Mereka semua sudah sampai ke alam-alam tujuan mereka, Seokjin sendiri belum berangkat karena tidak bisa memilih yang mana anaknya yang akan dia ikuti, melihat kebingungan putranya, Matys membuka suaranya.
"Nak ikutlah dengan Felix ke alam werewolf." Ujarnya.
"Tapi ibu, bagaimana dengan yang lainnya, apalagi Boemgyu baru pulih." Ucap Seokjin khawatir.
"Tidak usah khawatir, para-peri menghasilkan cahaya, kekuatan kegelapan tidak akan terlalu kuat disana, Sizhui juga sudah ada disana, untuk alam bawah suamimu Chanyeol akan kesana karena dia alpha dengan kekuatan cahaya, Zhan akan ke alam phoenix dan Yibo akan ke alam naga." Ucap nenek membagi mereka.
"Ibu kemana kau akan pergi?" Tanya Chanyeol.
"Ibu akan ikut dengan Seokjin, alam werewolf adalah pusat serangan mereka."
Kelima yang tertinggi sudah sampai di alam yang mereka tuju, di sana mereka sudah melihat bayangan bayangan hitam yang terbang di atas langit dan menyerang siapapun yang mereka lihat.
Di alam peri, peri-peri yang tidak memiliki kekuatan besar sudah diamankan, Sizhui juga terbang menunggangi naga yang begitu bersinar, karena kegelapan akan musnah saat terkena cahaya, begitu juga dengan peri-peri yang menghasilkan cahaya terang mereka terbang ke atas untuk menyinari alam peri, namun mereka sedikit kelelahan karena mereka harus mengeluarkan ekstra energi mereka untuk menghasilkan cahaya yang terang, belum lagi mereka harus menangkis serangan-serangan dari antek-antek kegelapan.
Boemgyu masih memburuh bayangan-bayangan kegelapan dengan memenggalnya dengan pedang, namun dia tidak yakin bisa menangani mereka yang semakin banyak.
"Apa yang harus kulakukan, mereka semakin banyak." Gumam Boemgyu.
Namun sesaat dia mengingat liontin pemberian neneknya, dia segera meraih dari sakunya.
"Dewi tolong bantu aku." Gumam Boemgyu menggenggam kuat liontin di tangannya, sesaat liontin itu berubah jadi cambuk api merah keunguan.
Boemgyu yang melihatnya sedikit kaget apalagi melihat api menyala di tangannya, tapi dia tidak merasakan panasnya.
"Elemen api, bukankah naga tungganganku juga elemen api, aku harus memanggilnya, tapi bagaimana caranya?" Batin Boemgyu.
"Naga tolong bantu aku." Boemgyu membatin dalam hatinya, sesaat kemudian terdengar suara pekikan naga dari langit, lalu muncul naga yang menyemburkan api dari mulutnya dan membakar semua bayangan-bayangan kegelapan yang dilaluinya.
"Apa dia terbakar apinya sendiri." Gumam Boemgyu saat naga itu sudah berada di depannya karena tubuhnya dipenuhi oleh api yang menyala.
Naga itu kemudian menundukkan badannya, melihat itu Boemgyu tahu kalau itu isyarat supaya dia menaikinya, dia sempat ragu karena naga itu seperti terbakar namun saat dia mendekat ia tidak merasa panas, sehingga dengan yakin dia segera naik ke punggung naga itu.
"Ayo kita basmi mereka." Ucap Boemgyu sebelum naga itu terbang lagi.
Boemgyu mencambukkan cambuk yang ada di tangannya ke udara dan itu menghasilkan cahaya cahaya api yang menghanguskan bayangan-bayangan kegelapan, naga yang ditungganginya juga menyemburkan api dari mulutnya dan membakar semua pasukan kegelapan.
Sudah beberapa saat namun pasukan-pasukan kegelapan itu bersembunyi di bayang-bayangan tumbuhan atau bangunan supaya mereka tidak terbakar, Boemgyu yang melihat itu segera berhenti mencambukkan cambuknya ke udara, dia harus memikirkan cara lain untuk membasminya mereka semua.
Boemgyu melihat bulan yang tepat berada di tengah langit yang tertutup dengan awan, meskipun begitu masih ada cahaya yang keluar menghasilkan bayang-bayang yang pudar, sesaat kemudian Boemgyu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tertinggi (Το υψηλότερο) END
أدب الهواةBercerita tentang sang omega/alpha yang disebut 'yang tertinggi' dalam menghadapi 'kegelapan' dan juga beberapa penolakan dari mate mereka. [BL HAREM] DISCLAIMER!! semua gambar yang saya gunakan bukan milik saya credit for all owner ⚠️⚠️ PERHATIAN...