part 13

783 79 0
                                    

Soyeon menuruni tangga dan melihat ketiga putranya sedang duduk termenung di sofa, dia menghampiri mereka dan ikut duduk.

"Ada apa, sepertinya kalian bertiga banyak pikiran?" Tanyanya karena ketiga putranya tidak menyadari kedatangannya.

"Ibu apa kami terlalu keras padanya?" Shownu bertanya kepada ibunya.

"Kalian baru menyadarinya? dia selalu bersedih sebelum tidur, hatinya penuh kekhawatiran karena matenya yang harusnya menjaganya selalu memberi kata penolakan." Soyeon berbicara sambil menatap ketiga putranya dalam, namun wajahnya juga menggambarkan kesedihan.

"Ibu kenapa...?" Wonho bertanya.

"Ibu tahu pasti kalian akan menanyakan itu, kenapa ibu seakan selalu tahu bagaimana keadaannya, oleh karena itu hari ini ibu akan jujur pada kalian. Mate kalian ditentukan oleh Dewi bulan atas permintaan dari tetua Nightshade, kenapa ibu selalu tahu keadaannya, itu karena dia terhubung dengan ibu, para tetua sudah membuat jiwa ibu sebagai penjaga mate kalian, namun ibu hanya bisa tahu sedikit keadaannya entah itu perasaannya atau keberadaannya." Jelas Soyeon.

"Kami sudah sangat bersalah padanya ibu, apakah dia masih mau memaafkan kami." Minhyuk menundukkan kepalanya merasa bersalah.

"Dia tidak seperti yang kalian kira, jiwanya murni, dia seorang pemaaf, omega agung benar-benar berhasil mendidik keturunannya." Ucap Soyeon tersenyum.

"Ibu kami minta maaf selama ini secara tidak langsung kami juga menyakiti ibu." Ketiga putranya sudah berlutut di depannya.

"tidak masalah, berdirilah ibu maafkan kalian, ibu juga yang salah disini mendidik kalian sangat keras sampai hampir tidak pernah mendapatkan kelembutan dari seorang ibu yang membuat kalian menginginkan seorang mate omega yang lemah lembut." Soyeon mengelus kepala anak-anaknya.

"Tidak ibu tidak salah kami yang salah." Shownu menjawab.

"Jadi apa yang akan kalian lakukan sekarang?" Tanya Soyeon.

"Kami mau minta maaf dan kami bertiga sudah menerimanya ibu." Ucap Wonho.

"Kalau begitu lakukan dengan baik, jangan sampai orang lain mendapatkan dia duluan, meskipun dia alpha dia sangat istimewa dan banyak alpha lain diluar sana mengincarnya." Ujar Soyeon.

"Baik ibu kami berjanji akan memperlakukannya dengan baik." Janji Minhyuk.

"Ada lagi kejutan dari mate kalian yang sangat luar biasa, tapi kalian akan tahu pada waktunya nanti." Soyeon tersenyum lalu pergi meninggalkan ketiga putranya.

Kenapa mereka tiba-tiba berubah, sebenarnya bukan tiba-tiba mereka sudah sejak awal memang tidak memiliki niat untuk menolak Jooheon, mereka hanya belum terima jika mate mereka adalah seorang alpha, namun seiring dengan mereka yang selalu melihat mate mereka di academi sesuatu dalam diri mereka bertiga tumbuh yang membuat mereka sering sembunyi-sembunyi melihat mate Mereka jika beraktivitas di academi namun tidak pernah disadari oleh Jooheon, saat penyerangan ke academi mereka bertiga juga menggunakan sihir malam mereka untuk menjaga Jooheon dari belakang, secara tidak langsung hati mereka sudah menerima Jooheon sebagai mate mereka namun gengsi mereka masih sedikit tinggi untuk mengakuinya.
.
.
.
"Ayah kecewa dengan beberapa dari kalian." Riven Leandros menatap anak-anaknya.

"Han ayah bangga padamu, kau membuktikan bahwa selama ini ayah salah menganggap kau adalah yang paling playboy tapi ayah salah." Riven tersenyum kepada Han.

"Han berikan padanya." Luna Leandros memberikan kotak dengan ukiran kepala singa di tutupnya.

"Hyunjin, Minho, kalian menyukai omega lain selain mate kalian bukan?"

Yang Tertinggi (Το υψηλότερο) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang