22

343 22 8
                                    

Alea telah selesai mengemasi barang-barangnya, tadi Rafa sempat menawarkan bantuan kepada Alea namun dirinya menolaknya.Ia sangat malu kepada Rafa ,rasanya ingin sekali dia menghindari pria tersebut.

Alea yang bilang tidak boleh melewati batas tapi ternyata dirinya sendiri yang tanpa sadar melewati batas andai saja ia tidur tidak seperti kitiran pasti dirinya tidak akan memeluk Rafa saat tertidur dan naasnya ketika Alea terbangun Rafa sudah lebih dulu menyadari bahwa Alea memeluknya namun ia hanya diam saja.

"Tuh om-om  mikir aneh-aneh ngga ya"gerutu Alea sambil berjalan ke arah tempat tidurnya.

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka,Alea melirik kearah sumber suara tersebut.Seketika Alea terdiam,Rafa hanya keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang menutupi bagian bawahnya sedangkan bagian atasnya terekspos begitu saja.

"Gila badanya kotak-kotak"batin Alea sambil menelan ludahnya.

Alea langsung memalingkan wajahnya,entah kenapa dirinya malah tertarik dengan badan milik Rafa apalagi rambut Rafa yang basah atau bahkan wajah suaminya itu yang sangat tampan.

"Ngapain si jadi ngeliatin tuh om-om ,Alea jangan sampai Lo tertarik sama om-om nyebelin kaya tuh orang"Ucap Alea pelan.

"Alea,saya boleh minta tolong"

"Kenapa?"tanya Alea.

"Boleh ambilkan pakaian saya,tadi saya lupa tidak menyiapkannya"

"Ohh,lain kali makanya dibawa mata gua jadi ternodai tau"ucap Alea sambil mengambil kan kaos dan celana panjangan untuk Rafa.

"Berarti kamu memandangi tubuh saya,hmm"Rafa tersenyum jahil ,ia tidak bisa membayangkan bagaimana ekspresi istrinya itu andai Rafa tau bahwa wajah Alea kini telah merah merona.

"Apaan sih ga jelas ,tubuh om tu jelek udah sana pake baju"Alea menyerahkan pakaian tersebut dan langsung keluar dari kamarnya.

Entah mengapa jantungnya kini berdegup tidak karuan, tidak mungkin bukan kalau Alea tiba-tiba menyukai Rafa.Alea langsung pergi ke arah dapur ia langsung mengambil air dingin yang ada dikulkas dan langsung meminumnya .

"Kamu kehausan banget ya Al"tanya sang bunda yang membuat Alea kaget.

" Bunda ngagetin mulu ih"

" Kok jadi bunda ,kamu itu minum sambil berdiri mana mukamu kaya habis lihat setan lagi "

"Lebih serem kali bun dari setan"

"Adanya setan yang takut sama kamu ,mending kamu bantuin bunda bikin sarapan gih"

"Kalau Lea bantuin bunda ,pindah ke rumah  om-om itu dipending ya bun "

Risa melotot ada-ada saja putrinya ini ,mana menantu gantengnya dipanggil  om-om lagi.

"Om-om siapa atuh ,heh suami kamu tu cakep,ganteng,kasep bisa-bisanya dibilang om-om mau kualat kamu jadi istri "

"Emang dia tua bunda ya walaupun ganteng tapi tetep tua "

Risa mencolek pipi putrinya,tanpa Alea sadari dirinya telah memuji Rafa.

"Aduh ada yang mengakui suaminya teh ganteng"

"Apaan sih bun ,Lea mau ke kamar ngantuk"

Alea meletakan gelasnya dimeja dan langsung meninggalkan sang bunda sambil ngedumel.

Risa menggeleng pelan dan tersenyum, ia sangat berharap rumah tangga putrinya akan berjalan dengan lancar.


🌼🌼🌼

Kini Alea tengah sibuk mengemasi barang-barangnya, entah mengapa ia merasa bahwa baju-bajunya sangatlah banyak tapi ia selalu mengeluh tak punya pakaian.

Hallo Gus Ceo KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang