"Selamat datang, anakku," kata Dewa Laut dengan suara yang lembut namun penuh kewibawaan. Namun, Aeros hanya menatapnya dengan datar, ekspresinya tak menunjukkan emosi apa pun. Cahaya terang yang sebelumnya menyilaukan mata mereka perlahan memudar, memungkinkan yang lain untuk membuka mata mereka dan melihat sosok di depan mereka
Helena dan Kate saling bertukar pandang, lalu berbisik satu sama lain. "Jadi, itu ayahnya Aeros?" bisik Helena. "Sangat tampan" Kate mengangguk setuju. Mereka berdua hampir tidak percaya bahwa pria tampan ini adalah ayah dari Aeros, mengingat betapa muda dan berwibawa penampilannya
Dewa Laut memindahkan perhatiannya dari Aeros ke kelompok lainnya, khususnya pada Kate. "Oh, bahkan ada cucu Dewa Ashura di sini" ujarnya dengan nada penuh pengakuan. Kate tersentak mendengar pernyataan itu. Cucu Dewa Ashura? Seakan tak cukup baginya untuk menanggung beban sebagai putri Raja Iblis, kini ia harus menghadapi kenyataan bahwa ia juga memiliki darah dewa di dalam dirinya
Kate menundukkan kepalanya, bingung dan tertekan. Pikiran-pikirannya berputar, merasa seakan-akan beban yang ia tanggung semakin berat dengan setiap momen yang berlalu
Dewa Laut kemudian mengalihkan pandangannya kepada seluruh kelompok, menelisik satu per satu wajah mereka dengan tajam. Mata tuanya tampak memancarkan kekuatan yang luar biasa, seolah-olah ia dapat melihat jauh ke dalam jiwa mereka, membaca takdir mereka yang tersembunyi. Ekspresinya berubah menjadi terkejut sesaat, seolah ia menyadari sesuatu yang penting. Anak-anak ini, pikirnya, tidak bisa diremehkan. Para dewa telah memilih mereka dengan tujuan yang besar
"Apa yang kalian inginkan?" tanya Dewa Laut, suaranya kini terdengar lebih serius dan penuh otoritas. Aura mematikannya menyelimuti ruangan, membuat suasana menjadi tegang dan mencekam. Anak-anak itu terdiam, merasa terintimidasi oleh kekuatan yang terpancar dari sosok agung di hadapan mereka
Setelah hening sejenak, Kate memberanikan diri untuk berbicara. Suaranya gemetar, namun ia tetap teguh pada tujuannya. "Kami hanya ingin penawar dari racun ular ilahi" ucapnya, menyampaikan alasan mereka datang ke tempat ini
Dewa Laut mengangkat alis, terkesan dengan keberanian Kate, namun pada saat yang sama tampak sedikit meremehkan permintaan itu. "Penawar?" katanya, suaranya terdengar tidak percaya. "Kalian datang jauh-jauh hanya untuk mencari benda tak berguna seperti itu?"
Kate mengatupkan rahangnya, menahan perasaan tidak enaknya. Namun, sebelum ia sempat menjawab, Helena maju ke depan, suaranya penuh tekad. "Kami siap melakukan apapun asalkan kami bisa mendapatkan penawar itu" ucapnya lantang. Ada ketegasan dalam suaranya yang menunjukkan betapa pentingnya penawar itu bagi mereka, khususnya bagi Helena yang hanya memiliki ayahnya di dunia ini
Dewa Laut mengangguk perlahan, memahami keseriusan mereka. "Sergos" panggilnya kepada salah satu pelayan yang berdiri di dekat pintu masuk. "Antarkan mereka ke kamarnya masing-masing. Tantangan dari Dewa Laut bisa kalian mulai saat matahari terbit"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐚𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 | 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐍𝐃]
Viễn tưởngKatarina Eleanor lahir sebagai ancaman besar bagi dunia iblis. Hidupnya berubah total saat Gerhana Bulan Merah mengungkapkan wajah asli ayahnya, Edward Leicester, The God of Underworld. Ketika ibunya tewas di tangan Edward dan kakaknya diculik ke du...