𝟏𝟏 - 𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐦𝐞𝐬𝐬 𝐮𝐩 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐡𝐞𝐫

755 101 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




























































Setelah melewati beberapa pertandingan awal dengan mudah, tim Grossvenor mulai merasa bahwa tantangan di arena pertahanan ini terlalu mudah untuk mereka. Lawan-lawan yang mereka hadapi sejauh ini masih tergolong pemula, sama seperti mereka, sehingga tak ada perlawanan berarti yang dapat memacu adrenalin atau mengasah kemampuan mereka

"Lima kali menang berturut-turut, dan itu pun tanpa usaha keras. Ini sangat membosankan, Sir" ucap Edgar dengan nada malas, sambil meregangkan tubuhnya yang lelah, bukan karena keletihan bertanding, melainkan karena terlalu santai. Edgar merasa bahwa pertandingan tanpa tantangan seperti ini tidak memberikan dampak apapun bagi kemajuan mereka. Ia tidak bermaksud sombong, hanya saja, tanpa lawan yang sepadan, mereka tidak mendapatkan pelatihan yang sebenarnya

Sir Albe, yang mendengarkan keluhan Edgar, tersenyum tipis "Pertandingan berikutnya adalah yang terakhir untuk hari ini" ucapnya dengan tenang, namun penuh arti

"Baiklah! Kami pasti akan menang lagi dengan mudah!" sahut Helena dengan penuh semangat, matanya berkilat-kilat penuh percaya diri. Namun Sir Albe hanya menggeleng, memperingatkan mereka dengan nada yang lebih serius

"Musuh kalian kali ini sudah mencapai tingkat pelat perak. Ini akan menjadi tantangan yang berbeda dari sebelumnya, lebih sulit dan berbahaya" kata Sir Albe sambil menyerahkan sebuah buku kecil kepada Jeano. Buku itu berisi biodata musuh mereka, yang kini menjadi pusat perhatian tim. Mereka segera mendekat, rasa ingin tahu mereka meningkat saat mereka melihat siapa yang akan menjadi lawan mereka

Aeros adalah yang pertama kali menyadari sesuatu dari biodata tersebut. "Bukankah ini pria yang menggoda Katarina tadi?" tanyanya, mengenali wajah kasar dari pria besar yang mengganggu mereka sebelumnya. Jeano mengangguk, matanya menyipit saat membaca lebih dalam tentang identitas mereka

Rasa terkejut muncul di wajah Jeano saat dia membaca fakta mengejutkan di halaman buku itu "Apa ini, Sir? Mereka manusia percobaan dengan sampel iblis?" Jeano merasakan ketidaknyamanan yang mendalam saat membaca kata-kata tersebut. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang manusia yang dijadikan percobaan untuk mencampur adukkan kekuatan iblis

Sir Albe mengangguk pelan, mengkonfirmasi apa yang telah dibaca Jeano. "Pelat mereka akan naik ke tingkat emas jika mereka berhasil mengalahkan kalian. Ini bukan lawan yang bisa diremehkan begitu saja. Dan ingat, mereka sudah banyak membunuh musuh di arena ini" jelas Sir Albe, menekankan betapa berbahayanya situasi ini

"Mereka... setengah iblis?" tanya Kaiser dengan rasa tak percaya, matanya berkilat dengan campuran rasa takut dan penasaran

"Benar" jawab Sir Albe. "Kekuatan mereka jauh di atas rata-rata manusia. Untuk pertandingan kali ini, aku akan membiarkan kalian bertarung tanpa batasan. Kalian diizinkan untuk membunuh, jika memang diperlukan"

𝐊𝐚𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 | 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang