Berkat Sera, Arian mampu melihat jin besar mengerikan mirip kadal yang menyerangnya dengan kecepatan tinggi, jin itu dengan gesit menghujam kan ekor, tangan bahkan taringnya untuk menyerang Arian hingga membuat dia kewalahan, Arian yang tidak memiliki kemampuan sihir lain untuk melawan jin hanya bisa bertahan dari serangan-demi serangan itu.
Alia hanya bisa meringis saat melihat Arian dihujam berkali-kali dengan mengerikan dengan sesuatu yang tak kasat mata dengan mata yang berkaca-kaca beberapa kali Alia yang tak sanggup melihat peristiwa itu memalingkan mata ditengah perasaan kuat yang ingin membantu namun Alia hanya bisa kecewa dan mengalirkan air matanya saat sadar jika kekuatannya untuk saat ini sudah hilang.
Tapi seakan keberuntungan menyertai Arian dari kejauhan Alia bisa mendengar ada bunyi derap kaki yang begitu berisik dan kuat menghampiri arah dirinya dan Arian, dan tak lama kemudian dengan cepat Sera dan Eru diikuti dengan Reina yang larinya juga kencang tiba ditempat mereka, Sera dan Eru langsung menyerang jin yang dihadapi Arian dan Reina menghampiri Alia.
"Kesini Alia" dari samping Reina menggenggam telapak tangan Alia dan menarik tangan gadis itu menuju sudut ruangan laboratorium seni untuk menepi agar tidak terkena dampak pertarungan serta tidak menghambat Sera, Eru dan Arian yang sedang bertarung.
Alia mengangguk mengikuti arahan Reina, dia yang berterima kasih pada Reina pun memandangi pundak gadis biasa itu yang tetap kuat meski tidak memiliki kekuatan, Alia pun menegapkan tubuhnya dan mengusap air matanya karena tidak ingin kalah sebagai gadis biasa yang kehilangan kekuatan dan semangatnya pun perlahan-lahan kembali.
Setelah memastikan jika Reina dan Alia yang tiba-tiba saja tidak bisa bertarung menepi dengan wajah yang serius Arian yang lega akhirnya bisa fokus membantu Sera dan Eru, sembari memukul-mukul balik jin berbentuk kadal yang sedikit terpojok itu Arian menoleh kepada Sera dan Eru secara bergantian kemudian berkata "Aku lega karena kedatangan kalian."
Sera yang bersyukur sempat membantu suami kontraknya itu tersenyum tipis dan sembari fokus pada jin yang ia lawan gadis jin itu tetap berbicara "Aku dan Eru merasakan Aura jin yang sangat kuat sekali disini."
Sera melompat kebelakang untuk menghindar dari kibasan ekor jin itu kemudian saat mendarat ia berkata "Ternyata jin besar ini."
"Tampaknya jika terkena hujaman serangannya jiwa manusia akan menjadi suram karena ketakutan dan energi negatif dari ketakutan diserapnya demi sadan" dari arah yang berlawanan Eru menyahut sambil beberapa kali memberi tebasan beruntun pada jin berbentuk kadal dengan pedang sihirnya.
"Alia bisakah_"
Sera menoleh kearah Alia di sudut mengharap bantuan Alia agar mempercepat kekalahan jin berbentuk kadal yang dihadapi namun Alia mengalihkan pandangan dan membisu hingga perkataan nya terputus, melihat tak adanya tanggapan dari Alia yang memasang ekspresi kesedihan dan kekecewaan.
"Jadi begitu" Sera pun mengangguk karena memahami sesuatu dari hilangnya aura pemburu jin pada tubuh Alia yang biasanya terpancar.
Arian, Sera dan Eru dengan waktu yang cukup lama berhasil mengalahkan jin berbentuk kadal yang menyerap energi negatif untuk kebangkitan sadan, setelah proses pemulangan jin berbentuk kadal itu ke dunia jin melewati gerbang dunia jin selesai, Sera, Eru dan Arian bahkan Reina mendengar penjelasan Alia tentang apa yang terjadi pada dirinya selama ini.
"Ya tidak apa, apapun yang terjadi Alia tetap Alia" setelah mendengar penjelasan Sera tersenyum hangat pada Alia untuk menenangkan teman masa kecil Arian itu.
"Tanpa kekuatan pun kau tetap teman kami"
Arian tersenyum dengan perkataan istri kontaknya itu begitu pula Eru dan Alia yang mendengar perkataan bernada baik dari Sera ikut tersenyum meskipun tipis dengan mata yang berkaca-kaca karena menahan tangis agar tidak malu karena ketahuan jika dirinya terharu dengan perkataan itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/355381447-288-k893550.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Genie Wife (TAMAT)
RomanceArian harus menikahi sesosok putri dari dunia jin setelah melakukan ritual pesugihan yang tidak biasa dibawah pohon beringin tua karena ingin memiliki uang satu miliyar untuk melunasi hutang ayahnya yang minggat dari rumah. Kehidupan SMA nya kemud...