"Hoaaam," Edgar menguap lebar, tampak sangat mengantuk. Mereka semua jelas merasa tidak senang dengan panggilan Sir Albe yang begitu pagi. Bukankah ini hari libur? Untuk apa mereka dipanggil di waktu yang tidak wajar ini?
"Kali ini ada apa, Sir? Kenapa memanggil kami saat hari libur?" tanya Kaiser dengan nada kesal
"Latihan ekstra dariku," jawab Sir Albe dengan tegas, menyebabkan mereka menghela napas berat secara bersamaan
"Kalian tidak boleh curang dan tidak boleh menggunakan kemampuan milik kalian" lanjut Sir Albe
"APAA?!!" teriak mereka hampir bersamaan. Tentu saja, ini terasa sangat kejam. Seharusnya mereka bisa bersantai menikmati hari libur, bukan malah terjebak dalam latihan berat
"Latihan seperti apa yang akan kami jalani, Sir?" tanya Aeros, penasaran. Sir Albe menunjuk ke arah tas gendong dari rotan yang cukup besar dan kuat, bagian atasnya terbuka
"Hanya itu?" Kaiser meremehkan tas rotan tersebut. Apa yang bisa menakutkan dari menggendong tas rotan?
"Ambillah satu per satu, sudah tertera nama kalian di sana" ujar Sir Albe, memberi instruksi. Mereka berlari menuju tas tersebut. Ketika melihat isinya, ekspresi mereka berubah terkejut
"Kenapa ada begitu banyak batu di sini, Sir?" tanya Helena
"Dan kenapa jumlah batu yang kami terima berbeda-beda?" tambah Aeros, bingung
Sir Albe berbalik dan menjelaskan, "Aku menaruh batu-batu ini sesuai dengan kemampuan kalian. Tidak mungkin aku memberikan tas yang penuh batu kepada Helena, karena dia tidak akan bisa mengangkatnya. Ini hanya sebagai contoh untuk memberi kalian gambaran"
Eloraa mengangkat tangannya "Mengapa Jeano dan Aeros memiliki begitu banyak batu hingga memenuhi tas mereka? Sedangkan aku hanya mendapatkan tiga batu yang bahkan tidak memenuhi setengah dari tas ini"
Helena memeriksa batu-batu Kate dan Kaiser. Mereka tampaknya mendapatkan porsi yang sama, sedangkan Leo dan Edgar hampir memenuhi tas mereka, meskipun tidak sebanyak milik Jeano dan Aeros. Sir Albe menghela napas
"Karena stamina Jeano dan Aeros adalah yang terkuat, diikuti oleh Leo dan Edgar. Seperti yang sudah kujelaskan, setelah kalian melihat batu-batu kalian masing-masing, kukira kalian bisa memahami maksudku. Aku tahu kekuatan kalian jauh di atas rata-rata siswa academy lainnya, tapi stamina kalian sangat kurang. Kalian cepat lelah dan sering mengeluh. Maka dari itu, aku akan melatih stamina kalian mulai sekarang"
Jeano mengangkat tangannya "Tapi, Sir, hari libur seperti ini bukankah kami harus menjalankan tugas sebagai pillar? Apalagi ada laporan tentang iblis yang menyerang salah satu warga. Bukankah kita seharusnya menunda latihan hari ini?"
Sir Albe menepuk bahunya dengan tenang. "Tenang saja, untuk masalah itu sudah kuatasi. Jadi, kalian hanya perlu fokus pada latihan kali ini"
Aeros mengangkat tangannya lagi. "Jadi, apa yang harus kami lakukan dengan batu-batu ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐚𝐭𝐚𝐫𝐢𝐧𝐚 | 𝐭𝐡𝐞 𝐜𝐮𝐫𝐬𝐞 𝐠𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐍𝐃]
Viễn tưởngKatarina Eleanor lahir sebagai ancaman besar bagi dunia iblis. Hidupnya berubah total saat Gerhana Bulan Merah mengungkapkan wajah asli ayahnya, Edward Leicester, The God of Underworld. Ketika ibunya tewas di tangan Edward dan kakaknya diculik ke du...