Alea tengah terusik dengan suara alarm yang tak henti-hentinya berhenti. Matanya enggan sekali untuk dibuka,tanganya bergerak untuk mematikan alarm tersebut. Ia lalu mengerjap-ngerjapkan matanya seketika ia teringat hari ini adalah hari pertamanya masuk kuliah.
Gawat sekarang sudah pukul setengah tujuh,Alea langsung bangkit dan berlari ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama ia hanya mandi bebek andai saja tidak terburu-buru mungkin ia akan mandi sejam. Sekarang dirinya sudah siap dengan baju putih dan rok hitamnya ya walaupun sedikit acak-acakan tak lupa nametag yang sudah ia genggam.
"Bodoamat lah daripada gua dihukum"
Dirinya dengan terburu-buru bergegas untuk berangkat ke kampus. Namun saat di meja makan ia dicegat oleh kedua orang tuanya.
"Ngga makan kamu Al?" Tanya Ali.
"Keburu pah, Lea berangkat dulu ya pah,bun"
Alea langsung pergi begitu saja tanpa menyalimi kedua orang tuanya"Kebiasaan banget si tu anak" Ucap sang bunda jengkel
"Udahlah Bun"
🌼🌼🌼
"Pak Tarno gak bisa cepetan apa"
"Aduh neng Alea jalanya macet neng" Ucap Pak Tarno.
Pak Tarno itu supir di keluarganya,ia memang belum diperbolehkan naik kendaraan sendiri oleh sang papa. Karena saat kelas sebelas Alea pernah diam-diam belajar naik mobil eh malah nabrak yaudah deh papanya jadi ngga bolehin lagi.
"Kampus Lea gak jauh lagi kan pak,Lea turun sini aja"
Alea membuka pintu mobil tersebut tanpa babibu ia berlari dengan sangat kencang di trotoar. Pak Tarno yang melihat itu hanya menggeleng,ada saja kelakuan majikannya itu. Sebenarnya mau ia memutuskan naik mobil atau berlari sama saja si,sama-sama udah telat.
Keringat membasahi kening Alea ia dengan sigap mengelapnya. Ia sudah sampai di kampusnya ia segera berlari ke arah lapangan tempat semua mahasiswa kampus dikumpulin.
Gawat semua mahasiswa maupun mahasiswi baru sudah berkumpul di lapangan malah semuanya sudah berbaris rapi. Alea yang bingung langsung saja masuk ke barisan paling pojok ketika ia juga melihat Kania ada disitu.
"Itu siapa yang terlambat" Suara bariton itu mampu membuat semua orang tertuju pada Alea.
Alea pastinya kebingungan masa dari sekian banyak orang hanya dia yang terlambat. Kania jelas-jelas terkejut ini seperti saat awal Alea masuk SMA iya juga terlambat dihari pertamanya. Saras yang berada di barisan bisnis tercengir melihat sahabatnya tersebut lama tak bertemu ternyata tidak mengubah sosok Alea.
"Kalian semua hadap depan" Suara tersebut mampu menegaskan semua orang.
Alea dengan santainya menatap sosok tegas tersebut. Terlihat tampan si tapi galak banget.
"Hari pertama aja udah ada yang telat,udah telat gak tau waktu anak bisnis malah baris di arsitektur"
"Kalian semua ikutin intruksi dari kakak yang lainya,silahkan menuju aula kecuali untuk satu mahasiswi yang terlambat hari ini dan juga untuk beberapa mahasiswa yang terlambat dan tidak memakai atribut"
Semua orang mulai membubarkan diri kecuali satu mahasiswi berhijab dan beberapa mahasiswa lainya.
"Kalian taukan apa kesalahan kalian"
Tanya senior perempuan dengan rambut keritingnya.
"Tau kak"jawab mereka kompak.
" Dan kamu satu orang mahasiswi yang gak disiplin lihat dong teman-teman kamu mereka gak ada yang telat"Perempuan itu mengambil nametag Alea dan merobeknya. Sontak seluruh mahasiswa terkejut melihat itu namun mereka memilih diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Gus Ceo Ku
Ficção Geral"Kok ada sih makhluk spesies kaya dia,ganteng si iya tapi nyebelin juga iya,sombong juga iya,masa senyum aja susah lama-lama gua santet tu om-om"batin Alea . ◦•●◉✿Alea Syafaraz Mahatama✿◉●•◦ 🖤 Itulah awal pertemuan Alea dengan Rafael...