30 Tahun

426 35 2
                                    

Dulu aku sering menonton drama luar negeri yang berjudul Cafe at Midnight.

Warung yang buka setiap malam,orang berdatangan untuk makan dan bercerita tentang kehidupan mereka pada sang pemilik warung,mereka bisa bebas berkeluh kesah karena mereka tahu, mereka tidak akan bertemu lagi setelah pagi hari.

Di bus pun juga Sama. Orang asing yang tidak peduli kebahagiaanmu maupun kesedihanmu bergumul dalam satu angkutan. Meski kau dengan tampilan terburukmu pun, itu hanya membuat orang sekitar penasaran.

Kamu bisa menurunkan kewaspadaanmu Dan menangis dengan leluasa tanpa ada yang mengejarmu kelak.

“Kenapa kamu lakukan ini padaku? Kita telah bersama selama 8 tahun, Dari 23 sampai 30 tahun, Dan kamu minta putus denganku sekarang?” Seorang wanita menangis dengan telepon ditangannya duduk dibelakang Wilmana.

Wilmana memandang pantulan wajah wanita yang penuh airmata Dan kesedihan dari jendela bus.

“Apa kamu ingin aku bilang pada ibuku? Ibuku hanya menginginkan aku menikah. Kau ingin aku mencoba lagi? Siapa yang aku cari? Bagaimana bisa memulai semuanya dari awal ketika sudah berumur 30an? Siapa yang menginginkan wanita seumuranku?”

"Sudah aku bilang aku ingin menikah 3 tahun lalu dan kau selalu bilang akan menikahiku,tapi waktunya belum tepat. Sekarang kamu bilang sudah tidak ingin menikahiku, kuhabiskan masa mudaku denganmu dan sekarang kau ingin membuangku?”

"Kau bilang kita susah bahagia bersama? Jadi kenapa kau memaksakan diri selama ini?”

"Bahkan jika kau tidak menyukaiku, aku ingin kau menikahiku. Kau membuatku membuang waktuku selama ini…”

Melihat keluar jendela bus Gedung Radio, Wilmana turun dari bus tersebut.

Setelah bus melaju jauh, Wilmana sedih mengingat situasi wanita tadi.

“Selamat malam semuanya dengan FM2721, kalian telah mendengarkan Kesatria Malam disini Penyiar Bulan akan menemani kalian. Sebelum aku memulai program ini, penyiar Bulan ingin memainkan sebuah lagu spesial penyiar Bulan siapkan untuk seorang wanita yang sedang menangis sedih!”

"Ketika aku naik bus kesini tadi, seorang wanita baru saja putus dengan kekasihnya yang sudah berhubungan selama 8 tahun. Dia menghabiskan usia 23–31 tahun terbaik dalam hidupnya untuk seorang pria sampah. Apa yang paling membuatku terkejut dari ucapan wanita ini bahwa dia telah berusia 30an , bagaimana dia bisa memulai kembali? Siapa yang akan menginginkan dia?”

"Secara tidak terduga aku langsung memikirkan lagu ini.”

Wilmana mengambil guitar yang dia pinjam di ruangan sebelah dan menyanyikan ‘The 30-Year-Old Woman.’ Wilmana menyanyikan ya dengan merdu. Wilmana menyanyikan dengan emosi yang terbawa dengan kisah wanita tadi, bagaimanakah perjalanan wanita berusia 30 tahun.

Di akhir lagu dengan meletakkan gitarnya Wilmana berkata, “ Setiap orang akan mengalami kejayaan di usia 20an, tapi mereka akan dipaksa melangkah maju ke usia 30an. Hidup seperti Jalan satu arah,tidak ada yang bisa menghindari waktu.”

“Beberapa orang menerima kebahagiaannya di awal Dan bertemu dengan orang yang tepat di waktu yang tepat. Tapi ada juga orang yang dilewatkan,atau tidak akan bertemu takdir mereka. Jika kamu seorang wanita berusia 30an yang belum menikah, jangan bersedih Dan menyerah. Setiap wanita itu special memiliki kelebihan masing-masing Dan pasti ada orang yang mendambakan mereka.”

"Meskipun kamu belum bertemu, itu tidak masalah. Jadilah seseorang yang lebih berpikiran jika pernikahan bukan prioritasmu sekarang,capailah apa yang ingin kau capai, berpergianlah kemanapun kau mau,nikmati semua makanan yang ingin kau coba, kita harus tetap hidup melangkah kedepan, waktu tidak akan menunggumu untuk menangis dan bersedih saja.”

Meeting to Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang