Perut Marcel semakin besar dan besar setiap hari. Kadang saat dirinya pergi ke studio, Wilmana dan Pipi selalu menyuruhnya duduk manis dan tidak boleh bergerak terlalu banyak.
Jadi baik Wilmana maupun Pipi lebih sering di studio untuk beberapa waktu ini.
Akhir-akhir ini, karena drama historical DirekturWahyu, studio sering lembur untuk pembuatan dubbing. Wilmana menjadi cameo disetiap pelayan yang ada,kadang ajudan dan prajurit.
Waktu sudah menunjukan jam 10 malam. Pipi memanggil semua temannya untuk makan malam.
Ketika sedang makan, Wilmana menatap Pipi dan berkata, “Kau harus mengantar Marcel pulang dulu, aku akan kembali ke studio setelah pulang kerja dan menyelesaikan sisanya.”
“Tidak perlu, disini juga ada tempat tidur. Aku bisa tidur disini. Atau aku bisamelanjutkan dubbing, lagipula itu bukan pekerjaan yang berat.” Sahut Marcel.
“Meskipun ini bukan pekerjaan yang berat, ini tetap berimbas ke badan.” Tolak Wilmana.
"Aku bisa melakukan sisa karakter yang belum, aku sudah membaca skripnya, disini juga tidak ada adegan emosional. Aku hanya mengubah sedikit timbre, dan itu juga akan mempersingkat pekerjaanmu setelah bekerja.” Ucap Marcel.
"Dia benar! Kamu pulang kerja jam 2 dini hari, jika kamu balik ke studio kamu gak punya waktu istirahat.” Pipi memengahi.
“Bukankah Baswara kembali dari Dalas hari ini? Bukankah dia akan khawatirjika kamu pulang terlambat?”Marcel meyakinkan.
"Kamu beneran gak capek?”Wilmana masih sedikit khawatir saat melihat perut Marcel.
"Orang didesa juga masih bekerja saat mereka hamil, kalian membuatku seperti terbuat dari kaca saja.”
"Orang desa memang aslinya kuat, mereka bisa memotong ayam atau domba tanpa berkedip. Memang kamu juga bisa?” Ucap Pipi.
"Aku orang desa, dan aku tidak pernah memotong ayam ataupun menyembelih domba!”jawab Wilmana berkedip ke arah Pipi.
"Wah maaf kadang aku lupa kau berasal dari desa juga. Tempramenmu yang elegan itu suka membuatku lupa.” ucap Pipi hiperbola.
"Get lost!" Wilmana tertawa. Pipi dan Marcel ikut tertawa.
“Ketika kita menyelesaikan pekerjaan ini, mungkin sampai Tahun Baru, aku akan memberikan kalian bonus tahun baru.” Ucap Pipi.
"Berapa banyak kau memberi kita bonus big boss?”Wilmana menaikkan alisnya.
Marcel juga menatap Pipi dengan senyum manisnya.
"How can I dare maltreat you guys?" Pipi menaikkan 10 jarinya “Satu orang 10juta!”
“Kenapa kau memberi kami banyak sekali, sampai 10 juta!”Ungkap Wilmana berpura- pura marah.
"Bukankah ini terlalu banyak?”Tanya Marcel.
“Tidak juga, kita mendapatkan kontrak yang menjajikan, dan hampir semua pekerjaan dubbing kamu yang menyelesaikan. Pipi sudah mendaftarkan perusahaannya.” Ungkap Wilmana.
"Benar!” Pipi mengangguk setuju.
Marcel sebenarnya tahu bahwa Pipi telah melakukan banyak hal selain mendaftarkan perusahaannya. Itu hanya alasan Wilmana agar Marcel could accept the 20% dividend with a clear conscience.
Marcel sungguh terharu, dengan mata memerah. Dia merasa bertemu dengan kedua sahabatnya ini adalah suatu keberuntungan besarnya. Setelah makan, semuanya masih harus bekerja, jadi Wilmana pamit bekerja dulu.
Menyetir lumayan jauh ke Stasiun Radio, dan juga karena hujan. Dia harus ekstra berhati-hati mengendarai mobilnya malam ini, Wilmana sampai 20 menit lebih lama daripadahari biasa. Bersyukur jalanan malam ini tidak terlalau ramai. Wilmana sampai Gedung Radio tepat waktu, 10 menit sebelum acaranya dimulai.
![](https://img.wattpad.com/cover/353174686-288-k928095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Meeting to Married
Любовные романыBaswara yang telah ditolak lamarannya sebanyak 3 Kali dipertemukan dengan Wilmana didepan KUA yang juga dicampakkan kekasihnya sebelum mendaftarkan pernikahan keduanya.