Alea dan Papanya sekarang sedang berkeliling kampus tepatnya sudah berada didepan gedung jurusan Bisnis.Alea tidak pernah berfikir akan mengambil jurusan bisnis tapi entah mengapa saat tes SNMPTN ia malah memilih jurusan tersebut.Alea itu gadis yang pintar kalau mendaftar jurusan kedokteran kayaknya juga keterima.
"Wah Pah kece si kampus Lea"
"Kampus ini emang kece Alea,tapi yang harus kamu lakukan bukan hanya memuji kampus ini tapi bagaimana kamu menimba ilmu disini jangan lupa juga ibadah kamu di perdalam dan dijaga apalagi aurat kamu pertahankan hijab kamu jangan lepas pasang seperti waktu SMA"
"Inggih Paduka"
Alea sangat bersyukur memeliki seorang ayah seperti Papanya.Kedua orangtua Alea selalu tidak menuntut apapun dari dirinya namun mereka tetap memikirkan hal agama untuk Alea
🌼🌼🌼
Rafa dan Bagas sudah sampai di parkiran tempat Aryan kuliah.Rafa mencari benda yang sangat membantu dirinya dan ternyata benda tersebut tidak ada.
" Cari apa Raf? "Tanya Bagas keheranan melihat Rafa yang sepertinya sedang kesulitan mencari sesuatu.
" Itu Gas kamu lihat tongkat saya ngga,saya cek di tas juga ngga ada"
"Bentar ya coba gua cariin dulu sapa tau jatuh dimobil gua"Bagas masuk lagi kedalam mobilnya dan nihil tongkat itu tidak ada disitu,sepertinya Rafa meninggalkan barang tersebut di kantor.
" Kayaknya tongkat lo ketinggalan dikantor deh, biar gua tuntun aja ke kantin tadi Aryan bilang kita suruh ke kantin "
"Maaf ya saya buat kamu repot"
"Apaan si dah ayo,tar Aryan cosplay jadi reog malahan nunggu kita kelamaan"
Rafa mulai dituntun oleh Bagas dengan perlahan.Bagi Rafa dirinya sangatlah menyusahkan orang lain bahkan selalu malahan jalan saja ia harus dibantu apalagi pekerjaan lainya.
🌼
"Bunda bilang lo suruh nginep dirumah bang,katanya bunda kangen banget sama anak kasepnya padahal mah gua lebih kasep bang dari pada elu"
"Iya nanti saya menginap dirumah bunda,dan untuk urusan kamu berantem dengan teman kamu itu abang ngga akan bilang ke bunda bahkan ke abi tapi kamu harus ingat jangan diulangi lagi, kamu taukan kita sebagai manusia harus pandai menahan amarah"
Jadi selama ini Rafa tinggal di rumahnya sendiri guys jadi dia ngga tinggal di rumah bundanya Aryan padahal bundanya pengen banget Rafa tinggal dirumahnya karena bagaimanapun Rafa tetap Putranya.Sedangkan Kyai Rahman dan Umma Ratih mereka tinggal di Surabaya tepatnya dipesantrenya Kyai Rahman.
"MasyaAllah bang Rafa panjang banget lu ceramah nya,Bang Bagas aja sampe mingkem bayem tu" Aryan menunjuk muka Bagas yang hanya berekspresi datar.
"Mulut lo ya Yan, kok beda si lu sama Rafa heran gua"
"Kan emak gua beda sama bang Rafa"
"Udah-udah kalian ini sudah besar loh,bagi saya Umma dan Bunda tetap ibu saya yang sangat saya sayangi"
"Noh dengerin tuh Bang Bagas"
Bagas menghela nafasnya kasar kadang ia ingin mengeluhkan tentang kakak beradik tersebut,kenapa bisa mereka bersaudara tapi seperti langit dan bumi.Rafa yang begitu MasyaAllah dan Aryan yang begitu Astagfirullah.
Mereka bertiga mulai mengobrolkan banyak hal,salah satunya Rafa menginginkan adiknya itu membantunya mengurus perusahaan tapi yah gimana Aryan tidak mau dan tidak menginginkan pekerjaan tersebut.Rafa juga tidak memaksa adiknya namun jika Aryan berubah pikiran ia pastinya akan sangat senang.
"Saya mau ke toilet dulu kalian tunggu saja diparkiran"
"Ngga mau dianter aja bang,lu kan juga lupa ga bawa tongkat"
"Gapapa insyaallah saya baik-baik aja, kalian duluan aja"Ar𝘆an berusaha meyakinkan kedua orang itu,Ia hanya tidak ingin merepotkan mereka berdua.
" Yaudah Bang gua sama bang Bagas duluan"
"Ati-ati ya bro kalau ada apa-apa telpon kita aja" Rafapun mengangguk.
Bagas dan Aryan pun mulai berjalan meninggalkan Rafa.Rafa mengingat-ingat setiap langkah menuju kamar mandi di dekat kantin fakultas bisnis tersebut.
Rafa sudah hampir sampai di toilet namun tanpa sengaja ia menabrak tubuh seseorang.Seseorang itu sepertinya sedang keasikan menelpon dan seketika HP tersebut jatuh.
"Aduh HP gua jatuh"Ia mengambil hpnya yang jatuh dengan layar yang sudah pecah.Tadi ia memang sedang asik menelpon Papanya,karena ia sudah ditunggu untuk pulang.
Gadis tersebut membalikkan badanya ternyata di depanya adalah makhluk Tuhan yang begitu tampan sangat tampan malahan.Tapi entah mengapa rasa sebalnya membuat amarahnya menjadi,bagaimana tidak HP tersebut adalah HP yang diinginkan dirinya dan ia telah menabung begitu lama untuk membeli barang tersebut."Pak kalau jalan tu bisa ngga si liat-liat padahal saya segede ini" Gerutu Alea yang tak diubris sama sekali oleh Rafa.
"Kok ada sih makhluk spesies kaya dia,ganteng si iya tapi nyebelin juga iya,sombong juga iya,masa senyum aja susah lama-lama gua santet tu om-om"batin Alea.
Tiba Bagas datang menghampiri dua orang tersebut.Bagas kebingungan pasalnya gadis tersebut menampakkan wajah tak sukanya dan ia melihat handphone gadis tersebut layarnya retak. Kalau ditanya HP Alea itu apa kalian tahu yak si apel krowak dengan 2bobanya.
"Maaf dek ada apa ya ini,apakah teman saya habis melakukan kesalahan hingga muka anda seperti itu"tanya Bagas dengan bahasa formalnya.
" Ini ya om teman om ini udah nabrak saya dan ngebuat HP saya mati ples remuk"sambil Alea memperlihatkan HPnya yang sudah ngenes.
"HP dia rusak Gas?" Tanya sang empu yang dari tadi hanya berdiam diri.
"Iya Raf"
"Tunggu dari tadi om gak nyadar HP saya rusak? "
Rafa hanya tersenyum dan seketika ia mengucapkan satu kata 'maaf'
"Om buta apa gimana si dari tadi aja didepan saya"
"Saya memang buta dan sekali lagi saya minta maaf,untuk perihal handphone anda saya akan mengganti rugi"Seketika Alea terkejut,benarkah ini ia malah merasa sangat bersalah.
"Bagas tolong berikan kartu nama saya" Bagas mengangguk dan langsung memberikan kartu mana Rafa kepada Alea.
"Saya permisi dulu kamu bisa menghubungi atau menemui saya untuk meminta tanggung jawab"Bagas menuntun Rafa untuk pergi dari tempat tersebut dan Alhasil Rafa tak jadi pergi ke toilet.
Alea mematung ditempat,yaampun andai saja ia tau orang tersebut buta ia tak akan sekasar tadi.Aleapun membaca kartu nama tersebut di situ tertulis kan nama Rafa Abizan Rayaksa dan nomer telepon laki-laki tersebut serta sebuah nama perusahaan yang tak asing bagi Alea Perusahaan yang membuat dirinya begitu terkejut.
𝗚𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗻𝗶𝗵 𝗔𝗹𝗲𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗥𝗮𝗳𝗮?
𝗣𝗼𝗸𝗼𝗸𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗮𝗰𝗮 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝘆𝗮𝗮
semoga suka ceritanya🙈
Assalamu'alaikum🖤

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Gus Ceo Ku
Fiksyen Umum"Kok ada sih makhluk spesies kaya dia,ganteng si iya tapi nyebelin juga iya,sombong juga iya,masa senyum aja susah lama-lama gua santet tu om-om"batin Alea . ◦•●◉✿Alea Syafaraz Mahatama✿◉●•◦ 🖤 Itulah awal pertemuan Alea dengan Rafael...