 | 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang