ENERGI SETELAH PUASA

0 0 0
                                    

*HIPOGLIKEMIK NON KETOSIS*

Saat seseorang berpuasa, makin siang makin lemas dan tak bertenaga. Kadar gula turun karena dipakai dan belum ada asupan. Maka tubuh akan menghabiskan glikogen di otot dan liver.

Kondisi hipoglikemik (kadar gula darah turun) namun otak belum akses lemak utk sumber energi ini namanya *hipoglikemik non ketosis*. Kondisinya lemas dan masih spt lapar dan ngejar ingin dipenuhi keinginan makan karbohidrat nya.

Biasanya, saat buka puasa kondisi ini dihajar dengan minum dan makanan bergula tinggi yg menyebabkan segar lagi. Sehingga otak makin tidak bisa megakses lemak.

Namun jika pas buka puasa yg diasup adalah makanan tanpa karbohidrat dan gula, tubuh akan dipaksa menggunakan lemak utk energi. Lemak akan diubah menjadi fraksi lemak yg namanya keton. Dengan berat yg sama, lemak akan menghasilkan energi 2 kali lipat lebih daripada karbohidrat dan gula.

Kondisi keton diproduksi utk energi shg melimpah dalam tubuh namanya *KETOSIS*. Kondisi ini adalah kondisi healing. Penyakit apapun bisa direparasi dalam kondisi ketosis ini. Dan tdk sebgmn yg dibayangkan orang, makin memanjang puasanya, dan tidak mengasup karbohidrat org berpikir pasti lemas. *Tidak sama sekali*

Di kondisi ketosis ini tubuh akan terbanjiri energi dahsyat. Hanya utk mencapai ini harus melewati fase lemes dan lunglai yg agak menyiksa, karena kondisi hipoglikemik non ketosis tadi.

Dulu para orang shaleh mencapai derajat energi ini karena banyak puasanya. Menyedikitkan makan dan waktu makan. Di kondisi makanan serba tersedia, perlu trik dan tips agar kondisi yg sama tercapai namun masih bisa makan banyak, yakni menghindari karbohidrat yg ternyata katanya banyak yg mengatakan *berat*.

Semoga bermanfaat, selamat beristirahat.

😊🙏

KONSULTASI PENYAKITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang