Soyeon kembali ke packnya sepanjang perjalanan pulang senyuman tidak lepas dari wajahnya, saat sampai di depan kastilnya dia segera masuk dan langsung mencari ketiga putranya.
"Dimana ketiga Nightshade?" Tanyanya kepada kepala pelayan saat tidak merasakan kehadiran ketiga anaknya di kastil utama.
"Mereka bertiga ada di tepi danau, Omega." Tepi danau yang dia maksud adalah danau yang ada di belakang kastil.
"Baiklah terima kasih." Ujarnya lalu segera menuju menghampiri ketiga putranya.
"Sepertinya mereka benar-benar merasa kehilangan, atau mereka hanya merasa bersalah." Soyeon melihat ketiga putranya yang duduk memandang air danau yang ditiup oleh angin.
"Hey merindukannya?" Tegur Soyeon lalu duduk di samping Minhyuk.
"Kalian sudah menemukan omega yang akan kalian jadikan pasangan?" Soyeon bertanya lagi saat Shownu dan Wonho datang duduk di sampingnya.
"Tidak." Jawab Minhyuk.
"Kenapa belum mencari, kalian tahu kan bahwa salah satu dari kalian harus mengambil alih pack kita, tidak mungkin ibu yang akan mengurusnya terus." Ujar Soyeon.
"Ibu kami tidak bisa." Shownu membuka suar.
"Maksudnya kalian tidak bisa memimpin pack?" Tanya Soyeon melirik ketiga putranya, yang masih memancarkan tatapan kosong.
"Ibu bukan itu, tapi kami tidak bisa mencari orang lain, entah itu omega atau alpha sekalipun." Jawab Wonho.
"Ibu kami mencintainya, rasanya sangat sakit saat mengingat dulu kami selalu menolaknya." Minhyuk meremas dadanya dengan air matanya yang sudah menggenang.
"Setiap malam dia selalu datang di dalam mimpiku, ibu dia selalu meminta maaf karena dia menjadi mateku. Ibu itu bukan salahnya, dan sekarang aku sangat mencintainya tapi sekarang Sudah terlambat." Shownu menangis dalam pelukan ibunya.
"Kalian tahu bukan saat pertama kali ibu tahu dia adalah mate kalian, ibu langsung keluar untuk melihatnya, kalian tahu kesan pertama saat ibu melihatnya? penyayang, dia begitu menyayangi adik-adiknya, saat itu ibu sangat senang karena kelak akan ada seseorang yang dapat menyayangi kalian, tapi ibu juga sedih saat kalian berkata akan menolaknya, sebenarnya ibu bisa saja memaksa namun ibu tidak mau dia akan tersiksa nantinya jika kalian secara terpaksa menerimanya karena perintah dari ibu."
"Ibu kami minta maaf." Ujar Wonho.
"Apa kalian sangat menyesal?" Tanya Soyeon yang diangguki ketiga putranya.
"Apa kalian akan menerimanya jika seandainya saja dia belum pergi?" Tanya lagi yang mendapatkan anggukan.
"Lalu apa kalian mencintai mate kalian?" Ketiganya mengangguk.
"Kalau begitu minta maaf dengannya dan buat dia menjadi menantu ibu." Ujar Soyeon tersenyum kepada ketiga putranya.
"Ibu setiap hari aku selalu meminta maaf padanya, tapi untuk menjadikannya menjadi menantu ibu?" Ujar Shownu.
"Dia sudah kembali." Ujar Soyeon
"Maksud ibu bagaimana?" Ketiganya langsung menuntut penjelasan ibunya.
"Kalian tahu bukan jika ibu bisa merasakannya karena apa yang dilakukan para tetua terdahulu?"
"Sebenarnya lima tahun ini, ibu masih bisa merasakan kehadiran jiwanya, namun ibu tidak yakin, tetapi 1 tahun terakhir jiwanya semakin kuat tetapi itu seolah sangat jauh."
"Kemarin saat pertemuan dengan para ketua pack, ketiga yang tertinggi meninggalkan aula pertemuan begitu saja, bahkan ketiganya tidak pergi melewati pintu dan malah melompat dari jendela, beberapa saat kemudian aksinya diikuti oleh omega agung dan Dewi omega lalu disusul oleh mate mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tertinggi (Το υψηλότερο) END
FanfictionBercerita tentang sang omega/alpha yang disebut 'yang tertinggi' dalam menghadapi 'kegelapan' dan juga beberapa penolakan dari mate mereka. [BL HAREM] DISCLAIMER!! semua gambar yang saya gunakan bukan milik saya credit for all owner ⚠️⚠️ PERHATIAN...