𝟐𝟏 - 𝐆𝐥𝐚𝐝 𝐭𝐨 𝐬𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮, 𝐚𝐠𝐚𝐢𝐧

686 90 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Hari demi hari berlalu dengan kehadiran Kate yang semakin dirindukan, meski dia sering kali dianggap mengganggu. Edgar, meskipun dia sering kesal dengan sikap gadis itu, kini merasakan kekosongan yang mendalam tanpa kehadirannya

Suasana di markas pelatihan terasa lebih suram dari biasanya. Sir Albe, yang biasanya tegas dan penuh semangat, kini tampak tidak sabar melihat para muridnya yang lesu dan tampak kurang bersemangat. Dia melangkah ke depan dengan langkah cepat dan penuh energi, menepuk-nepuk tangan untuk menarik perhatian mereka

"Kenapa wajah kalian tampak begitu lesu? Ayo, cepat bersiap!" serunya dengan nada tegas. "Kalian tidak boleh terlambat!"

Dengan malas dan sedikit enggan, para murid berdiri dari tempat duduk mereka dan menghampiri Sir Albe. Wajah mereka menunjukkan rasa malas yang jelas, seolah mereka baru saja terbangun dari tidur yang panjang

"Heh, aku peringatkan kalian sekali lagi, jangan malas seperti ini!" Sir Albe mengangkat suara, menunjukkan ketidakpuasan. "Kali ini kalian mendapatkan misi yang sangat penting"

Aeros mengerutkan dahinya. "Misi?" tanyanya dengan nada bingung, terkejut karena kata itu terasa asing baginya setelah istirahat yang lama. Raut wajah Sir Albe menunjukkan bahwa misi kali ini jauh berbeda dari biasanya, memberikan kesan bahwa situasinya cukup serius

Sir Albe mengangguk dengan tegas. "Benteng timur sedang diserang oleh kegelapan. Para ksatria di sana membutuhkan bantuan kalian secepatnya. Ini bukan waktu untuk bermalas-malasan"

Edgar, yang biasanya cepat dalam memberikan komentar, mendecak dengan frustrasi. "Siapa yang menyuruh kalian membangun benteng dekat lembah kegelapan? Ini jelas merepotkan saja!" Keluhan Edgar terdengar jelas, meski di balik kemarahannya tersimpan rasa khawatir yang mendalam

 "Siapa yang menyuruh kalian membangun benteng dekat lembah kegelapan? Ini jelas merepotkan saja!" Keluhan Edgar terdengar jelas, meski di balik kemarahannya tersimpan rasa khawatir yang mendalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mulutmu!" geram Sir Albe sambil mencubit bibir Edgar dengan tangannya, menunjukkan kemarahannya yang mendalam

Edgar mengerutkan wajahnya karena rasa sakit, namun dia tahu betul bahwa Sir Albe hanya menunjukkan kepeduliannya dengan cara yang keras. Sementara itu, Leo memandang teman-temannya yang sibuk mempersiapkan diri. Matanya kemudian tertuju pada Kaiser, yang tampak tidak seperti biasanya. Berat badan pria itu menurun drastis, dan wajahnya penuh dengan keanehan yang membuat Leo khawatir

𝐊𝐚𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 | 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐍𝐃]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang