"Al kamu gapapa"Tanya Shabila yang melihat Alea hanya bengong saja.
"Eh gapapa kok kak kalau gitu gua duluan ya kak soalnya ada kelas habis ini"
Shabila mengangguk,ia masih ingin mengikuti acara ini hingga selesai jadi tak masalah jika Alea pergi duluan.
Setelah Alea pergi Shabila merasa sangat minder berasa di samping Alea.Alea itu gadis yang sangat cantik kalaupun Aryan menyukai Alea mungkin itu akan menjadi hal yang wajar.Shabila juga tau perasaannya kepada Aryan itu bertepuk sebelah tangan.Tapi tidak salah kan kalau dia berusaha mencobanya.
🌼
Aryan yang melihat Alea keluar dari masjidpun melambaikan tanganya,dan Alea langsung menghampiri Aryan.
Aryanpun mengajak Alea berbincang di taman samping masjid.
"Gimana kajianya?"
"So ngebuat gua sadar mungkin gua harus mencoba ikhlas"
"Emang harus si karena ada yang lebih baik dari dia"
"Siapa?" Tanya Alea sambil menaikan satu alisnya.
"Gua"
"Hah!" Apakah kali ini Alea tidak salah dengar mana mungkin seorang senior seperti Aryan suka kepada dirinya.
"Maksudnya gua cuma nebak gitu"
"Ohh,tapi makasi lo semisal elu nih gak nyuruh gua dateng ke sini mungkin gua masih belum mau mencoba berdamai sama rasa sakit yang gua ciptain sendiri"
"Gua harap selepas ini lu dapetin seseorang yang jauh lebih baik dari dia kalau gitu gua ke dalam dulu ya masih banyak yang harus di kerjain"
"Okey"
Alea menatap punggung Aryan yang mulai menjauh darinya.Tanpa Alea sadari dekat dengan Aryan membuat dirinya lebih tenang membuat dirinya lebih menghargai masalahnya dan mencoba mencari jalan keluar tidak kabur seperti biasanya.
HP Alea tiba tiba berdering ternyata sang bunda menelponya.
Bundawel 📞
"Hallo bunda"
"Kamu dimana?"
"Kampus bund"
"Habis ini langsung balik ya ijin aja kalau ada kelas nanti sore bakal ada tamu jadi kamu perlu Siap-siap"
"Ga bisa gitu dong bund"
"Bisa bunda tutup dulu"
"Bund"
Sambungan telepon langsung di tutup oleh sang bunda ingin rasanya Alea istighfar.
"Al" Teriak seseorang dengan suara toanya.
Kedua sahabat Alea langsung menghampiri Alea dan memeluknya
"Saras berisik tau"
Kania dan Saras langsung melepas pelukan mereka.
"Ihh kangen" Ucap Saras dengan centil.
"Jijik amat"
"Lo kemarin kenapa le gua chat tapi lo gak jawab gua telpon juga"
"Hiya tu ngape lu"
"Gapapa kok gua cuma lagi ga enak badan"
"Kenapa ga bilang" Kania langsung memegang jidat Kania jelas Kania khawatir jika Alea kenapa-kenapa karena sekali Alea sakit bisa lama banget sembuhnya.
"Gua ga papa Kan"
"Syukur deh"
"Harusnya gua gak marah sama Kania,Kania juga ga tau tentang perasaan gua dan Harusnya gua sadar bahwa Kania juga sahabat terbaik gua"Batin Alea.
" Guys gua balik dulu ya nyokap udah kower-kower nih"
"Lu ga ikut pelajaran pak samsul"
"Ngga izinin ya Ras,kan Ras gua balik dulu"
"Hati-hati"
Alea mengangguk dan bergegas meninggalkan tempat tersebut.Alea sudah sampai di parkiran khusus hari ini ia memang niat naik motor si itung-itung lobit kesayangan dibawa keluar dari kandang.
Tali sepatu Alea terlepas dengan begitu saja karena terburu-buru ia tak menyadarinya dan Alea malah tersandung akibat talinya.Tapi tiba-tiba tangan kekar seseorang menahan tubuh Alea agar tidak jatuh.
Alea memejamkan matanya ketika membuka mata sontak kedua matanya bertatapan dengan mata yang amat indah ditambah lagi bulu mata yang lentik.
"Astaghfirullah" Seseorang itu melepas tangan Alea untungnya Alea bisa menjaga keseimbangan.
"Kalau niat nolong jangan setengah-setengah dong hampir jatuh lagi"
"Kamu?"
"Om lagi"
"Udah ditolong malah nerocos" Sindir Bagas kepada Alea.
"Gua gak nerocos ya"
"Sudahlah Bagas antar saya ke mobil" Bagas mengangguk dan menuntun Rafa ke arah mobilnya.
Sedangkan Alea berjalan ke arah motor vespanya sambil menggerutu.Kenapa setiap ketemu om-om model Rafa ia selalu saja sial.
"Kenapa si dia suka ke kampus ini sebenarnya selain ceo dia tu apa si" Batin Alea.
🌼
" Masih mikirin dia?"tanya Bagas kepada Rafa yang sendari tadi hanya melamun.
"Raf kalau lu suka sama tu bocah mending lu bilang Abah kalau lu udah suka sama cewe lain"
"Saya ga mau menolak perintah abah" Ucap Rafa dengan nada sedikit kecewa.
"Tapi ini tentang sebuah ikatan Raf"
"Saya tau Gas tapi jika perjodohan ini memang sebuah takdir saya bisa apa"
Bagas hanya terdiam,Bagas tau Rafa selama ini telah jatuh cinta kepada Gadis itu.Gadis yang entah mengapa bisa menyita pikiran Rafa.Namun Rafa juga tak bisa menolak perintah dari Orangtuanya yang ia anggap sebagai amanah.
"Kamu tolong bilang ke Aryan ya kalau dia disuruh abah ikut"
"Oke gua cuma berharap semoga jodoh yang dipilih abah adalah jodoh yang terbaik buat lu"
"Amiin terimakasih doanya"
Kalian tau perasaan Rafa sekarang ini sedang kacau,ketika ia berani menjatuhkan perasaannya kepada seorang gadis yang bahkan mungkin ia tak tau asal usul gadis itu namun perasaanya begitu saja malah berlabuh.Tapi Rafa juga ingin berpikir realistis mana mungkin gadis seperti dia mau dengan Rafa yang memiliki kekurangan fisik dan mungkin jodoh pilihan abahnya adalah jodoh yang tepat untuknya kelak.
Jangan lupa vote ny ya
Jangan bosen-bosen baca ceritanya🙈
Assalamu'alaikum 🖤

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Gus Ceo Ku
General Fiction"Kok ada sih makhluk spesies kaya dia,ganteng si iya tapi nyebelin juga iya,sombong juga iya,masa senyum aja susah lama-lama gua santet tu om-om"batin Alea . ◦•●◉✿Alea Syafaraz Mahatama✿◉●•◦ 🖤 Itulah awal pertemuan Alea dengan Rafael...