Chapter 12 - Gym, Kopi, & Kevin

45 9 5
                                    

Mau cerita ini cepet tamat nggak? 😂😂😂

Jangan lupa pencet bintang. Tinggalin komen yang buaaanyaaakkk! 🤪🤪🤪

Happy reading 🌹

*****
Seraphina

Kevin
Saya tunggu kedatangan kamu besok pagi, Sera. Can't wait to see you :)

Pesan dari Kevin bikin gue cepet-cepet melangkahkan kaki ke kamar mandi. Kalau biasanya gue pergi ke tempat fitnes tanpa mandi, khusus pagi ini gue mandi susu biar kulit gue shinning, shimering, splendid. Gue nggak mau kelihatan buluk di depan Kevin.

Nggak lupa, gue semprot parfum baccarat biar badan gue wangi seharian walaupun keringetan. Rambut juga harus on point. Gue ikat rambut gaya pony tail kayak biasa. Kalau biasanya gue ikat rambut asal-asalan waktu olahraga, kali ini gue pakai balm biar rambut gue lebih rapi. Jangan lupakan body lotion. Kulit gue harus lembab. Takut aja kalau Kevin pegang tangan gue nanti, kulit gue kasar dan bersisik.

Oke, gue mulai lebay. Cuma ya gue nggak mau kelihatan jelek di depan laki-laki idaman gue. Gue harus all out kali ini. Siapa tahu jodoh beneran, kan? Tuhan, tolong amin-kan doa kali ini!

"Gila! Kak Sera pakai parfum berapa botol sih?"

Gue menoleh, lalu meringis saat melihat Sea mendorong pintu kamar lebih lebar. Gue bisa lihat dengan jelas, alis Sea terangkat naik pas lihat penampilan gue yang 'nggak biasa'.

"Mau nge-gym, atau dating nih?" tanya Sea.

"Kalau bisa dua-duanya, kenapa harus pilih salah satu? Ya nggak?" tanya gue balik.

Sea nggak menyahut. Adik gue langsung aja deketin ranjang dan duduk di ujungnya. Dia malah menopang dagu pakai dua tangannya sambil lihatin gue.

"Kapan-kapan ajak Sea ke tempat gym dong! Penasaran deh sama laki-laki yang bikin Kak Sera pakai parfum satu botol. Pengin lihat orangnya secara live!"

"Boleh, nanti Kakak ajak Hazel deh!"

"Kok bawa-bawa Kak Hazel sih?!" protes Sea dengan wajah memerah.

"Kakak mau berduaan sama Kevin. Lebih semangat kalau olahraga bareng ayang. Kamu mau sendirian kayak obat nyamuk? Ya mending kakak ajak Hazel buat nemenin kamu. Lagian, kamu nggak mau olahraga bareng dia?"

Sea masih terbengong-bengong saat gue ambil tas. Dari ekspresi mukanya, gue yakin dia lagi bayangin gimana kalau lagi olahraga bareng Hazel di tempat fitnes.

Langsung aja gue tepuk bahunya, membuat Sea tersentak. "Malah ngelamun kan? Bayangin lagi nge-gym sama Hazel ya?

"Ih apaan? Nggak!"

Gue tertawa, lalu mengusap kepala Sea. "Kakak berangkat dulu ya!"

"Ha? Jam berapa ini? Bukannya tempat fitnes buka jam 8?" tanya Sea kaget saat melihat jam masih menunjukkan pukul 6 pagi.

"Nggak apa-apa. Kakak mau nemenin Kevin ngepel dulu," sahut gue asal. "Daahhh, adek! Sekolah yang bener ya!"

***

Heran juga gue, kenapa gue segini gilanya berangkat pagi. Jam 6.30 gue udah mau sampai lokasi. Mau tidur di mobil sambil nunggu tempatnya buka, takut rambut gue rusak padahal gue udah dandan paripurna. Nggak mungkin juga kan, gue beneran ngepel tuh tempat fitnes? Kevin juga nggak bakal datang sepagi ini.

Namun, mata gue melebar sempurna saat mobil gue masuk ke halaman Keyz fit club. Oh My God! Ada sebuah mobil terparkir di sana. Dan nggak lama kemudian sosok Kevin keluar dari mobil dengan kerennya. Rasanya kayak ada efek slow motion di iklan-iklan. Dan Kevin bener-bener bikin gue terpana, juga kesulitan nelan ludah. Ini perasaan AC mobil gue dingin. Tapi kenapa badan gue rasanya gerah ya?

REASON (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang