3

753 30 2
                                    

"𝘎𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳 𝘨𝘶𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘳𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨" 𝘜𝘤𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘶𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘱𝘰𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘣𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘯𝘢.

"𝘒𝘰𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘪 𝘭𝘦 𝘭𝘶 𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘶𝘬𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘦𝘮𝘰𝘴𝘪, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘨𝘶𝘢 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳 𝘪𝘵𝘶 𝘵𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘏𝘗 𝘭𝘶 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘯𝘦𝘸 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘭𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘱𝘰𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘓𝘦𝘢" 𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘨𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘳𝘶𝘨𝘪.

"𝘉𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘴𝘪 𝘭𝘰 𝘚𝘢𝘳𝘢𝘴𝘴 ,𝘵𝘶𝘮𝘣𝘦𝘯 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘨𝘶𝘢 𝘪𝘢 𝘰𝘵𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘱𝘢𝘬𝘦"

"ALEAAA CEPET MAKAN" Teriak bundanya yang amat nyelengking itu.

"𝘕𝘺𝘢𝘪 𝘨𝘶𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘬𝘰𝘯𝘴𝘦𝘳 𝘨𝘶𝘢 𝘵𝘶𝘵𝘶𝘱 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘺𝘢𝘬 "

Alea langsung mematikan sambung  telponnya,Saras itu adalah sahabat Alea dari Alea SD tapi saat masuk SMA  Saras terpaksa pindah karena orang tuanya Dinas di Kalimantan namun persahabatan keduanya amat sangat masih akrab setahun dua kali lah mesti mereka saling bertemu.

"Hai bunda"Sapa Alea yang melihat sang bunda sudah melototi dirinya.

"Hai-hai kamu ini ya udah ga bantuin masak dipanggil makan aja susah"

"Tadi Saras nelpon bunda"

"Alesan mulu"

Alea tak menggubris ucapan bundanya, ia langsung mengambil piring dan mengisinya dengan segala makanan yang ada di meja makan.Alea langsung menyuapkan makananya dengan tangan, bunda yang melihatpun langsung melotot.

"Astaghfirullah Alea makan kaya orang ga pernah makan berabad-abad pake tangan lagi padahal belum cuci tangan"

"Hehe Lauuper bunddd" Sambil menguyah berbagai makanan yang membuat mulutnya begitu penuh.

"Alea kamu tuh udah besar jangan kaya anak kecil ngapa,bunda pusing lama-lama"

"Kata Papa dulu bunda bar-bar ogh,ya mungkin nurun bun ke Lea, secarakan Papa MasyaAllah eh bunda Astaghfirullah"saut Alea sambil mengyengir.

"Ohh gitu yaudah siniin piring kamu,gak usah makan masakan bunda lagi bunda males masakin anak yang naudzubillah"

"Ahh bunda mah diambil hati,Lea tadi cuma menguji kesabaran bunda kok"

"BUNDA GAK MAU TAU!"

"Astaghfirullah bunda kenapa kok teriak-teriak si,kalau tetangga dengar bagaimana? "Ucap sang Papa yang berjalan ke arah ibu dan anak tersebut.

" Iya tuh Pah,istri papah tuh koer-koer mulu Lea sampai ISTIGHFAR lo"Adu Alea sambil menunjuk sang bunda.

"Apaan Pah,bunda malah istighfar punya anak kaya Lea"Adu bunda Risa yang tak kalah dengan Alea.

"ADANYA PAPA YANG ISTIGHFAR!"

"Yaudah marilah kita istighfar bersama,ya kan bun"

Risa menggangguk kedua ibu dan anakpun langsung mengucapkan istighfar bersama.

Hallo Gus Ceo KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang