"Berharap terlalu berlebihan terkadang malah menyakitkan"
Alea kini tengah menunggu Aryan, ia mengikuti Saran dari Saras agar membicarakan perasaannya terhadap Aryan.Aryan awalnya menolak namun entah mengapa pria itu akhirnya setuju untuk bertemu dengan Alea.Alea tidak sendiri ia bersama Saras namun sahabatnya itu memilih untuk duduk di meja lain yang jauh dari Alea.
Tak berselang lama Aryan datang dengan muka yang datar,persis saat ia bertemu Arya saat pertama kali.
"Apa yang mau Lo omongin?"tanya Aryan pada Alea.
"Lo ga mau mesen minum dulu?" Alea balik bertanya.
"Ngga, cepet gua ga punya banyak waktu"
Alea menatap sendu ke arah Aryan,kenapa sikap Aryan jadi berubah terhadapnya.
"Tentang perjodohan itu gua kepaksa"Jawab Alea yang jelas-jelas Aryan sudah mengetahuinya.
"Gua pengen nolak tapi gua ga bisa Ar "
"Kenapa karena Abang gua gak sempurna ,iya? Gua tau Abang gua emang ga bisa lihat Al , tapi abang gua tetep sempurna di mata gua,itukan alesan lo"
Jujur Aryan tak ingin berbicara seperti itu terhadap Alea ,apa lagi dengan nada yang sedikit keras. Alea ingin sekali menangis kenapa semua bilang begitu padahal alasan Alea menolak karena memang hatinya bukan buat Rafa.
"Gua ga pernah ngelihat orang dari fisik asal Lo tau"
Alea menghembuskan napasnya kasar,ia mengumpulkan keberaniannya untuk berterus terang kepada Aryan.
"Gua suka sama Lo,puas!" Ucap Alea dengan nada tinggi hingga membuat pengunjung lainya melirik kepada kedua orang itu terutama Saras yang kaget dengan suara Alea. Ia ingin menghampiri Alea namun sepertinya tidak sekarang.
Jelas Aryan kaget, Aryan bingung ia harus sedih atau bahagia. Aryan kira hanya dia yang mencintai Alea namun ternyata cintanya terbalas tapi sayangnya keadaan sangat tidak mendukungnya. Kali ini Aryan tidak boleh goyah bukan satu orang saja yang akan terluka jika dia juga bilang bahwa dia mencintai Alea.
"Sorry gua ga suka sama elo"
"Terus kenapa selama ini lo perhatian ke gua?kenapa Ar"
"Karena gua kasian sama lo aja ,gua cabut sekarang gua cuma bilang jangan sia-siain cowo kaya bang Rafa karena dia terlalu baik"
Setelah mengatakan itu Aryan langsung pergi meninggalkan Alea,Saras pun langsung menyusul Alea dan memeluk sahabatnya itu tangis Alea pun pecah kenapa orang yang ia sukai selama tidak menyukainya.
"Udah ya Al ,maaf banget gua kira Kak Aryan juga suka Lo"
"Gua kira juga gitu tapi ternyata ekspetasi gua aja ketinggian, dia cuma kasian sama gua "
Alea tak tau harus bagaimana ia terlalu kehilangan arah.Apakah memang dia tidak bisa dicintai oleh orang yang ia cintai atau bagaimana?Apakah memilih Rafa adalah takdir terbaik untuk dirinya?ia begitu bingung hingga rasanya ia tak mau memikirkan semua ini.
🌼
Aryan terdiam di taman, bayang-bayang Alea entah mengapa selalu melintasi pikirannya. Alea adalah gadis pertama yang berhasil memikat hatinya gadis pertama yang berhasil membuatnya hampir gila.
"Andai gua dari awal bilang suka sama Lo , kira-kira perjodohan Lo sama Abang gua tetep terlaksana ngga ya"
"Gua kira Lo masih suka mantan Lo ternyata Lo juga suka gua"
"Tapi sayangnya ga ada harapan lagi buat kita Al , dan Lo pantes dapetin cowo kaya Abang gua "
"Gua berharap kalian bahagia ya"
Aryan melamun tapi sebenarnya ia sedang bermonolog dengan dirinya sendiri.Dunia terkadang memang tak adil ya, membuat kedua manusia saling mencintai tapi tak bisa bersatu.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Aryan dan tentunya membuat sang empu kaget ,Aryan mendongakkan kepalanya dan pandangannya tertuju pada wajah cantik Shabila.
"Astaghfirullah"ucap Aryan dan langsung mengalihkan pandangan.
"Maaf kak,tadi aku lihat kakak ngelamun takut kalau kesambet makanya ku tepuk"ucapnya dengan nada halus.
Aryan tau sekali bahwa Shabila dari dulu suka padanya namun ia memilih mengabaikannya.
"Makasih kalau gitu gua duluan"
Aryan bangkit dari duduknya dan bergegas pergi namun baru selangkah Shabila memanggil Aryan.
"Kak Aryan sebenarnya aku sama temen-temen mau adain acara gitu sama anak panti ,kakak mau ngga jadi pengisi acara" Shabila lantas tersenyum dan antusias menunggu jawaban dari Aryan.
"Sorry gua lagi ga bisa, gua duluan"
Aryan langsung meninggalkan Shabila, sebenarnya Shabila masih ingin membujuk Aryan toh tapi juga akan sama saja.Padahal ia berharap bahwa Aryan mau menerima ajakannya.
"Ajakan aku aja ga diterima apalagi perasaan"ucapnya dalam hati.
Maaf banget ya karena lama ga up, dan makasi banget buat kalian yang udah sabar nunggu pokoknya❤
Jangan lupa vote ny ya
Jangan bosen-bosen baca ceritanya🙈
Assalamu'alaikum 🖤

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Gus Ceo Ku
Ficção Geral"Kok ada sih makhluk spesies kaya dia,ganteng si iya tapi nyebelin juga iya,sombong juga iya,masa senyum aja susah lama-lama gua santet tu om-om"batin Alea . ◦•●◉✿Alea Syafaraz Mahatama✿◉●•◦ 🖤 Itulah awal pertemuan Alea dengan Rafael...