Hari ini adalah waktunya para ketua pack mengadakan pertemuan, mereka mengadakan pertemuan di Pack Astralios, di dalam aula sudah ada beberapa ketua dari masing-masing pack, tinggal menunggu beberapa lagi yang belum datang.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh para pasangan dari masing-masing ketua pack dan juga ketiga omega yang tertinggi.
"Apa yang kalian lakukan dengan kamar ini?" Tanya Jihoon kepada Haruto dan Jeongwoo saat memasuki kamar Haruto dan mencium bau parfum yang sangat menyengat.
"Kami mempersiapkan diri." Jawab Jeongwoo
"Mempersiapkan diri?" Tanya Jihoon.
"Kak apa kau lupa calon istriku akan datang juga dalam pertemuan, tentu saja aku mempersiapkan diri untuk menemui calon istriku." Ujar Haruto.
Plak
"Dia bukan hanya calon istrimu." Ujar Jeongwoo setelah memukul kepala Haruto.
"Aku tahu bahkan dia sudah datang tapi dia dibawa Jaehyuk entah kemana." Ujar Jihoon.
"Kak Jaehyuk!!" Haruto dan Jeongwoo lari dari kamarnya memanggil Jaehyuk. Jihoon yang melihat kedua adik kembarnya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.
.
.
.
Saat ini pertemuan sudah dimulai, karena semua alpha pemimpin pack sudah duduk di aula kecuali Soyeon satu-satunya omega yang duduk di kursi pemimpin pack karena sampai sekarang ketiga putranya belum ada yang mau mengambil jabatan sebagai pemimpin pack, apalagi dengan kematian mate mereka ketiganya lebih banyak diam dan menyendiri."Kenapa hanya hutan selatan yang mengalami kekeringan? Blahkan tidak ada lagi tumbuhan yang hidup di sana." Bingung ketua pack Astralios, Astralios Minho.
"Apakah hutan lain aman saja?" Jaehyun Sebagai ketua pack Heliosius bertanya, pasalnya di daerah packnya tidak ada hutan, sebenarnya ada namun ukurannya tidak sebesar hutan lainnya, lagipula pack mereka lebih suka gurun panas daripada hutan yang dingin dan lembab.
"Hutan di kawasan pack Nyxaris baik-baik saja, makhluk-makhluk alam masih merawatnya dengan baik."
"Di kawasan Anthanasios juga masih terawat." Sambungan ketua pack Anthanasios dilanjutkan dengan pemimpin pack lainnya.
"Lalu apa yang sebenarnya terjadi, saya kira semua makhluk alam menolak merawat alam atas kepergian tuan mereka." Bingung. Riven.
Junkyu, Boemgyu dan Jake yang duduk disana tidak menjawab kebingungan mereka kerena mereka juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, kenapa makhluk-makhluk alam menolak memberi energi untuk hutan selatan.
"Apakah hutan selatan sudah sangat buruk?" Seokjin membuka suara untuk bertanya.
"Iya omega agung, tidak ada lagi daun hijau yang terlihat disana, sinar matahari yang dulu tidak pernah menembus permukaan tanah, sekarang membuat tanah disana sangat kering." jawab Luna Leandros.
.
.
.
Di puncak gunung Felix duduk di bawah pohon besar sambil mengelus-elus anak serigala alam yang tubuhnya diselimuti bulu Hijau yang lembut."Hei kenapa kau mengurung diri?"
Felix segera berdiri saat mendengar suara itu, dia celingak-celinguk mencari namun tidak menemukan sumbernya.
"Kenapa kau merasa bersalah, apa kau tidak memikirkan perasaan ayah dan papa, dan ketiga adikmu juga para matemu."
"Siapa kau bajingan, beraninya kau masuk kesini!" Ujar Felix marah matanya sudah berubah menjadi ungu terang
"Apa kau tidak mengenaliku,lixie?"
Mendengar panggilan itu air mata Felix seperti otomatis menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tertinggi (Το υψηλότερο) END
FanfictionBercerita tentang sang omega/alpha yang disebut 'yang tertinggi' dalam menghadapi 'kegelapan' dan juga beberapa penolakan dari mate mereka. [BL HAREM] DISCLAIMER!! semua gambar yang saya gunakan bukan milik saya credit for all owner ⚠️⚠️ PERHATIAN...