Siap konflik nggak nih? Siap-siap ketemu plot twist ya 😘
Happy reading 🌹
*****
KevinOm Hugo tiba-tiba memanggilku ke rumah. Beliau berpesan agar aku tidak mengatakan hal ini pada Sera. Entahlah. Sepertinya ada yang ingin disampaikan oleh Om Hugo secara personal denganku.
"Maaf ya, kami minta kamu datang pagi-pagi."
Aku terkesiap. Bukan hanya Om Hugo. Tapi ada Tante Davina juga yang menyambutku pagi ini. Well, aku merasa setelah ini akan ada obrolan berat di antara kami.
"Tidak apa-apa, Tante. Kebetulan Kevin tidak ada agenda hari ini. Sudah ada pegawai yang handle tempat fitnes," jawabku.
"Ada yang ingin kami bicarakan dengan kamu, Kevin," kata Om Hugo setelah berpandangan sejenak dengan Tante Davina.
Aku langsung menegakkan punggung seraya menatap wajah Om Hugo yang begitu serius.
"Om dan Tante tidak tahu, apakah Sera sudah memberi tahu ke kamu atau belum," kata Om Hugo.
"Sebelumnya, Tante dan Om akan bertanya ke kamu." Suara Tante Davina yang lembut membuatku langsung menatapnya. "Kamu sudah serius dengan hubungan kamu dan Sera?"
Dan aku tahu, pertanyaan seperti ini cepat atau lambat akan datang.
"Ya, Tante. Saya sudah mantap dengan Sera. Kami sudah membicarakan banyak hal, salah satunya tentang rencana pernikahan," jawabku mantap.
Tante Davina tersenyum mendengar jawabanku. Sementara Om Hugo hanya mengangguk-angguk.
"Karena hubungan kalian sepertinya sudah ke tahap yang serius, Om ingin memberi tahu kamu tentang keluarga kami," tutur Om Hugo.
Ah, i see. Seraphina pernah bercerita tentang keluarganya. Namun, hanya sekilas. Sepertinya kali ini aku akan mendengar ceritanya secara full.
"Sebelum menikah dengan Tante Davina, Om sudah pernah menikah." Om Hugo memulai cerita. "Dari pernikahan Om yang pertama, Om memiliki Sera. Saat Sera berusia lima tahun, maminya Sera meninggal karena sakit jantung."
Aku terdiam, tidak memotong cerita Om Hugo. Berusaha sabar menunggu kelanjutan cerita.
"Selama bertahun-tahun, Om hanya hidup berdua dengan Sera. Diselimuti kesedihan karena ditinggal pergi oleh maminya. Itu merupakan guncangan untuk kami, khususnya Sera. Ketika Om mencoba merelakan kepergian maminya Sera setelah sekian tahun, Om bertemu lagi dengan Tante Davina."
Keningku berkerut saat mendengar akhir kalimat Om Hugi. Bertemu lagi dengan Tante Davina?
"Tante dan Om dulu pernah dekat, Kevin. Saat kuliah, hubungan kami sangat dekat. Tante Davina juga bersahabat dengan mami kandungnya Sera. Jadi, kami tidak menyangka akan bertemu lagi dan menjalani hidup seperti sekarang," kata Om Hugo, lalu menatap Tante Davina dengan penuh cinta.
"Sebelum menikah dengan Om Hugo, Tante juga sudah pernah menikah, Kevin," sambung Tante Davina. "Tapi, pernikahan pertama Tante tidak berjalan baik. Karena Tante sulit punya anak, dan membuat mantan suami Tante gelap mata. Mantan suami Tante melakukan kekerasan, menyekap Tante di rumah kami di London. Tante bisa kabur pulang ke Indonesia saja merupakan suatu keajaiban."
KAMU SEDANG MEMBACA
REASON (TAMAT)
DragosteBagi Seraphina, Kevin adalah happy ending-nya. Bagi Kevin, Seraphina adalah obat untuk semua rasa sakitnya. Semua terasa indah dan membahagiakan saat Kevin & Seraphina bersama. Namun, ketika rahasia itu terungkap, Kevin berubah. Hubungan mereka diba...